7 Pelaku Perjalanan ke Bandar Lampung Ditemukan Positif Covid-19
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung menyebutkan bahwa tujuh orang pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif ketika hendak masuk kota Bandarlampung telah diisolasi di Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH) Kabupaten Lampung Selatan.
"Kita temukan ada tujuh orang pelaku perjalanan yang positif yang semuanya tanpa gejala sehingga langsung kita isolasi di RSBNH karena di sana masih banyak ruang isolasinya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Edwin Rusli, di Bandarlampung, Kamis (20/5).
Dia menyatakan bahwa ketujuh pelaku perjalanan tersebut merupakan orang yang berasal dari luar daerah Provinsi Lampung dan tidak memiliki gejala Covid-19. Di antara ketujuh orang tersebut ada yang berasal dari Palembang dan Jakarta.
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
-
Dimana Polres Kulon Progo mendirikan pos pantau untuk mudik 2024? Kapolres Kulon Progo AKBP Nunuk Setiyowati mengatakan bahwa pos pantau itu tersebar di berbagai tempat seperti di Pantai Glagah dua titik, Pos Pantau Brantan, Pos Pantau Brosot, Pos Pantau Ngeplang, Pos Pantau Kenteng, dan Pos Pantau Dekso.
-
Kenapa Polres Kulon Progo mendirikan pos pantau untuk mudik 2024? Nunuk mengatakan, pendirian pos pantau itu dilakukan untuk memberi jaminan rasa aman bagi masyarakat pada Hari Raya Idul Fitri 2024, termasuk meminimalisir terjadinya pelanggaran, kecelakaan, serta fatalitas di jalan raya.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
"Satu pelaku perjalanan yang dari Palembang itu memakai motor, kemudian sisanya dari Jakarta dan menggunakan kendaraan roda empat," kata dia.
Dilansir Antara, semua pelaku perjalanan dari luar Provinsi Lampung yang hendak ke Bandarlampung apabila saat dicek di posko penyekatan terindikasi Covid-19 maka mereka mau tidak mau harus menjalani isolasi di tempat yang sudah disediakan selama 14 hari.
Sementara itu Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Bandarlampung, Ahmad Nurizky, di Bandarlampung, menyebutkan bahwa ketujuh pelaku perjalanan yang positif Covid-19 itu didapatkan dari empat posko penyekatan.
Posko penyekatan di Panjang, petugas mendapatkan tiga pelaku perjalanan yang terkonfirmasi reaktif, Posko Lematang satu orang positif, posko Rajabasa satu orang positif, posko Sukarame dua orang positif.
"Jadi dari lima posko penyekatan yang ada di Bandarlampung hanya ada satu posko saja yang tidak ditemukan pelaku perjalanan yang positif Covid-19 saat dilakukan pemeriksaan," kata dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaTim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) Kabupaten Langkat meningkatkan pengawasan terhadap wisatawan mancanegara (Wisman) di Langkat.
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaTiga pria yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu merupakan warga Kota Lhokseumawe, masing-masing berinisial RM (50), HU (41) dan DA (25).
Baca SelengkapnyaPenggerebekan ini berawal dari pengakuan dua tersangka yang tertangkap akan mengedarkan 10 kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaSelanjutnya mereka akan dibawa ke tempat rehabilitasi untuk mendapat pembinaan di wilayah Cirebon.
Baca SelengkapnyaAdapun kedua tersangka penyelundup Pekerja Migran Indonesia non-prosedural itu di antaranya berinisial MZ dan PJ.
Baca Selengkapnya42 dari 46 orang yang dites urinenya dalam penggerebekan oleh Kepolisian di Kampung Boncos, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, positif sabu.
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.
Baca SelengkapnyaSebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca Selengkapnya