659 Sak Pupuk Asal Padang Tanpa Izin Gagal Beredar di Sumsel
Merdeka.com - Sebanyak 659 sak pupuk dolomite tanpa izin edar diamankan Subdit I Tindak Pidana Indagsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Selatan. Seorang pelaku turut diamankan polisi.
Pengungkapan kasus itu terjadi di Desa Simpang Inpres, Kecamatan Mariana, Banyuasin, Sumsel, belum lama ini. Petugas mendapatkan informasi masyarakat dan bergerak menuju lokasi.
Saat dilakukan penggerebekan, pupuk yang diproduksi PT Andalas Dolomite Sejahtera Padang, Sumatera Barat, itu masih di dalam truk tronton nomor polisi BK 8872 EM. Pengemudi truk bernama Steven Sihombing (33) dibawa ke Mapolda Sumsel untuk pemeriksaan.
-
Mengapa distribusi pupuk subsidi sulit? Dalam dialog tersebut, Ganjar mengulas kendala distribusi pupuk bersubsidi dikarenakan masalah data masyarakat yang masih tumpang tindih, sehingga berpotensi mengalami kekeliruan. Dengan menggunakan KTP Sakti, persoalan tersebut diyakini dapat teratasi.
-
Bagaimana cara Makmur mendapatkan pupuk bersubsidi? Selain itu ia kini dimudahkan dengan adanya pupuk bersubsidi yang untuk membelinya cukup dengan menunjukkan KTP.'Tentu ini menjadi berita yang sangat menyenangkan bagi para petani. Bagaimana tidak, selama ini, petani itu bingung dengan pupuk subsidi. Apalagi sebagian besar dari mereka tidak punya kartu tani, sehingga mereka pun pada akhirnya membeli dengan pupuk non-subsidi,' ujarnya.
-
Bagaimana cara mendapatkan pupuk subsidi sekarang? Cara mengambilnya kami permudah. Yang tidak punya kartu tani, cukup pakai KTP itu cukup.
-
Kapan subsidi pupuk tidak tepat sasaran? “Bantuan pupuk susbidi banyak yang tidak tepat sasaran.
-
Kenapa PPPK di Sumut dibuat? Konsep PPPK diperkenalkan sebagai upaya untuk memberikan fleksibilitas dalam perekrutan pegawai bagi instansi pemerintah, memungkinkan mereka untuk menanggapi kebutuhan mendesak atau kebutuhan khusus tanpa melalui proses seleksi dan penerimaan PNS yang lebih panjang dan rumit.
-
Siapa yang meminta akses pupuk mudah? Pada saat membuka kegiatan workshop tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memang meminta akses petani terhadap pupuk untuk semakin dipermudah.
Wadir Reskrimsus Polda Sumsel AKBP Ferry Harahap mengungkapkan, kasus itu terungkap dari informasi petani yang mendapatkan pupuk jenis Dolomite dari luar provinsi dengan harga murah. Saat dilakukan penyelidikan, informasi itu benar adanya dan barang bukti ditemukan.
"Ada 659 sak masing-masing berisi 50 kilogram pupuk Dolomite yang kami amankan, pupuk itu tanpa izin edar," ungkap Ferry, Kamis (21/10).
Menurut dia, pengiriman pupuk dari Padang ke Sumsel bukan yang pertama kali terjadi namun baru kali ini terungkap. Hal ini disebabkan pelaku mengirim secara sembunyi-sembunyi sehingga tidak mudah terpantau.
"Produksinya di Padang yang diduga tidak mengantongi izin edar dari Kementerian Pertanian. Petani dirugikan karena mengarah ke pupuk abal-abal," kata dia.
Petugas masih melakukan pengembangan untuk mengungkap kasus ini secara tuntas. Sementara tersangka Steven dikenakan Pasal 122 juncto Pasal 73 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2019 tentang sistem budidaya pertanian berkelanjutan dan Pasal 63 ayat (1) juncto Pasal 8 ayat (1) huruf a UU Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dengan ancaman pidana enam tahun penjara dan denda sebesar Rp3 miliar.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Jawa Tengah menggagalkan upaya penyalahgunaan distribusi pupuk subsidi pemerintah.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap biang kerok penyaluran pupuk subsidi langka buat petani.
Baca SelengkapnyaTim terdiri dari Hotman Tambunan Ketua Tim, Herbert Nababan Wakil Ketua Tim, anggota Yudi Purnomo Harahap, Yulia Anastasia Fuada, Waldy Gagantika dan Erfina.
Baca SelengkapnyaKepolisian di sejumlah daerah gencar menggerebek praktik pupuk ilegal. Kebijakan itu untuk mendukung program 100 hari kerja Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaModus pengiriman sabu tersebut disamarkan dengan barang kiriman pekerja migran Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan coba dilakukan pelaku melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Provinsi Sumatra Utara
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaPupuk Indonesia siap menindak tegas apabila ada distributor dan kios resmi yang terlibat dan terbukti lakukan penyelewengan.
Baca SelengkapnyaDalam proses penyortiran, KPU Sumsel juga menemukan banyak surat rusak dan tak pantas dipakai.
Baca SelengkapnyaPenyebab masuknya beras impor ke Sulses bukan karena produksinya. Tapi didistribusi ke daerah, akhirnya kekurangan untuk sendiri.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tidak bisa menyembunyikan marahnya saat mendengar curhatan dari kepala desa terkait distribusi pupuk yang bermasalah.
Baca SelengkapnyaAlokasi pupuk menjadi 9,5 juta ton dari yang tadinya 4,5 juta ton.
Baca Selengkapnya