6 Warga Dogiyai Papua tewas usai tenggak miras oplosan
Merdeka.com - Enam warga Dogiyai, Kabupaten Dogiyai, Papua tewas usai minum miras oplosan. Peristiwa terjadi Jumat (14/4) sekitar pukul 10.00 WIT di Kampung Denemani, Distrik Dogiyai, Kabupaten Dogiyai. Keenam enam korban adalah Yosep Yobee Ekari, Marthinus Goo Ekari, Yulianus Aanouw, Anthon Kegakoto, Berthus Yobee dan Mesak Pekey Yobee.
"Setelah bersama-sama mengkonsumsi minuman tersebut para korban kembali ke rumah masing-masing, kemudian sekitar pukul 16.00 WIT korban Martinus Goo Ekari dibawa ke puskesmas oleh keluarga dan dinyatakan meninggal dunia pukul 18.00 WIT dan langsung di bawa pulang oleh keluarga," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Jayapura kemarin.
Sekitar pukul 18.30 WIT, Yosep Yobee Ekari dibawa ke puskesmas dan dinyatakan meninggal pukul 20.00 WIT. Sekitar pukul 23.00 WIT jenazah korban dibawa pulang keluarga bersama Wakapolsek Kamu.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa artis melakukan Oplas? Banyak selebritis Tanah Air yang menjalani operasi plastik dengan berbagai alasan, meskipun mereka sudah memiliki kecantikan alami.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang diminta polisi ke korban? Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya. Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan.
Kamal melanjutkan, Sabtu (15/4) pukul 11.30 WIT, Kanit Reskrim Polsek Kamu bersama anggota Bhabinkamtibmas Kampung Bukapa dan sejumlah polisi melakukan mediasi di rumah para korban namun ditolak, dengan alasan pihak keluarga mau mencari siapa yang membuat minuman oplosan yang dikonsumsi para korban.
"Lalu anggota Mapolsek Kamu mengambil langkah kembali ke markas guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Tapi sekitar pukul 20.30 WIT anggota Bhabinkamtibmas Kampung Bukapa Bripka Melianus menerima telepon dari Natan Auwee bahwa korban Mesak Pekey telah dikuburkan di Kampung Denemani," katanya.
Pada pukul 22.10 WIT, Bripka Melianus kembali menerima telepon dari Isak Kotouki bahwa korban Yulianus Anouw, Anthon Kegakoto dan Bertus Yobee telah dimakamkan.
Terkait kasus ini Polsek Kamu tengah mendalami dengan meminta keterangan dari para saksi, di antaranya Otnel Anouw (43), Yesaya Iyai (40) dan Isak Kotouki (45).
"Langkah-langkah yang diambil Mapolsek setempat dengan mendatangi TKP dan membuat laporan polisi. Sementara enam korban telah diambil oleh pihak keluarga dan sebagian telah di kuburkan pada Sabtu pekan kemarin," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaMiras yang diracik dan dijual tersangka menewaskan seorang nelayan di Pantai Samas.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka terhadap enam personel Polres Polman setelah dilakukan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaPenyerangan berawal saat anggotanya sedang mengantarkan salah satu anggota yang sakit ke Rumah Sakit Paniai.
Baca SelengkapnyaKeluarga dan rekan korban yang ikut ke rumah sakit pun sempat membuat keributan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu dua pelaku yang masih buron. Mereka telah masuk DPO.
Baca SelengkapnyaVideo itu beredar di media sosial salah satunya diunggah akun instagram @dian_nusantara58.
Baca Selengkapnya