Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

7 Hari PSBB di Jatim, Angka Kematian Akibat Corona Belum Menunjukkan Tren Penurunan

7 Hari PSBB di Jatim, Angka Kematian Akibat Corona Belum Menunjukkan Tren Penurunan positif corona. ©2020 REUTERS

Merdeka.com - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tiga wilayah Jawa Timur (Jatim) sudah berlangsung selama sepekan atau 7 hari. Selama itu pula hingga Senin (4/5) ini, tren penyebaran virus corona atau Covid-19 di Jatim belum menunjukkan angka penurunan.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, salah satu kriteria untuk penerapan PSBB adalah angka kematian. Ia menyebut, dari tiga daerah yang diberlakukan PSBB di Jatim, yakni Surabaya, Sidoarjo dan sebagian wilayah di Gresik, secara komulatif angka kematian akibat Covid-19 masih cukup tinggi.

Angka kematian di Jatim disebutnya masih 10 persen lebih atau tepatnya 10,77 persen. Padahal angka yang dapat ditoleransi sebesar maksimal 5 persen.

Orang lain juga bertanya?

"Dari 3 daerah yang diberlakukan PSBB, secara komulatif angka kematiannya masih tinggi. Tren mortalitas kita belum menunjukkan angka yang menyenangkan," terangnya, Senin (4/5).

Ia menambahkan, angka kematian tertinggi dari 3 daerah yang diberlakukan PSBB tersebut masih didominasi oleh Surabaya. Oleh karenanya, ia pun mengaku masih memerlukan upaya-upaya yang lebih signifikan lagi untuk penerapan PSBB di Jatim.

"Ini sudah hari ke-7 ya jadi tren mortalitas kita belum menunjukkan angka yang menyenangkan. Upaya-upaya yang (PSBB) lebih apa namanya lebih kuat lagi. Upaya yang lebih signifikan lagi dari seluruh komponen yang ada di masyarakat tidak hanya dari pemerintah," pungkasnya.

Ia mengaku, salah satu upaya preventif dan kuratif yang dilakukan adalah menambah jumlah rumah sakit dan menambah jumlah tenaga tenaga kesehatan. "Training-training juga sudah dilakukan, upaya upaya pemenuhan sarana juga," tegasnya.

Sementara itu, jumlah pasien sembuh Covid-19 di Jawa Timur bertambah 10 pasien menjadi 187 orang setara 16,64 persen. Sayangnya, demikian juga dengan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jatim, hari ini bertambah 10 orang. Sehingga total yang terkonfirmasi positif sebanyak 1.124 orang.

Tidak hanya itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim juga terus meningkat menjadi 3.409 orang, dan 1.621 orang masih diawasi. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 20.116 orang, dan yang masih dipantau ada 6.122 orang.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal

Kasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Hari Kedua PNS WFH, Jakarta Masih jadi Kota dengan Polusi Terburuk Dunia
Hari Kedua PNS WFH, Jakarta Masih jadi Kota dengan Polusi Terburuk Dunia

Sebelumnya, kualitas udara Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota dengan udara terkotor di dunia.

Baca Selengkapnya
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis

Merdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
FOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024
FOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024

Dari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.

Baca Selengkapnya
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus

Kemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.

Baca Selengkapnya