Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

7 Cara pembunuh bayaran eksekusi Holly di Apartemen Kalibata

7 Cara pembunuh bayaran eksekusi Holly di Apartemen Kalibata Lokasi bunuh diri di Aparteman Kalibata City. ©2013 Merdeka.com/Henny Rachma Sari

Merdeka.com - Tidak ada kejahatan yang sempurna, mungkin itulah ungkapan yang melekat kepada empat pelaku penganiayaan terhadap Holly Angela Hayu, perempuan yang ditemukan tewas bersimbah darah di kamar E09AT, lantai 9, Tower Ebony, Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, senin (30/9) silam. Padahal para pelaku telah merencanakan aksi pembunuhan keji tersebut dengan matang,

Empat pelaku yakni, El Riski, AL, S dan R (buron) begitu banyak meninggalkan jejak usai mengeksekusi Holly.

El Riski tewas jatuh dari lantai kamar Holly saat mencoba melarikan diri bersama rekannya R. R sendiri kini masuk dalam daftar pencarian orang Polda Metro Jaya.

Sedangkan, AL ditangkap di rumahnya Perumahan Griya Laras Asri, Blok B1, No 7, Desa Tonjong, Bojong Gede, Depok pada Senin (7/10) sekitar pukul 04.00 WIB dan S ditangkap Rabu (9/10) dini hari di rumahnya Karawang, Jawa Barat.

Berikut rencana yang telah dirancang pelaku pembunuhan Holly hingga berakhir dengan berantakan:

Menyewa satu kamar di Tower yang sama dengan Holly

Empat pelaku yang berkomplot untuk membunuh Holly rupanya sudah menyewa kamar e06be di lantai 6, Tower Ebony, Apartemen Kalibata City. Tower Ebony merupakan tower yang sama dengan Holly, namun kamar perempuan bernama asli Niken ini berada di lantai 9."Pelaku sudah membayar sewa hingga enam bulan ke depan dari bulan Agustus," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto , di kantornya, jumat (11/10).Bahkan, pelaku yang menyewa kamar atas nama Surya Hakim alias S tersebut sudah membayar sewa mencapai Rp 21,5 juta. "Ya, sudah dibayar Rp 21,5 juta untuk enam bulan," tutur Rikwanto .

Di kamar lantai 6, para pelaku susun strategi

Kamar e06be dijadikan para pelaku sebagai 'base camp' dalam menyusun perencanaan pembunuhan terhadap Holly. Di samping itu, di kamar itu pula tempat pelaku melakukan pengintaian terhadap aktivitas Holly sehari-hari."Di kamar itu mereka melakukan perencanaan juga mempelajari keseharian Holly di sana ," terang Rikwanto .

bikin alibi, para pelaku berlagak bak anak band

Guna berbaur dan menghilangkan rasa curiga warga Apartemen Kalibata City, keempat pelaku berlagak layaknya anak band. Saban hari keempatnya akan terlihat naik turun tower sambil menenteng sebuah peti berwarna hitam yang sewajarnya digunakan para anak band untuk menyimpan gitar listrik."Sehari-hari biasanya mereka naik turun apartemen sambil membawa peti untuk menyimpan alat musik. Jadi seolah-olah mereka merupakan anak band yang sedang sibuk," papar Rikwanto .'Pencitraan' itu mereka buat juga ditujukan manakala usai melakukan eksekusi terhadap Holly dan meletakkan mayat Holly di dalam peti tidak ada satu orang pun yang menaruh curiga."Jadi kan nanti orang-orang melihatnya sudah biasa," tambah Rikwanto .

Masuk ke kamar Holly, pelaku kurang persiapan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menuturkan dua pelaku yakni El Riski dengan R (buron) masuk ke kamar apartemen Holly dengan menggunakan kunci palsu. Di dalam kedua pelaku tengah menunggu Holly untuk kemudian dibunuh."Mereka sudah masuk ke kamar Holly dengan kunci palsu," ucap Rikwanto .Benar saja, begitu Holly masuk kamar, kedua pelaku langsung menarik Holly dan menyebabkan Holly berteriak dan melakukan perlawanan.Namun, sialnya ketika Holly masuk ke kamarnya, dirinya tengah asik berbincang dengan ibu angkatnya di telepon."Saat itu Holly membuka pintu kamar sambil tengah menelepon ibu angkatnya," ucap Rikwanto .Langsung disergap begitu masuk kamar membuat Holly berteriak dan meronta-ronta kemudian komunikasi di telepon langsung terputus. Teriakan dan juga terputusnya sambungan telepon itulah yang mengundang perhatian si ibu angkat yang langsung berinisiatif menghubungi keamanan apartemen dan mengajak beberapa rekan keluarga untuk mendatangi Holly di Apartemen.

Pelaku panik saat sekuriti coba dobrak pintu kamar Holly

Tidak berapa lama Holly dianiaya, petugas keamanan apartemen yang disusul oleh ibu angkat juga keluarga Holly lainnya datang ke kamar Holly. Mereka langsung berupaya mendobrak pintu kamar Holly dari depan."Pada saat sekuriti dan rekan Holly mencoba mendobrak, dua pelaku masih berada di dalam kamar," terang Rikwanto .Kemudian, keduanya langsung kabur menuju kamar di sebelah kamar Holly dengan cara merayap melalui balkon."Mereka mengikat handuk di teralis besi balkon yang dijadikan sebagai pegangan," urai Rikwanto .

Hilang keseimbangan saat kabur, El Riski terjun dari lantai 9

Dua pelaku eksekutor Holly yang panik lantaran petugas keamanan dan rekan Holly yang memaksa masuk dari luar pintu lantas kabur dengan merayap di dinding ke kamar sebelah Holly. Kemudian keduanya langsung mengikat handuk ke teralis besi balkon untuk selanjutnya turun menuju salah satu kamar kosong di lantai 8.Pelaku R berhasil mendarat dengan selamat di kamar e.08as di lantai 8 dengan memecahkan kaca jendela dari luar."Namun, pelaku Riski terpeleset dan terjatuh dari balkon hingga tewas," tutur Rikwanto .

Jatuh karena terpeleset, El Riski diteriaki 'goblok lu'

El Riski apes. Pasalnya pria asal Lampung Utara tersebut tewas terpeleset saat melarikan diri usai membunuh Holly. Kesal, pelaku R (buron) meneriaki El Riski goblok.Hal tersebut diutarakan salah satu penghuni apartemen Kalibata City yang mendengar secara langsung."Saya kaget waktu denger ada kaca jendela pecah. Nggak berapa lama ada yang teriak dari kamar di lantai 8 itu 'goblok lu'," ujar warga tersebut.

Baca juga: Polisi sebut salah satu pembunuh Holly adalah sopir suaminya Gatot, suami siri Holly sudah lama tidak tempati rumah dinas BPK Siapa otak pembunuhan sadis pada Holly Angela? Kelabui penghuni, pembunuh Holly berlagak jadi anak band Polisi temukan handuk, peti, 2 gitar dan kopi di kamar Holly (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mayat Pria di Kali BKT Ternyata Korban Pembunuhan, Ini Motif Pelaku
Mayat Pria di Kali BKT Ternyata Korban Pembunuhan, Ini Motif Pelaku

Polisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pembunuhan yang Viral di Bogor, Pelaku sempat ajak Korban Pesta Miras Sebelum Dihabisi
Kronologi Pembunuhan yang Viral di Bogor, Pelaku sempat ajak Korban Pesta Miras Sebelum Dihabisi

Pelaku masing-masing berinisial D (30), C (48), O (46) dan S (29). Keempatnnya pun terancam hukuman mati

Baca Selengkapnya
Otak Pelaku Begal di Ciampea Bunuh Diri, Ketakutan jadi Target Operasi Polisi
Otak Pelaku Begal di Ciampea Bunuh Diri, Ketakutan jadi Target Operasi Polisi

Wakapolres Bogor Kompol Adhimas Sriyono Putra menjelaskan, masing-masing pelau berinisial S, AJ dan IR.

Baca Selengkapnya
Tampang Pemilik Distro Pembunuh Pegawai Koperasi, Motif Kesal Bunga 5 Kali Lipat
Tampang Pemilik Distro Pembunuh Pegawai Koperasi, Motif Kesal Bunga 5 Kali Lipat

Mereka tak ingin warga sekitar mencium bau yang nantinya memicu kecurigaan.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati, Mantan Bos Habisi Penjual Madu Berbaju Baduy di Serang
Sakit Hati, Mantan Bos Habisi Penjual Madu Berbaju Baduy di Serang

Sakit Hati, Mantan Bos Habisi Penjual Madu Berbaju Baduy di Serang

Baca Selengkapnya
Terbongkar Detik-Detik Karyawan MRT Dibunuh Secara Sadis dan Mayatnya Dibuang di BKT
Terbongkar Detik-Detik Karyawan MRT Dibunuh Secara Sadis dan Mayatnya Dibuang di BKT

Karyawan MRT inisial DDY (39) meregang nyawa akibat dibunuh secara sadis

Baca Selengkapnya
Heru Budi Sebut 3 Pelaku Penjarahan Rusun Marunda Sudah Diproses Hukum
Heru Budi Sebut 3 Pelaku Penjarahan Rusun Marunda Sudah Diproses Hukum

Heru belum mengetahui apakah tiga pelaku penjarahan rumah susun tersebut sudan dipenjara atau belum.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan Satu Tersangka Baru Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Tewas di Pati
Polisi Tetapkan Satu Tersangka Baru Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Tewas di Pati

Polisi menetapkan satu orang tersangka baru dalam kasus pengeroyokan bos rental mobil hingga tewas di Pati.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Kasus Bocah Aqila Tewas Dilakban: Rencana Pembunuhan 1 Bulan, Sasaran Awal Ibu Korban
Fakta Baru Kasus Bocah Aqila Tewas Dilakban: Rencana Pembunuhan 1 Bulan, Sasaran Awal Ibu Korban

Polisi menyatakan para tersangka kasus anak dilakban, Aqillatunisa dengan pasal pembunuhan berencana.

Baca Selengkapnya
Terungkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri Ternyata Sudah Berulang Kali Beraksi
Terungkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri Ternyata Sudah Berulang Kali Beraksi

"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan

Baca Selengkapnya
Pembunuh hingga Pengedar Narkoba di Palembang Kompak Buat Komplotan Curanmor, 31 Kali Beraksi Baru Tertangkap
Pembunuh hingga Pengedar Narkoba di Palembang Kompak Buat Komplotan Curanmor, 31 Kali Beraksi Baru Tertangkap

Komplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.

Baca Selengkapnya
Mewahnya Rumah Pembunuh Pegawai Koperasi di Palembang, Kolektor Motor 2 Tak
Mewahnya Rumah Pembunuh Pegawai Koperasi di Palembang, Kolektor Motor 2 Tak

Dalam pembunuhan, tersangka mengajak adik iparnya, KL, dan temannya P.

Baca Selengkapnya