69 Warga Sekolah Terkonfirmasi Positif Covid Selama Pelaksanaan PTM Kota Tangerang
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kota Tangerang, mendapati penambahan kasus siswa terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tingkat SMP di Kota Tangerang. Jumlah saat ini menjadi 69 orang dari sebelumnya didapati 25 siswa, satu guru dan satu staf pendidik dari 15 sekolah yang dilakukan tes pengambilan sample acak.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Dini Anggraeni, mengungkapkan pihaknya akan terus melakukan testing ke warga sekolah yang menggelar PTM saat ini.
"Ditemukan kasus positif di 35 sekolah. (Total) ada 69 yang positif dari 2.638 sampel yang kita ambil," ungkap Kepala Dinkes Kota Tangerang, Dini Anggraeni, Kamis (7/10).
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Apa yang siswa SMP itu lakukan? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Siapa yang siswa SMP itu ajak bicara? 'Saat ini korban berada di Puskesmas Kecamatan Tebet dan kondisi sadar dan bisa diajak komunikasi. Ditemukan kertas dari korban yang berisi tulisan dan gambar menyerupai hanoman, tulisan tersebut tidak dimengerti artinya,' ucapnya.
-
Gimana cara sekolah bantu anak sehat? 'Di sekolah itu gurunya harus mengajarkan kepada muridnya tentang makanan yang sehat dengan gizi seimbang. Karena anak sekarang pintar-pintar, mereka yang nanti dapat menjadi jembatan edukasi kepada orang tuanya,' jelas Inge.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
Dini menjelaskan, dari temuan kasus klaster PTM yang tes PCR-nya dilakukan pada pertengahan September lalu, pihaknya kembali melakukan tes acak PCR pada periode 29 September hingga 3 Oktober kemarin.
"Hasilnya, sampai 2 Oktober kemarin total ada 35 sekolah yang ditest PCR, penambahan kasus 42 siswa," terang dia.
Sementara saat ini, sekolah SMP yang menggelar PTM dan terdapat kasus positif Covid-19, maka kegiatan belajar mengajar disetop sementara dan dilakukan penyemprotan disinfektan di sekolah.
"Iya sementara (ditutup) selama 10 hari, sejak ditemukan kasus positif (covid-19). Nanti setelah itu, boleh dimulai lagi," kata dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaSMPN 8 Tangerang Selatan memberlakukan lockdown selama 14 hari karena adanya kasus cacar air dan gondongan di sekolah.
Baca SelengkapnyaSiswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca SelengkapnyaKepala Sekolah SDN Blok I Cilegon Buang Safrudin mengatakan 33 siswa dari kelas 1 B terpaksa dipulangkan untuk mencegah penularan cacar air kepada siswa lainnya
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaPemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Baca SelengkapnyaNantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta juga telah mengeluarkan surat edaran (SE) sejak 30 April 2024 terkait larangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPara siswa SD di Kota Padang, Sumatera Barat bahu-membahu bersama guru menjemur buku yang basah akibat banjir yang melanda sekolah mereka.
Baca Selengkapnya