7 Orang gila di Tasikmalaya ditangkap, ada yang bawa senjata tajam
Merdeka.com - Tujuh orang gila yang berkeliaran di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat diamankan aparat gabungan dari Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja. Hal ini untuk menciptakan keamanan, kenyamanan dan ketertiban masyarakat di kota itu.
Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota AKBP Adi Nugraha mengatakan, razia gabungan itu memprioritaskan penertiban orang gila di jalanan yang disinyalir dapat mengganggu kenyamanan masyarakat.
"Targetnya ialah orang-orang yang diduga mengalami gangguan jiwa," kata Adi, Kamis (8/2).
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
-
Apa tujuan razia di Jakarta? Ditlantas Polda Metro Jaya memaparkan lokasi-lokasi razia kendaraan di Jakarta dan sekitarnya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terlibat dalam Tilik Warga? 'Untuk itu kami siap bekerja sama dengan pengurus Lentera Jiwa yang bertugas memberikan pelayanan kepada warga kami yang belum sembuh dari penyakit ini,' kata Sarju dikutip dari ANTARA.
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
Ia menuturkan, operasi orang yang dicurigai gila itu sebagai tindak lanjut antisipasi Kepolisian terkait munculnya kasus penganiayaan dengan pelakunya mengalami gangguan jiwa.
Sasaran petugas orang yang berkeliaran tidak jelas, menderita sakit jiwa dan tidak ada tempat tinggalnya.
"Ini tindak lanjut situasi keamanan saat ini dengan menertibkan orang-orang yang dicurigai gila, sakit jiwa dan keluyuran tidak punya rumah," katanya.
Ia menyampaikan, operasi tersebut menertibkan enam pria dan satu wanita yang dicurigai gila berkeliaran di pusat perkotaan Tasikmalaya.
Mereka yang dicurigai gila itu diketahui ada yang membawa senjata tajam, sehingga polisi harus memeriksa lebih lanjut sebelum diserahkan ke Dinas Sosial Kota Tasikmalaya.
"Salah satu pria di antara mereka ada yang ditemukan membawa sajam, akan kami tindaklanjuti dan periksa, untuk yang lain akan diserahkan ke Dinsos," katanya.
Ia menambahkan, seluruh orang yang diamankan itu diambil sidik jari, dipotret, dan ciri fisik lainnya untuk memudahkan identifikasi apabila melakukan tindakan yang melanggar hukum.
"Mereka diambil data, difoto, sidik jari diambil, untuk memudahkan polisi mengidentifikasi mereka," katanya. Dikutip dari Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaEnam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan detik-detik tujuh remaja lompat ke Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mendalami terkait penemuan tujuh jasad remaja laki-laki tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 60 remaja berkumpul di Jalan Cipendawa di bedeng atau gubuk di depan perusahaan semen di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (21/9).
Baca SelengkapnyaPara pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaDari empat pelaku, hanya satu yang berhasil ditangkap sementara tiga lainnya kabur.
Baca SelengkapnyaSetelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca Selengkapnya