64 Mahasiswa UPH keracunan, pihak vendor bisa dipidana
Merdeka.com - Sebanyak 64 mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) Karawaci, Tangerang, keracunan usai menyantap nasi box di acara wisuda. Kasat Reskrim Kriminal Polres Tangerang Selatan AKP Ahmad Alexander mengatakan, jika ada unsur kelalaian maupun kesengajaan, pihak vendor bisa dipidana.
"Bisa (dipidana), tapi kita liat dulu itu kesengajaan atau kelalaian. Kalo kesengajaan, tiada ampun. Kalo kelalaian, asal ada korban yang melapor, kita tindak lanjuti," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (1/6).
Hingga saat ini, kepolisian juga masih menunggu hasil sampel pemeriksaan makanan yang dilakukan pihak Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM).
-
Kenapa keracunan makanan bisa terjadi? Keracunan makanan bisa dialami karena sejumlah hal seperti: Campylobacter, bakteri yang ditemukan dalam makanan dan minuman yang terkontaminasi atau diproses secara tidak baik, Escherichia coli (E. coli), biasanya ditemukan pada sayuran mentah dan daging yang kurang matang, Listeria, yang dapat hadir pada daging irisan dan keju lembut, Norovirus, yang dapat Anda dapatkan dari kerang yang kurang matang, Salmonella, biasanya ditemukan pada unggas yang kurang matang dan telur mentah, Staphylococcus aureus, yang juga dapat menyebabkan infeksi staph.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
-
Siapa yang rentan mengalami keracunan makanan? Sejumlah organisme ini rentan menyebabkan keracunan pada orang tua, bayi, anak-anak kecil, wanita hamil beserta bayi yang dikandungnya, dan mereka yang rentan.
-
Apa aja bahaya jajan sembarangan? Jajan sembarangan dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat timbul akibat kebiasaan jajan sembarangan pada anak: Keracunan Makanan Diare Tipes Kekurangan Gizi Masalah Gigi Radang Tenggorokan Obesitas Kerusakan Usus Kematian
"Sedang diperiksakan di BPOM Serang," ucapnya.
Beberapa mahasiswa yang mengalami keracunan dan dirawat di RS Siloam Lippo Village, Tangerang juga telah dipulangkan. "Pagi atau siang ini sudah ada yang pulang lagi," ucapnya.
Sebelumnya, puluhan mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH), Karawaci, Tangerang Selatan, mengalami keracunan usai mengikuti acara Wisuda XXXIII UPH Program Teacher Collage (TC). Kejadian terjadi pada pukul 12.00 WIB. Saat itu, sebagian panitia penyelenggara membagikan makan siang berupa nasi goreng telur di dalam box.
Usai pembagian, beberapa mahasiswa mulai menyantap. Mereka langsung mengalami muntah-muntah. Saat ini sampel dari makanan itu sedang dicek di laboratorium.
"Sementara sample makanan sedang dalam pemeriksaan di lab mikrobiologi di kampus UPH," kata Humas Kampus UPH, Rosse Hutapea, dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (1/6).
Rosse menerangkan, hasil pemeriksaan laboratorium dari sample makanan tersebut baru akan bisa diketahui 24 jam berikutnya.
"Pemeriksaan dan hasil akan dilaporkan 1x24 jam," kata dia.
Pihak kampus akan terus memantau kondisi mahasiswa yang masih menjalani perawatan di RS Siloam Lippo Village, Karawaci, kabupaten Tangerang.
"Selain pemeriksaan sample di lab mikrobiologi UPH, juga dilakukan di lab mikrobiologi RS Siloam dan kami masih menunggu hasilnya," jelas Rosse.
Rosse memastikan makanan nasi goreng telur yang dikonsumsi itu diberikan kepada mahasiswa yang akan mengisi acara dan yang bertugas di wisuda.
"Jadi bukan konsumsi untuk acara wisudawan seperti yang diberitakan media sebelumnya. Menu tersebut juga disiapkan oleh Vendor dan sudah dalam pemeriksaan polisi," terangnya.
Saat ini seluruh korban sudah diperbolehkan pulang. Tinggal 13 orang yang masih dirawat.
"Kami juga masih menunggu kabar terbaru terkait kondisi ke-13 yang di Siloam," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari informasi yang dihimpun ada belasan mahasiswa Undip yang mengalami keracunan setelah memakan katering saat orientasi studi dan pengenalan kampus.
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan kandungan di dalam minuman, Disdik membentuk tim khusus dan menggandeng BPOM.
Baca SelengkapnyaSaat ini, siswa siswi SD 1 Klepu Jepara yang keracunan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan.
Baca SelengkapnyaBeberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaDari 16 perkara yang diselidiki itu 18 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPermen semprot yang sebabkan keracunan juga terdaftar di BPOM
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang Muhammad Umar membenarkan bahwa pria teler yang ada dalam video itu adalah anggota PPK Kecamatan Rajeg.
Baca SelengkapnyaBawaslu menemukan unsur pelanggaran kode etik dari perbuatan petugas PPK dan PPS itu melakukan pesta minuman keras di kantor sekretariat.
Baca SelengkapnyaDari 18 siswa siswi yang keracunan, sebanyak 17 orang sudah diperkenankan pulang ke rumah.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaSelain mendalami marak mabuk kecubung, polisi juga mengusut peredaran pil putih yang juga diduga menyebabkan mabuk usai dikonsumsi.
Baca Selengkapnya