Ketika 693 Biota Laut Makin Terancam Konsumsi Sampah Plastik di Lautan
Merdeka.com - Aktivis Lingkungan Hidup menyoroti volume sampah plastik yang masih memprihatinkan. Tidak hanya lingkungan, dampak plastik terhadap kesehatan juga sangat mengkhawatirkan.
Juru Kampanye Urban Greenpeace Indonesia, Muharram Atha Rasyadi, mengutip laporan Center for International Environmental Law (CIEL) yang berjudul 'Plastic & Health: The Hidden Costs of a Plastic Planet'.
Dia menyebut, ada risiko yang berbeda di setiap tahapan siklus hidup plastik mulai dari proses ekstraksi di hulu, pembuatan bahan baku, hingga penggunaan terhadap kesehatan manusia.
-
Mengapa sampah plastik berbahaya bagi ekosistem? Plastik di laut menyebabkan kerusakan ekosistem laut. Penyu sering memakan kantong plastik yang mengapung, mengiranya sebagai ubur-ubur, sementara burung laut dan ikan juga menelan serpihan plastik yang berakhir di perut mereka, yang dapat menyebabkan kematian karena kelaparan.
-
Bagaimana sampah plastik mengancam kesehatan manusia? Sampah plastik dapat membahayakan satwa laut yang memakan atau terperangkap dalam limbah plastik, serta berdampak buruk bagi kesehatan manusia melalui rantai makanan.
-
Kenapa plastik bahaya untuk kesehatan? Limbah sampah plastik mengandung zat beracun yang berbahaya bagi tubuh. Beberapa jenis sampah seperti plastik kemasan atau barang plastik bisa mengakibatkan disfungsi ginjal dan hati.
-
Apa saja dampak mikroplastik? Dampak yang ditimbulkan dari hal ini cukup serius. Kita dapat mengalami gangguan pada sistem pencernaan, iritasi pada usus, dan bahkan ada kemungkinan terjadinya gangguan hormonal dalam tubuh kita.
-
Apa dampak sampah plastik bagi kehidupan laut? Kehidupan di dalam laut pun juga terancam. Sampah plastik yang terbuang ke laut dapat menyebabkan kematian hewan laut karena banyak hal, misalnya terjerat atau menelan plastik. Selain itu, mikroplastik yang terbentuk dari sampah plastik dapat masuk ke dalam rantai makanan manusia.
-
Apa yang ditimbulkan dari plastik? Limbah plastik mengandung zat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker, seperti kanker paru-paru, kanker prostat, kanker testis dan kanker payudara.
"Plastik berpotensi terbelah menjadi partikel-partikel kecil yang disebut mikroplastik dengan ukuran sebesar 0,3-5 milimeter. Partikel kecil tersebut berpeluang masuk ke dalam tubuh manusia dan memberikan dampak kesehatan seperti kanker, stroke, serta penyakit pernapasan," kata Atha dalam paparan Rekapitulasi Termuan Audit Merek Sampah Plastik Tahun 2016-2019 di Indonesia bertajuk 'Krisis Belum Terurai, di Jakarta, Selasa (12/11).
Selain itu, sampah plastik juga membahayakan kehidupan biota laut. Sampah-sampah yang masuk ke laut berpotensi melukai ataupun termakan oleh satwa, seperti ikan, paus, serta penyu.
"Menurut sebuah penelitian, setidaknya ada 693 spesies yang terdampak sampah plastik yang mencemari lautan. Hingga kini, lebih dari 51 triliun partikel mikroplastik telah mencemari laut," tutur Atha.
Kemudian, sampah plastik juga berpotensi mencemari tanah dan udara melalui pembakaran terbuka atau insinerasi. Insinerasi sering dianggap sebagai solusi paling mudah atas permasalahan pencemaran plastik berbasis lahan skala besar. Padahal, kata dia, insinerasi menghasilkan emisi karbondioksida (CO2) terbanyak di antara metode pengelolaan limbah plastik.
"Ketika ketergantungan pada insinerasi tumbuh, maka secara langsung emisi dari limbah plastik juga akan meningkat," ucapnya.
Atha melanjutkan, pembakaran plastik dan sampah pada akhir 2019 diperkirakan akan memancarkan karbon setara dengan 189 megawatt pembangkit listrik tenaga batu bara.
"Berbagai gambaran dampak ini seharusnya dapat mendorong berbagai pihak untuk membuat kebijakan pengurangan produksi sampah plastik yang lebih fundamental dan memastikan penanganan yang lebih tepat dan sistematis atas permasalahan kemasan plastik sekali pakai," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang enam fakta penting tentang sampah plastik yang harus dipahami.
Baca SelengkapnyaPlastik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, namun nyatanya ada bahaya mengintai di baliknya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com mengulas 8 permasalahan lingkungan yang signifikan di Indonesia dan dampaknya terhadap keberlanjutan lingkungan dan kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaKurangnya penanganan sampah secara maksimal, ditambah dengan pencemaran limbah yang membuat air laut semakin hitam telah merugikan para nelayan.
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaLimbah cair dapat menyebabkan kelangkaan air dan kerusakan ekosistem.
Baca SelengkapnyaMembakar sampah plastik menjadi salah satu cara yang sering dilakukan oleh masyarakat. Tapi, tindakan ini ternyata sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaMengetahui permasalahan di lingkungan sekitar bisa membantu keadaan menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaMikroplastik sudah banyak mencemari lingkungan termasuk makanan dan minuman. Waspadai ini deretan makanan dan minuman yang mungkin terpapar mikroplastik.
Baca SelengkapnyaDampak pembuangan limbah nuklir ke laut dapat ancam keselamatan hewan dan manusia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Jadi Negara Pemakan Mikroplastik Terbanyak Di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Baca SelengkapnyaTernyata begini cara membuang sisa sampah yang berada di kapal. Harus bayar jutaan rupiah dan tidak sembarangan.
Baca Selengkapnya