60 Polisi disiagakan pascakerusuhan di Mandailing
Merdeka.com - Pihak kepolisian menyiagakan 60 personel di lokasi pertambangan emas milik PT Sorikmas Mining di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, pascakerusuhan yang terjadi pada Sabtu (7/7).
Kapolres Mandailing Natal AKBP Ahmad Fauzi Dalimunte yang dihubungi dari Medan, Minggu (8/7), mengatakan penyiagaan personel itu dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kerusuhan susulan.
Namun secara umum, kondisi di lokasi perusahaan tambang tersebut sudah kondusif meski kerusuhan itu telah menimbulkan korban luka-luka. Kepolisian tetap menyiagakan personel di lokasi untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. "Suasana sudah aman dan terkendali. Namun personel disiagakan untuk mencegah kerusuhan susulan," katanya.
-
Dimana longsor tambang emas terjadi? Sebagai informasi, pusat koordinasi operasi SAR Basarnas menerima laporan terjadi bencana tanah longsor di areal tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Bone Bolango, pada Sabtu (6/7), dan ada jiwa yang terancam dan membutuhkan pertolongan.
-
Apa yang terjadi di tambang emas Gorontalo? Sebagai informasi, pusat koordinasi operasi SAR Basarnas menerima laporan terjadi bencana tanah longsor di areal tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Bone Bolango, pada Sabtu (6/7), dan ada jiwa yang terancam dan membutuhkan pertolongan.
-
Di mana lokasi tambang emas tersebut? Delapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
-
Apa yang terjadi pada para penambang emas? Delapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
-
Kapan longsor tambang emas terjadi? Sebagai informasi, pusat koordinasi operasi SAR Basarnas menerima laporan terjadi bencana tanah longsor di areal tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Bone Bolango, pada Sabtu (6/7), dan ada jiwa yang terancam dan membutuhkan pertolongan.
-
Siapa yang menambang emas di Lebong Tandai? Mengutip ANTARA, kegiatan penambangan di Desa Lebong Tandai dimulai sekitar tahun 1908 oleh sebuah perusahaan Belanda bernama Mijnbouw Maatschappij Simau.
Menurut dia, dalam kerusuhan yang terjadi pada Sabtu itu, seorang warga mengalami luka karena tertembak di bagian kaki. Penembakan tersebut dilakukan untuk mencegah agar kerusuhan yang terjadi tidak melebar dan menimbulkan kerugian lebih banyak.
Sebelum penembakan tersebut, pihaknya sudah berupaya menenangkan warga, termasuk memberikan tembakan peringatan ke udara.
"Situasi di lokasi sudah 'chaos'. Warga tetap melempar dan melakukan pembakaran meski polisi sudah ada di lokasi," katanya.
Ia menambahkan, kerusuhan yang terjadi di lokasi pertambangan Sorikmas Mining itu juga menimbulkan luka-luka terhadap personel kepolisian, termasuk dirinya yang berada di lokasi.
"Tangan kanan saya bengkak terkena lemparan. Anggota saya juga terkena lemparan," katanya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain melakukan penganiayaan terhadap polisi, massa juga merusak sejumlah fasilitas publik.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan waktu ini mempertimbangkan dan menjaga situasi dan kondusivitas keamanan di wilayah tersebut.
Baca Selengkapnya45 prajurit diamankan terkait kasus penyerangan di Desa Selamat, Kecamatan Biru-biru Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
Baca SelengkapnyaMassa diketahui menuntut ganti rugi lahan tambang.
Baca SelengkapnyaPenembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.
Baca SelengkapnyaPemda memastikan pelayanan masyarakat tetap berjalan meski kantor bupati dibakar.
Baca SelengkapnyaHal yang menjadi sorotan utama OIKN adalah durasi perizinan pertambangan yang tidak bisa dihentikan begitu saja.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut situasi terkini sudah kondusif setelah pembakaran kantor bupati Pohuwato
Baca SelengkapnyaWarga menolak aktivitas tambang karena membuat mereka gagal panen dan tercemarnya lingkungan.
Baca SelengkapnyaKepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaAKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.
Baca Selengkapnya