7 Hari gowes ke Myanmar, WNI bawa tenda, kompor dan ban cadangan
Merdeka.com - Bersepeda ke Yangon, Myanmar, tentu perlu persiapan matang. Jarak tempuh mencapai ratusan kilometer ditambah medan berat sangat menyulitkan.
Seperti dilaporkan wartawan merdeka.com, Didi Syafirdi dari Myanmar, Senin (13/10), dua warga negara Indonesia rela menggowes sepeda untuk menyaksikan Indonesia muda. Yudha Pohan dan Aman Hamonangan Siregar menghabiskan waktu 7 hari perjalanan.
Aman mengatakan sebelum berangkat hal terpenting adalah mengecek kondisi sepeda. Berbagai perlengkapan pun disiapkan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
-
Kenapa Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat? Dari berbagai sudut pandang, grup tersebut akan menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Pertandingan melawan Bahrain dan China pun dipastikan tidak akan mudah. Kedua negara tersebut masih berada di atas level tim nasional kita.
-
Apa yang membuat pertandingan Timnas Indonesia vs Australia menjadi tantangan berat? Secara teori, laga ini akan menjadi tantangan berat bagi skuad Garuda, mengingat kekuatan Australia yang masih sangat mumpuni.
-
Apa kelemahan Timnas U-20? 'Saya perhatikan, kelemahan yang paling mencolok ada di lini depan,' kata Akmal dalam wawancaranya dengan Bola.net. 'Lini depan kita belum cukup tajam. Ini menjadi perhatian khusus bagi Coach Indra Sjafri,' tambahnya.
-
Apa yang akan dihadapi Timnas Indonesia U-20 ? Timnas Indonesia U-20 akan berhadapan dengan Thailand U-20 dalam ajang Seoul Earth On Us 2024 pada hari Jumat, 30 Agustus 2024.
-
Apa yang dikeluhkan atlet PON XXI? Sebelumnya, sejumlah atlet menggunakan media sosial untuk menyuarakan keresahan mereka terhadap kondisi PON 2024. Salah satunya menyangkut venue.
-
Siapa pelatih Timnas Indonesia U-19? Serangkaian persiapan matang sudah dilakukan oleh pelatih Indra Sjafri dalam jenjang waktu yang cukup lama.
Dalam tas carrier diisi buah, rendang, dan obat-obatan. Mereka mengaku tak membawa vitamin khusus untuk menjaga stamina.
"Kita juga bawa tenda, ban cadangan tiga, pompa, kompor dan makanan," katanya saat berbincang usai pertandingan Indonesia versus Australia di Stadion Youth Training Center.
Dua warga Medan, Sumatera Utara, itu berangkat pada 5 Oktober lalu, baru sampai Myanmar 12 Oktober. Perjalanan ditempuh dengan melewati hutan belantara. Setelah menempuh jarak 100 kilometer perhari, mereka singgah di gas house untuk melepas lelah.
"Paling berat Jalan Miawadi, Myanmar, ketinggian mencapai 1.700," ungkap aman yang membawa uang sekitar Rp 3,5 juta.
Selama berada di perbatasan, keduanya hanya berurusan dengan petugas setempat yang menanyakan visa. Sempat dipersulit karena pihak imigrasi Thailand meminta mereka mengurus visa. Menurut Aman, kejadian itu sempat menghabiskan waktu tiga jam.
"Imigrasi sana tidak ngerti, harusnya kan tidak perlu pakai visa," tuturnya.
Kekalahan Indonesia tentu mengecewakan Aman dan Yudha. Keinginan berada di Myanmar hingga 14 Oktober dibatalkan.
"14 Oktober kita langsung balik naik pesawat, sepedanya dilipat," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayjen Kunto motoran dari Bandung ke Yogya terabas hujan dan tetap semangat meski basah kuyup
Baca SelengkapnyaLogistik dipastikan telah tiba di Kampung Oya pada Minggu (24/11) sore setelah sebelumnya berangkat pada Kamis (21/11).
Baca SelengkapnyaAdapun perjalanan mudiknya kali ini yakni dari Kendari ke Kota Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaKondisi infrastruktur yang kurang memadai menjadi tantangan tersendiri dalam pendistribusian logistik Pemilu di Rohil.
Baca Selengkapnya"Makanan di restoran juga tinggal sisa sedikit. Beli sate, harus berebutan karena satenya tinggal 15 tusuk," tutur Rai.
Baca SelengkapnyaYoutuber ternama Amerika Serikat, Mr.Beast alias Jimmy Donaldson, membuat video bertahan di tengah laut.
Baca SelengkapnyaCamping yang tak biasa, wanita ini repot-repot bawa mobil Camry ke alam terbuka!
Baca SelengkapnyaCerita prajurit TNI tugas di Intan Jaya, Papua dan harus mengalami tidak lancarnya dukungan logistik.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI bantu Youtube Bobon Santoso masak di pedalaman Papua.
Baca SelengkapnyaMeski terjebak dalam situasi sulit, ia tetap mencoba menghadapi dengan kesabaran dan berbagi cerita tersebut ke akun media sosial pribadinya.
Baca SelengkapnyaCamping yang tak biasa, wanita ini repot-repot bawa mobil Camry ke alam terbuka!
Baca SelengkapnyaPotret kehidupan nelayan di tengah laut saat mencari ikan. Terombang-ambing saat hujan badai.
Baca Selengkapnya