600 bangku sekolah negeri di Kota Bekasi kosong
Merdeka.com - Dinas Pendidikan, Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat sedikitnya ada 600 bangku kosong di sekolah negeri untuk SMP, SMA, dan SMK tahun ajaran baru 2016/2017. Bangku kosong itu lantaran para calon siswa tak mendaftar ulang karena berbagai alasan.
Kabid Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan, Kota Bekasi, Agus Enap, mengatakan bangku kosong di SMP Negeri sekitar 120, SMA Negeri 200, dan SMK Negeri sekitar 200. Menurut dia, bangku kosong tersebut tetap dibiarkan mengingat pendaftaran sudah ditutup.
"Ada beberapa alasan calon siswa tidak mendaftar ulang, padahal sebelumnya sudah dipastikan diterima di sekolah terkait," kata Agus, Jumat (19/8).
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Siapa yang mengunjungi sekolah dan pesantren di Kalimantan Selatan? Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor kembali melanjutkan perjalanan Turdes, kini dirinya menyambangi sekolah hingga pesantren.
-
Dimana sekolah bisa mendapatkan fasilitas modern? 'Sediakan fasilitas yang lengkap dan modern untuk menunjang proses belajar mengajar.'
-
Dimana anak-anak bisa belajar? Aktivitas seperti berjalan-jalan di alam, memasak bersama, atau mengunjungi taman atau kebun binatang memberi anak-anak kesempatan untuk bertanya dan belajar.
-
Kenapa siswa di SDN Ambon belajar di lantai? Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
-
Mengapa pelajar SMA di Jakarta enggan ke ruang BK? Menurut sebuah penelitian, sebanyak 70% pelajar SMA di Jakarta tidak tertarik untuk mengunjungi ruang Bimbingan Konseling (BK) di sekolah mereka guna membahas masalah kesehatan mental yang dihadapi.
Menurut dia, calon siswa tidak mendaftar ulang karena memilih ke sekolah swasta dengan alasan lebih dekat dengan tempat tinggalnya. Selain itu, ikut pindah rumah bersama dengan orang tuanya.
"Ada juga yang tidak jadi daftar ulang mengingat sekolah terkait gedungnya masih menumpang," ujar dia.
Soalnya, kata dia, mayoritas sekolah yang bangkunya kosong tersebut ialah sekolah baru terbentuk atau baru menerima pendaftaran tahun ini. Di antaranya SMP Negeri 44-49, SMA Negeri 19-22, dan SMK Negeri 13-15.
"Sekolah itu masih menumpang di gedung SD maupun SMP," ujarnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov bakal menyampaikan informasi perihal pengisian bangku kosong itu pada semester genap dengan mengeluarkan surat edaran.
Baca SelengkapnyaKegiatan belajar mengajar (KBM) tanpa meja kursi di sekolah itu sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Baca SelengkapnyaTidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaBeberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaSiswa SD Negeri Bugel Kulon Progo harus rela mengungsi ke rumah warga karena sekolahnya terdampak pembangunan JJLS.
Baca SelengkapnyaBanyak dari siswa baru yang berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah yang tidak mampu membeli seragam baru.
Baca SelengkapnyaKondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 siswa kelas 1 di SDN 02 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau belajar di ruangan bekas water closet (WC).
Baca SelengkapnyaKondisi bangunan bekas WC itu tak layak pakai. Jauh dari standar sekolah seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaTahun ini, jumlah lulusan SD di Depok sebanyak 34.000 siswa. Namun daya tampung SMPN di Depok hanya untuk 9.000 siswa saja.
Baca SelengkapnyaDulunya banyak siswa yang bersekolah di sini, namun kini tinggal kenangan.
Baca SelengkapnyaMinimnya pendaftar disebabkan adanya dua SD Negeri lain yang posisinya berdekatan.
Baca Selengkapnya