660 Tenaga Kesehatan di Tangsel Belum Menerima Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama
Merdeka.com - 6.113 Tenaga Kesehatan (Nakes) di Tangerang Selatan, telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Dari pelaksanaan vaksinasi yang digelar sejak 14 Januari hingga 1 Februari 2021 kemarin.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Deden Deni mengklaim, pelaksanaan vaksinasi dosis pertama bagi Nakes di Tangsel berjalan sesuai rencana.
"Untuk pelaksanaan Dosis 1 berjalan lancar sesuai rencana dan jadwal yang telah ditetapkan 14 sampai dengan 1 Februari yang dilakukan oleh 70 Fasyankes (fasilitas layanan kesehatan)," jelasnya dikonfirmasi, Selasa (2/2).
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Kenapa laki-laki yang berhubungan seks berisiko menerima vaksin? 'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
Dia merincikan, dari Nakes yang telah terdaftar menerima vaksinasi Covid-19 itu. Ada sekitar 660 Nakes yang gagal menerima vaksin dosis pertama, karena Nakes tersebut, memiliki riwayat penyakit dan faktor kontradiksi lainnya.
"Per tanggal (1/2) Nakes yang telah menerima vaksin ada 6.113. Dan tidak menerima atau ditunda ada 660. Oleh karena ada penyakit penyerta, sedang sakit, tidak datang dan faktor kontra indikasi tidak boleh menerima vaksin," jelas Deden.
Dia menyebutkan, dari adanya 660 Nakes yang belum menerima vaksinasi dosis 1 Covid-19 itu, pihaknya melakukan perpanjangan masa vaksinasi dosis 1 itu hingga tiga hari ke depan.
"Diperpanjang lagi 3 hari ke depan, untuk mencapai target maksimal bagi Nakes yang belum sempat datang dan yang tertunda. Sampai ada perbaikan/sembuh," jelas dia.
Dia mengakui, pada pelaksanaan vaksinasi dosis 1 tersebut, sudah sesuai yang diharapkan. Karena sudah melebihi target minimal yang diharapkan untuk terbentuk Herd immunity.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaHebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca Selengkapnya