7 rekor MURI tercipta di Festival Budaya Irau Malinau 2018
Merdeka.com - Festival Budaya Irau Malinau (FBIM) ke-9 2018 menjadi ajang pemecahan rekor versi Museum Rekor Indonesia (MURI). Sebab, ada 7 rekor MURI yang diciptakan. Selain itu, FBIM 2018 juga akan dimeriahkan sejumlah artis dan budaya daerah nusantara.
FBIM-9 2018 digelar 14-26 Oktober 2018. Menu utamanya adalah parade seni budaya. Ada Anyat, Saung, dan Obat Tradisional Belengla. Inspirasinya dari Dayak Kenyah.
"Penyelenggaraan FBIM tahun ini sangat meriah. Respon besar ditunjukan masyarakat sejak awal. Lebih membanggakan lagi ada banyak rekor MURI yang tercipta di sana. Prestasi ini membuat value festival jadi naik," ungkap Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, Selasa (23/10).
-
Kenapa Mataram Culture Festival diadakan? Menurut Wabup Bantul, selain sebagai wadah untuk mengenalkan aktivitas budaya khas Kabupaten Bantul, ajang tersebut juga sebagai upaya dalam menarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
-
Dimana Festival Sriwijaya tahun ini? Pada gelaran Festival Sriwijaya tahun ini, akan berlangsung di Plaza Benteng Kuto Besak Palembang yang menjadi salah satu tempat cagar budaya Indonesia.
-
Dimana Festival Indonesia 2024 diadakan? Sebuah kegiatan untuk mempromosikan Tanah Air di Negeri K-Pop Korea Selatan digelar di Seoul. Festival Indonesia 2024 namanya.Kegiatan tersebut sengaja diadakan pada Minggu (23/6) agar warga Indonesia yang berdomisili di Korea, termasuk Pekerja Migran Indonesia, serta masyarakat Korea dan asing dapat hadir menikmati keindahan seni budaya Indonesia yang beragam.
-
Apa itu Festival Sriwijaya? Penyelenggaraan festival di Indonesia pastinya tak lepas dari budaya dan mengenang peristiwa tertentu, salah satunya festival di Sumatra Selatan yang bernama Festival Sriwijaya. Festival ini diadakan rutin oleh pemerintah setempat bertujuan untuk mengangkat kembali nilai-nilai tradisional yang bertajuk kejayaan Kerajaan Sriwijaya di masa lampau. Kegiatan ini juga menarik masyarakat untuk datang karena banyak sekali ruang kreativitas yang bisa di pelajari.
-
Apa saja yang ditampilkan di Festival Indonesia 2024? Tarian dan musik tradisional secara khusus ditampilkan dengan apik pada Festival Indonesia 2024 di Cheonggye Plaza, Seoul, 23 Juni 2024.Kelompok Tari Tradisional Indonesia/KTTI yang membuka Festival tampil dengan tarian yang mencerminkan kemajemukan Tanah Air seperti Tari Jonggan (Kalimantan Barat), Tari Rendeng Bojong, Sunda, Tari Lenggang Nyai, Jakarta dan Gita Cinta Nusantara, medley beberapa lagu daerah (Sigulempong dari suku Batak, Kicir-Kicir dari suku Betawi, Gethuk dari suku Jawa, Paris Barantai dari suku Banjar, Si Patokaan dari suku Minahasa, Janger dari suku Bali, dan Manuk Dadali dari suku Sunda.)
-
Kapan Festival Sriwijaya tahun ini? Terselenggara pada 22-26 Juni 2023 lalu, namun Sriwijaya Lentern Festival masih hadir hingga 30 September mendatang. Festival ini akan terus diadakan setiap tahunnya untuk mengenang era kejayaan Sriwijaya.
Sejak digulirkan Senin (15/10), FBIM-9 membidik 9 rekor MURI. Namun, sampai Selasa (23/10), sudah ada 7 rekor yang dicapai. Sisa rekor MURI lainnya akan digelar Kamis (25/10), yaitu Ani Ka’bo Terbesar. Venue dari pemecahan rekor ini ada di Anena Pelangi Intimung, Malinau. Rekor terakhir Bubu Terbesar pun akan diciptakan pada Jumat (27/10).
"Rekor-rekor MURI ini menjadi pengakuan kekayaan intelektual masyarakat Malinau. Catatan ini akan menjadi calibration, confidence, dan credibility bagi mereka. FBIM-9 bisa membandingkan kualitasnya dengan yang lain. Mereka saat ini jelas semakin percaya diri dengan adanya pengakuan dari MURI ini," terang Menpar.
Kekayaan 'Pakaian Adat Terbanyak' menjadi pembuka pesta rekor MURI. Status rekor diberikan karena karnaval ini melibatkan 8.850 peserta. Ada 11 Lembaga Adat Dayak dan 12 etnis dari seluruh pelosok nusantara.
Daftar capaian rekor MURI bertambah dari ‘Penumbuk Padi Terbanyak dan Angan Terpanjang’ pada Selasa (16/10). rekor ini dipersembahkan suku Dayak Lundayeh. Mereka membukukan rekor 584 lobang lesung terbanyak, membuat alu terbanyak dengan jumlah 1.752 biji, plus Tungku Terpanjang 350 meter. FBIM-9 juga menorehkan rekor MURI buat Perisai Terbesar, Kamis (18/10). Perisai ini memiliki ukuran 11,25 meter.
Daftar rekor MURI diperpanjang dengan pagelaran musik Sampe (Kecapi) Terbanyak. Rekor ini dipersembahkan etnis Dayak Kenyah. Mereka menampilkan musik Sampe yang dimainkan 1.000 orang.
Menpar yang sukses membawa Kemenpar No. 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinistryTourism2018 se-Asia Pasifik di Bangkok menegaskan, apresiasi bagi sinergi positif masyarakat Malinau.
"Apa yang mereka tampilkan sungguh luar biasa. Etnis-etnis Dayak di Malinau bersinergi menampilkan prestasi terbaik. Nuansa etnik ini dikolaborasikan dengan modern melalui figur-figur terbaik. Apa yang mereka lakukan menjadi potensi pariwisata yang besar. Apalagi, wisman ini sangat suka dengan atraksi yang berbau budaya," tegasnya.
Selain rekor MURI, panggung FBIM-9 juga terlihat sangat glamor. Ada banyak artis dan musisi terkenal yang perform di sini. Sedikitnya ada 4 nama besar,seperti Siti Badriah, Band Kapten, Via Vallen, hingga Band Tipe-X.
Siti Badriah dan Kapten, menjadi dua musisi awal yang memeriahkan FBIM-9. Efeknya festival ini semakin dibanjiri oleh pengunjung. Sedangkan Via Vallen show Selasa (23/10) mulai pukul 20.00 WITA. Tipe-X dijadwalkan perform Jumat (27/10). Kehadiran TIPE-X dipercaya semakin menyegarkan FBIM-9 ini dengan warna Ska-nya.
Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar Esthy Reko Astuty menjelaskan, FBIM-9 selalu menjadi daya tarik yang dimiliki Malinau.
"Kemasan FBIM-9 tahun ini sangat menarik. Ada banyak rekor MURI yang diciptakan. Hal ini tentu jadi branding beragam potensi terbaik di Malinau. Kami juga gembira dengan besarnya respon dari publik. Mereka ini selalu memadati venue," jelasnya.
Menguatkan inspirasinya, FBIM-9 juga menjadi galeri bagi kearifan lokal nusantara. Ada banyak parade seni budaya yang dihadirkan oleh 6 etnis di Indonesia.
Beberapa etnis yang sudah tampil di antaranya, Tionghoa dengan Barongsainya. Etnis Jawa juga menyajikan simulasi Tingkepan, Selasa (23/10). Ini jadi prosesi upacara 7 bulan usia kehamilan. Mereka juga menyajikan Tari Kuda Lumping.
Warna nusantara juga semakin dominan melalui aksi Jaipongan khas Sunda dan Rampak Gendang pada Rabu (24/10). Untuk budaya Maluku, mereka ini menyajikan seni Bambu Gila, Tarian Katreji, dan Tarian Cakalele pada Rabu (24/10). Masyarakat Banjar menampilkan Mandilin, Kamis (25/10). Ada juga budaya Nusa Tenggara Timur yang menampilkan Tari Hegong, Hedung, Ja'idan, dan Gawe.
"FBIM-9 memang paket yang lengkap. Festival ini menjadi destinasi terbaik untuk liburan. Masih ada waktu beberapa hari untuk menikmati beragam eksotisnya budaya di Malinau," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Acara dibuka dengan penampilan angklung oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Seoul di bawah kepemimpinan Ibu Susi Sulistiyanto.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek resmi membuka Mega Festival Indonesia Bertutur 2024 pada 7 Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaMemasuki Bulan Juli ini, Banyuwangi Festival menghadirkan 12 event menarik.
Baca SelengkapnyaFestival Indonesia Bertutur 2024 akan digelar di tiga lokasi berbeda di Bali.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki menginstruksikan panitia penyelenggara untuk memastikan seluruh tahapan persiapan dilakukan dengan matang.
Baca SelengkapnyaPuncak acara penurunan Padaw Tujuh Dulung dalam Festival Iraw Tengkayu Ke-XIII di Kota Tarakan, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Baca SelengkapnyaMulai ada karnaval, festival layang-layang Internasional hingga pembentangan bendera Merah Putih terpanjang di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPada tahun ini, para seniman dari Komunitas Lima Gunung mengusung tema Wolak Waliking Zaman Kelakone.
Baca SelengkapnyaTarian Ronggeng Paser dari Sanggar Seni Rebuntung Pimpinan Badaruddin Syah.
Baca SelengkapnyaMenparekraf Sandiaga Uno direncanakan hadir dalam acara ini.
Baca SelengkapnyaHari kedua Festival 6 menghadirkan ragam agenda mulai Diskusi Lintas Generasi, fashion Derkranada Kota Tarakan hingga penampilan band Tipe-X dan Inul Daratista.
Baca SelengkapnyaAcara ini melibatkan 900 seniman, baik dari dalam negeri maupun internasional.
Baca Selengkapnya