7 Orang tewas di Malang diduga akibat asap genset
Merdeka.com - Tujuh orang dinyatakan tewas diduga akibat menghirup asap karbon monoksida (CO) yang bersumber dari sebuah genset. Tujuh orang tersebut meninggal dunia di Balai Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Petugas sedang bekerja di lapangan untuk melakukan olah kejadian perkara.
"Iya. Ditemukan 7 orang meninggal dunia diduga karena menghirup asap karbon monoksida (CO) dari genset, " kata Yade saat dihubungi, Jumat (29/9).
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Siapa yang meninggal akibat kebakaran gudang elpiji? Pasien yang meninggal dunia bernama Muqhis Bayudi (29), akibat luka bakar 56 persen di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah atau Sanglah, Kota Denpasar pada Sabtu (15/6) malam.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Saat ini, petugas kepolisian sedang melakukan olah kejadian perkara di lokasi. Petugas meminta keterangan sejumlah saksi yang mengetahui kejadian di lapangan.
Sementara itu, Humas Polres Malang Ipda Ahmad Taufik mengatakan, pihak kepolisian menerima laporan salah satu perangkat desa setempat, Jumat (29/9) sekitar pukul 07.00 WIB.
Saat itu dilaporkan tujuh orang meninggal dunia di ruang genset Kantor Balai Desa Ngadas. Ketujuh orang adalah dua orang petugas telepon seluler dan lima orang pekerja bangunan.
"Ke-7 orang korban tersebut diduga menghirup CO (karbon Monoksida) dari asap genset dan kekurangan O2 karena pintu balai desa tertutup semua dan tidak ada rongga udara, " katanya.
Ketujuh orang tersebut ditemukan meninggal dengan posisi tertidur di kursi tempat mereka tertidur. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil autopsi ditemukan jelaga di saluran pernapasan korban
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas saat kebakaran gudang perabotan
Baca SelengkapnyaSebanyak lima orang tewas akibat kebakaran gudang perabotan di Bekasi.
Baca Selengkapnyawarga di lokasi kejadian menyebutkan bau gas beracun yang menyebar ke area pemukiman warga
Baca SelengkapnyaIbu Hamil Korban Tewas Kebakaran Gudang Perabotan di Bekasi Sempat Teriak Minta Tolong
Baca SelengkapnyaYossi mengatakan, total ada 12 orang yang menjadi korban terdiri dari 5 korban luka dan 7 korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.
Baca SelengkapnyaPetugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca SelengkapnyaPabrik pakan ternak di Kota Bekasi terbakar, Jumat (1/11).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaRumah-rumah di sekitarnya juga terdampak ledakan tersebut.
Baca Selengkapnya