7 Korban Hilang Banjir Bandang di Batu Ditemukan
Merdeka.com - Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko meyampaikan tujuh orang hilang akibat banjir bandang sudah ditemukan pada Sabtu (6/11). Korban banjir bandang tersebut telah dievakuasi.
"Saya ingin sampaikan bahwa bersyukur semua korban yang hilang sudah ditemukan sebanyak 7 orang alhamdulillah sudah dievakuasi," ucap Dewanti, dalam konferensi pers.
Selain menemukan korban yang sempat hilang, Dewanti mengatakan fasilitas umum dan jalan yang terputus akibat longsoran tanah dan lumpur banjir sudah dapat dilalui.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Mengapa banjir bandang terjadi? Di Indonesia sendiri, bencana alam ini sudah marak terjadi di hampir semua titik daerah.
-
Di mana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Dan beberapa juga tempat-tempat yang kemarin sangat terdapak seperti fasilitas umum, jalan, itu alhamdulilah itu sudah bisa dilalui,” ujarnya.
Dewanti juga mengatakan rumah-rumah yang terdampak banjir akan dibantu pemberian bahan materialnya oleh Pemerintah Kota Batu.
"Rumah-rumah yang terdampak diterjang banjir nanti akan ada evaluasinya apakah rumah tersebut berada di bantaran sungai yang memang sebaiknya tidak dilakukan pembangunan kembali," ucapnya.
Bantuan bahan material yang diberikan Pemkot juga menyesuaikan dengan kesanggupan anggaran. Terpenting, Dewanti memastikan Pemkot Batu akan menjamin adanya pembangunan kembali bagi rumah-rumah terdampak banjir, yang tentunya berada di lahan sesuai peruntukannya.
"Ketika kita sudah mengetahui situasi kondisi existing rumah itu apakah bisa dibangun kembali, kami tentu akan berupaya untuk bisa membantu material yang sesuai dengan anggaran yang ada di Pemkot Batu," pungkasnya.
BNPB menyatakan banjir bandang disebabkan adanya sumbatan-sumbatan di beberapa sungai di hulu. Kemudian, di sisi hilir, tidak adanya tanaman ataupun pepohonan berakar kuat.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan tanaman-tanaman di lereng tebing sungai merupakan tanaman semusim seperti sayur-sayuran dan tidak memiliki akar kuat.
Jenis tanaman musiman tersebut, menurut Abdul tidak dapat meredam volume air yang tinggi dikarenakan akar yang tidak kuat tidak mampu menyerap air, dan tidak dapat mengikat tanah.
"Di tengah aliran sungai ada tebing yang dimanfaatkan sebagai kebun semusim justru itu meningkatkan volume sedimen lumpur," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan data Sabtu (6/11) pukul 13.00 WIB, banjir bandang yang menerjang 6 kecamatan di Kota Batu, Jawa Timur menimbulkan 7 korban jiwa, ratusan hewan ternak mati, dan ratusan bangunan rumah hancur.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang Sukabumi akibat meluapnya Sungai Cikaso yang dipicu hujan deras.
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan longsor yang menerjang 6 kabupaten dan kota di Sumatera Barat bertambah menjadi 50 orang.
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan bersama masyarakat di Kota Ternate, Maluku Utara, terus melakukan pencarian korban banjir bandang.
Baca Selengkapnya