70 Warga & mempelai pria keracunan hidangan pernikahan
Merdeka.com - Lebih dari 70 warga di Kampung Malimping, Desa Sukahati, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengalami keracunan makanan. Mereka muntah-muntah usai menyantap hidangan dalam pesta pernikahan di salah satu rumah warga.
"Peristiwa terjadi Sabtu (23/11) kemarin, usai menyantap hidangan pesta warga satu kampung ini keracunan," kata Kepala Polisi Sektor Citeureup AKP Imron Ermawan seperti dikutip dari Antara, Minggu (24/11).
Selain puluhan warga, pengantin laki-laki bernama Pendi (22) juga ikut menjadi korban dan terpaksa dirawat di puskesmas terdekat akibat muntah-muntah.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
AKP Imron menyebutkan, korban keracunan mencapai 70 orang lebih. Sebanyak 60 orang warga hanya dirawat di rumahnya masing-masing, 17 orang lainnya dilarikan ke Puskesmas Citeureup dan enam orang lainnya dirujuk ke RSUD Cibinong.
Menurut Imron, warga mengalami muntah-muntah dan lemes tidak lama setelah pulang dari acara hajatan di rumah Karna (50).
"Enam orang saksi telah kita periksa, termasuk pemilik rumah. Sampel makanan juga sudah kita ambil termasuk muntah warga untuk kita periksa di Puslabfor Mabes Polri mencari tahu asal penyebab keracunan," kata AKP Imron.
Imron menyebutkan, hajatan berlangsung pagi hingga siang. Warga yang datang disuguhkan hidangan prasmanan terdiri dari makanan berat nasi, sayur, ayam goreng dan mie hun.
Menurut penuturan warga mereka mengalami mual dan muntah-muntah setelah menyantap mie hun yang disajikan oleh pemilik rumah.
"Untuk memastikan penyebab keracunan harus dilakukan uji laboratorium ini yang masih kita cari tahu," ujar AKP Imron.
Menurut Karna, hidangan yang tersaji dalam hajatan anaknya tersebut dibuat sendiri oleh keluarga dan bersama warga lainnya. Ia juga mengaku memasak sudah sesuai cara masak pada umumnya yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, langsung turun membentuk tim penanganan warga yang keracunan dengan memberikan pelayanan medis untuk warga. Petugas kesehatan disiagakan di Puskesmas dan pos di sekitar kampung warga. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaPuluhan pegawai Pemkab Gowa dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf. Mereka diduga keracunan seusai menyantap hidangan acara pernikahan di Gedung Adi Jaya.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa dua orang pemilik acara, yakni pasangan suami istri (pasutri) SY dan DM.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca Selengkapnya