69 Terduga Teroris Jaringan Bom Gereja Makassar Diterbangkan ke Jakarta
Merdeka.com - Sebanyak 69 tahanan tindak pidana terorisme yang ditangkap usai aksi bom bunuh diri gereja katedral Makassar diterbangkan ke Jakarta.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyampaikan, 69 terduga teroris tersebut merupakan jaringan kelompok villa mutiara yang ditangkap usai teror bom yang dilakukan di depan gereja katedral Makassar.
"Dipindahkan dri rumah tahanan Polda Sulawesi Selatan sebanyak 58 orang dan 11 tahanan terorisme dari Mako Brimob Merauke, hasil pengembangan kelompok villa mutiara yang lari ke Merauke," tutur Ahmad saat dikonfirmasi, Jumat (2/7).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa saja yang dimutasi di Polda Metro Jaya? Salah satu perwira menengah yang dimutasi yakni Ajun Komisaris Besar Polisi Iverson Manossoh dari Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara menjadi Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat. Selain Iver, ada pula sebanyak 304 personel yang dimutasi.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Dimana penjara ditemukan? Arkeolog mengumumkan penemuan penjara dalam toko roti di reruntuhan kota kuno Pompeii di Italia.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
Menurut Ahmad, seluruhnya kini ditempatkan di Rutan Mabes Polri. Pemindahan 69 tahanan kasus terorisme itu dipastikan telah dilaksanakan sesuai Standar Operasional Prosedur pengawalan pengamanan tahanan terorisme.
"Pemindahan tahanan tindak pidana terorisme ke Jakarta tentu tujuannya untuk proses hukum lebih lanjut," jelas dia.
Lebih lanjut, proses hukum para terduga teroris tersebut masih terus dilakukan. Hingga nanti keseluruhannya disidang di pengadilan.
"Selanjutnya akan ditempatkan di Rutan khusus tahanan tindak pidana terorisme di Cikeas," Ahmad menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Delapan orang narapidana kasus terorisme dipindahkan dari Rutan Cikeas Jawa Barat ke tiga lapas yang tersebar di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKe-23 napi terorisme itu,akan menjalani sisa masa tahanan di lapas berbeda di Jatim
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDalam satu kamar tahanan hanya ada satu narapidana yang diawasi 24 jam nonstop dari kamera pengintai.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaMomen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca SelengkapnyaTersangka ditahan di ruangan yang berisikan 15 orang.
Baca Selengkapnya