Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

70 Hiu hidup hasil buruan di Tarakan gagal diselundupkan ke Bali

70 Hiu hidup hasil buruan di Tarakan gagal diselundupkan ke Bali Hiu. © News.com.au

Merdeka.com - Petugas balai karantina Tarakan, Kalimantan Utara, menahan pengiriman 70 ekor hiu tokek dari Tarakan tujuan Denpasar, yang disinyalir hasil perburuan nelayan di perairan Berau, Kalimantan Timur. Ditahannya pengiriman hiu itu, menyusul permintaan Pemkab Berau yang telah melarang perburuan hiu di perairan mereka.

"Benar, ada 70 ekor hiu yang ditahan di Tarakan, rencananya akan dikirim ke Denpasar. Itu untuk diekspor keluar negeri," kata Kabid Budidaya Perikanan Dinas Perikanan kabupaten Berau, Yunda Zuliarsih, saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (9/3).

"Awalnya, tanggal 1 Maret kemarin sekitar jam 6 pagi, saya ditelpon dari Tarakan, menginformasikan ada pengiriman hiu 26 ekor dalam 20 koli ke Denpasar. Kita sinyalir, itu hiu dari perairan Berau. Kita putuskan, kita minta pengiriman ditahan, tidak dikirim ke luar," ujar Yunda.

Orang lain juga bertanya?

Namun demikian, belakangan diduga, pengiriman hiu diduga dari perairan Berau ke Tarakan, terus bertambah. "Jadi sejak 1 Maret 2017 kemarin, sampai Senin (6/3) kemarin, jumlah kesemuanya ada 70 ekor yang ditahan di Tarakan. Itu hiu hidup," tambah Yunda.

Diterangkan Yunda, permintaan Pemkab agar pengiriman hiu dari Tarakan ke Denpasar ditahan, bukan tanpa alasan.

"Dari Pemkab, tanggal 2 Februari 2017 kemarin, ada pertemuan dengan semua pihak di Berau termasuk nelayan. Semua jenis hiu dan pari dari laut Berau, disepakati tidak diburu. Pemkab juga tengah menyusun draft Perda, untuk larangan menangkap, menampung dan mendaratkan dan membawa keluar jenis hiu dan pari. Saat ini, edaran Bupati Berau Muharram juga sudah siap diedarkan," terang Yunda.

"Semua ini kita jadi waspada, karena sebelumnya ada brosur pengusaha yang menyatakan siap beli hiu buruan warga di kepulauan Derawan. Mereka homestay di Derawan, tapi izin usahanya dikeluarkan dari Tarakan. Jadi sejak pertemuan 2 Februari itu, mereka tidak lagi homestay di Derawan, tapi pemungutnya ada masih di Derawan," sebut Yunda.

"Saat ini, pembelian dari Tarakan itu dihentikan sejak ditahannya 70 ekor hiu di Tarakan. Jadi, semua jenis hiu di perairan Berau, bukan hampir punah atau langka. Laut Berau itu, masuk gugusan segitiga karang dunia, sehingga memiliki keanekaragaman hayati tertinggi nomor 2 di Indonesia, dan nomor 3 di dunia," jelasnya.

Dengan begitu, lanjut Yunda, perairan Berau memang banyak memiliki keanekaragaman hayati.

"Otomatis namanya keanekaragaman hayati itu, banyak hiu dan pari beragam jenis, itu biota laut. Secara kuantitas populasinya terbatas. Jadi, kalau diburu dan diekspor secara masif, bisa hilang dan habis," demikian Yunda. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nelayan Ini Tak Sadar Hiu Tutul 8 Meter Terjaring di Pukatnya, Endingnya Bikin Haru
Nelayan Ini Tak Sadar Hiu Tutul 8 Meter Terjaring di Pukatnya, Endingnya Bikin Haru

Saat terjaring pukat, hiu itu tidak melawan, malah tampak seperti bermain-main dengan nelayan.

Baca Selengkapnya
Cerita Hiu Tutul Sepanjang 5 Meter yang Mati di Tepian Pantai Purworejo, Tubuh Penuh Luka
Cerita Hiu Tutul Sepanjang 5 Meter yang Mati di Tepian Pantai Purworejo, Tubuh Penuh Luka

Seekor ikan Hiu Tutul ditemukan mati terdampar di pantai selatan Munggangsari, Purworejo pada Rabu (16/8) siang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Geger Buaya Milik Pengusaha Cianjur Kabur Akibat Tembok Jebol, Punya 80 Ekor Ukuran 'Monster'
VIDEO: Geger Buaya Milik Pengusaha Cianjur Kabur Akibat Tembok Jebol, Punya 80 Ekor Ukuran 'Monster'

Belum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap

Baca Selengkapnya
Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga
Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga

Baru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.

Baca Selengkapnya
Hiu Paus Sepanjang 7 Meter Mati Terdampar di Pantai Pekutatan Bali
Hiu Paus Sepanjang 7 Meter Mati Terdampar di Pantai Pekutatan Bali

Bangkai ikan besar ini masih berada di tepi pantai dan menanti tindakan lebih lanjut dari instansi yang berwenang.

Baca Selengkapnya
Menegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa
Menegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa

Sebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.

Baca Selengkapnya
Momen Menegangkan, Detik-Detik Penyelam Bertemu Hiu Prasejarah Langka Sepanjang 5 Meter
Momen Menegangkan, Detik-Detik Penyelam Bertemu Hiu Prasejarah Langka Sepanjang 5 Meter

Seorang penyelam asal Inggris mendapatkan pengalaman yang luar biasa karena dapat bertemu hiu langka dari masa prasejarah.

Baca Selengkapnya
Hiu Paus Sepanjang 6,6 Meter Ditemukan Mati di Pantai Bali
Hiu Paus Sepanjang 6,6 Meter Ditemukan Mati di Pantai Bali

Ini merupakan hiu paus kedua yang ditemukan mati di kawasan itu dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Kronologi Terbongkarnya Penyeludupan Benih Lobster Senilai Rp3,1 Miliar dari Bali ke Singapura
Kronologi Terbongkarnya Penyeludupan Benih Lobster Senilai Rp3,1 Miliar dari Bali ke Singapura

Petugas juga menangkp seorang pria berinisial EB (61) asal Jawa Tengah dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Tembok Penangkaran Sempat Jebol, Belasan Buaya Akhirnya Dipindahkan dari Cianjur ke Sumsel
Tembok Penangkaran Sempat Jebol, Belasan Buaya Akhirnya Dipindahkan dari Cianjur ke Sumsel

Sebelumnya lima ekor di antaranya sempat kabur karena tembok penangkaran yang jebol.

Baca Selengkapnya
174 Ribu Benih Lobster Senilai Rp26,5 M Nyaris Dikirim Ilegal ke Singapura, Begini Modusnya
174 Ribu Benih Lobster Senilai Rp26,5 M Nyaris Dikirim Ilegal ke Singapura, Begini Modusnya

174 Ribu benih lobster nyaris diekspor secara ilegal ke Singapura. Beruntung upaya tersebut berhasil digagalkan.

Baca Selengkapnya
Ketika Buaya Hidup Berdampingan dengan Nelayan Gresik, Sering Muncul tapi Ogah Memangsa Manusia
Ketika Buaya Hidup Berdampingan dengan Nelayan Gresik, Sering Muncul tapi Ogah Memangsa Manusia

Seorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.

Baca Selengkapnya