Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

7 Negara di Afrika belajar pemanfaatan nuklir ke Batan

7 Negara di Afrika belajar pemanfaatan nuklir ke Batan 7 Negara di Afrika belajar pemanfaatan nuklir ke Batan. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Tujuh perwakilan negara Sudan, Angola, Senegal, Tanzania, Kongo, Malawi dan Nigeria yang tergabung dalam National Liasion Officer (NLO), belajar teknologi nuklir Indonesia ke fasilitas nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) di Pasar Jumat, Puspiptek, Bandung dan Yogyakarta.

Perwakilan negara-negara berkembang di kawasan Afrika ini, berkinginan untuk meningkatkan kerja sama bidang nuklir, khususnya bidang Radiofarmaka (medis).

Kepala Batan Djarot Sulistio Wisnubroto menjelaskan, fasilitas Radio farmaka Batan saat ini telah menghasilkan lima produk yang terdaftar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang bisa dimanfaatkan masyarakat dalam layanan bidang kesehatan.

Orang lain juga bertanya?

"Produk kami ada kit radiofarmaka MDP untuk mendiagnosis kanker di tulang, kit Radiofarmaka MIBI untuk diagnosis jantung, kit Radiofarmana DTPA untuk ginjal, dan radiofarmaka EDTMP untuk terapi paliatif kanker tulang dan kit radiofarmaka MIGB kanker neurobkastoma," terang Djarot di BSD Tangerang Selatan, Senin (8/10).

Dengan keberhasilan produk radiofarmaka yang telah dihasilkan Batan, lanjutnya, mendorong negara-negara berkembang di Afrika untuk melakukan kerja sama medis nuklir ini.

Para ahli nuklir dari perwakilan negara sahabat tersebut akan berkunjung ke Pusat teknologi nuklir Radioisotop dan Radiofarmaka di kawasan Puspiptek.

"Dan mengunjungi rumah sakit Dharmais, untuk melihat pemanfaatan radiofarmaka dalam penanganan kanker di RS," ucap dia.

Menurutnya, yang melatarbelakangi kunjungan ini adalah posisi Batan yang dipandang sudah cukup maju dalam penguasaan teknologi nuklir, khususnya nonenergi.

"Selain itu, kunjungan ini merupakan tindak lanjut penandatanganan practical arrangement antara Menristekdikti dengan Dirjen Badan Tenaga Atom Internasional/International Atomic Energy Agenncy (IAEA) pada (5/2) kemarin, di mana Indonesia akan membantu negara berkembang lainnya dalam kerangka kerja sama selatan-selatan," ucap Djarot.

Djarot mengaku, pihaknya akan menyampaikan beberapa capaian dari program penelitian dan pengembangan, dalam rangka penguasaan teknologi nuklir yang dilakukan Batan di berbagai bidang. Termasuk di antaranya bidang pertanian, pangan, kesehatan, lingkungan, industri, reaktor riset dan pendidikan Sumber daya manusia.

"Hal penting yang harus disampaikan kepada delegasi Afrika adalah, saat ini Batan telah menjadi collaborating center untuk dua bidang sekaligus, yakni bidang pemuliaan tanaman dan uji tak merusak. Capaian ini menempatkan Indonesia menjadi satu-satunya negara di dunia yang menjadi Collaborating Center untuk dua bidang sekaligus," ucap Djarot.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apakah kendaraan listrik buatan Indonesia akan mengaspal di benua Afrika?
Apakah kendaraan listrik buatan Indonesia akan mengaspal di benua Afrika?

Indonesia sudah memiliki berbagai kerja sama dengan negara-negara di Afrika.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Terima Surat Kepercayaan Dari 10 Duta Besar Negara Sahabat, Ini Daftarnya
Jokowi Bakal Terima Surat Kepercayaan Dari 10 Duta Besar Negara Sahabat, Ini Daftarnya

Acara itu bakal digelar di Istana Merdeka, Jakarta pada besok Kamis (8/7) pada pukul 09.30 WIB.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Pasukan Militer Negara-Negara ASEAN Rapatkan Barisan di Natuna, Ada Apa?
FOTO: Penampakan Pasukan Militer Negara-Negara ASEAN Rapatkan Barisan di Natuna, Ada Apa?

Negara-negara ASEAN mengerahkan angkatan bersenjatanya untuk merapat di Natuna, Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya
Luhut Dapat Tugas Baru Lagi: Pimpin Percepatan Pembangunan Pembangkit Nuklir
Luhut Dapat Tugas Baru Lagi: Pimpin Percepatan Pembangunan Pembangkit Nuklir

Tim percepatan pembangunan pembangkit nuklir juga akan membuat kelompok kerja (pokja) strategi.

Baca Selengkapnya
10 Peneliti Negara OKI Belajar Teknologi Pembuatan Vaksin ke Biofarma
10 Peneliti Negara OKI Belajar Teknologi Pembuatan Vaksin ke Biofarma

Pelatihan yang diberikan oleh Biofarma maupun Unpad di masa mendatang para peniliti tersebut bisa mempunyai pabrik vaksin di negara mereka masing-masing.

Baca Selengkapnya
Bikin Bangga, Tiga Perwira Remaja TNI Lulus di Akademi Pertahanan Jepang, Ini Sosoknya
Bikin Bangga, Tiga Perwira Remaja TNI Lulus di Akademi Pertahanan Jepang, Ini Sosoknya

Ketiganya kini menyandang gelar Bachelor of Engineering.

Baca Selengkapnya
Dampak Positif untuk Indonesia dari Forum IAF dan HLF-MSP
Dampak Positif untuk Indonesia dari Forum IAF dan HLF-MSP

Indonesia menjadi tuan rumah acara bergengsi High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Menteri Arifin Terkait Rencana Pembangunan Pembangkit  Nuklir di Indonesia oleh Perusahaan Amerika
Penjelasan Menteri Arifin Terkait Rencana Pembangunan Pembangkit Nuklir di Indonesia oleh Perusahaan Amerika

Sejumlah negara telah memperoleh keuntungan atas pemanfaatan pembangkit nuklir.

Baca Selengkapnya
BKSAP DPR: Namibia Ingin Belajar Ketahanan Air dan Pangan dengan Indonesia
BKSAP DPR: Namibia Ingin Belajar Ketahanan Air dan Pangan dengan Indonesia

BKSAP DPR menyatakan Namibia ingin belajar kepada Indonesia tentang menjaga ketahanan pangan, ketahanan air dari Indonesia.

Baca Selengkapnya
Rencana pembangunan Pusat Baterai EV Indonesia akan dilakukan di Morowali.
Rencana pembangunan Pusat Baterai EV Indonesia akan dilakukan di Morowali.

Pusat Baterai EV Indonesia Bakal Dibangun di Morowali

Baca Selengkapnya
Ikut Pitch Black di Australia, TNI AU Kirim 6 Pesawat Tempur F-16 Fighting Falcon
Ikut Pitch Black di Australia, TNI AU Kirim 6 Pesawat Tempur F-16 Fighting Falcon

Latihan Pitch Black tahun 2024 akan berlangsung pada Jumat 12 Juli hari ini hingga 3 Agustus mendatang

Baca Selengkapnya
Pemerintah Gandeng Rusia Kembangkan Energi Nuklir
Pemerintah Gandeng Rusia Kembangkan Energi Nuklir

Pengembangan energi nuklir untuk ketenagalistrikan terbatas pada keperluan non-energi seperti kesehatan dan pertanian.

Baca Selengkapnya