7 Kali Beraksi Ganjal Mesin ATM, Komplotan Pembobol Rekening Dibekuk
Merdeka.com - Aksi dua pembobol rekening berakhir di bui. Mereka tertangkap setelah 7 kali beraksi. Dua pelaku yang ditangkap yakni Taufik Hidayat alias Dapit (31), warga Jalan Air Bersih Ujung Kompleks Residen Blok II, Keluraha Binjai, Kecamatan Medan Denai, dan Indra Widyanto Pratama Nasution (31), warga Jalan Seksama Gang Jati Bamban, Kelurahan Sitirejo III, Kecamatan Medan Amplas.
"Satu pelaku Inisial R (DPO) masih dalam pengejaran," kata Kompol Yasir Ahmadi, Kapolsek Sunggal, Rabu (9/1) sore.
Pembobolan tabungan ini dilaporkan Iryan Suhadi (27), warga Jalan Pungguk, Kelurahan Sei Sekambing B, Medan Sunggal. Dia kehilangan uang Rp 12.799.000 di dalam rekeningnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Bagaimana cara para pelaku pungli? Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.'Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,' katanya lagi.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Uang itu raib setelah kartu ATM milik Iryan tersangkut di mesin ATM di Jalan Sei Mencirim, Desa Payageli, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Kamis (27/12). Kemudian, tiga pria yang membantu Iryan untuk mengeluarkannya. Mereka kemudian pergi.
Belakangan, isi tabungan Iryan sudah raib. Dia pun melapor ke Polsek Sunggal.Dari penyelidikan yang dilakukan, petugas Polsek Sunggal berhasil mengidentifikasi tiga pelaku. Dua di antaranya berhasil ditangkap.
Petugas juga mengamankan barang bukti 20 kartu ATM berbagai bank, 1 flashdisk berisikan CCTV tindak pidana, buku tabungan, topi hitam, 2 unit hp, 2 pisau cutter, 1 kotak kecil tusuk gigi dan 1 unit mobil Avanza hitam BK 1144 EB.
"Saat beraksi komplotan ini mengganjal lubang ATM dengan cara memasukan tusuk gigi ke dalamnya. Sehingga ketika korban menarik uang, kartunya tersangkut. Tersangka kemudian berpura-pura membantu mengeluarkan kartu, meminta nomor PIN kemudian menukar kartu ATM korban," jelas Yasir.
Dari pemeriksaan diketahui bahwa komplotan ini sekurangnya telah 7 kali beraksi di wilayah Medan dan Binjai. Kedua tersangka kini mendekam dalam tahanan di Polsek Sunggal. Akibat perbuatannya, mereka dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana.
"Ancaman hukuman diatas 5 tahun kurungan penjara," jelas Yasir.
Dia mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati bila kartu ATM-nya tersangkut. "Jangan panik dan langsung percaya dengan orang yang menawarkan bantuan," imbau Yasir.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
sasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaKorban pertama mengalami kerugian sebesar Rp277 juta, dan korban kedua sebesar Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaDua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaBerdalih COD HP, Kawanan Perampok Malah Rampok dan Kuras Rekening Pemuda di Cipondoh
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan kasus itu.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaDari empat pelaku, hanya satu yang berhasil ditangkap sementara tiga lainnya kabur.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca Selengkapnya