70 WNI dapat gelar profesor di luar negeri bakal mengabdi buat RI
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengatakan sekitar 70 Warga Negara Indonesia (WNI) yang meraih gelar profesor di luar negeri akan kembali ke Tanah Air. Mereka siap mengabdi di bumi pertiwi.
"Itu ada 70 profesor Indonesia yang sekarang ada di luar negeri. Dan saya kira tinggi eksodus ke Indonesia karena Indonesia memiliki peluang bagus," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (17/8).
Dari 70 profesor itu, kata Luhut, sebagiannya sudah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyampaikan kesiapan mengabdi di Tanah Air. Meski demikian, banyak di antara mereka sudah berkewarganegaraan Amerika Serikat.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Siapa yang ditemu Ganjar di Jakarta? Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo ditemani istrinya, Atikoh menemui anak-anak muda di Tim Pemenangan Muda Creative Hub, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
"Sebagiannya berkewarganegaraan Amerika, sebagian tidak. Karena ada 24 kemarin yang sudah komit kembali ke Indonesia dan membantu Indonesia," jelasnya.
Dengan banyaknya WNI berprestasi di luar negeri, Luhut berharap sejumlah pihak tak mempersoalkan kewarganegaraan ketika mereka kembali ke Tanah Air.
"Jangan bilang Indonesia-Indonesiaan. Kalau bego, enggak tercapai, apa juga kita" tuturnya.
Ditambahkannya, ada 8 profesor yang pernah berprestasi di luar negeri sudah memberi kontribusi di Indonesia. Mereka tak berada di kabinet kerja.
"Dan kemarin 8 di antara mereka sudah pulang-pergi kemari membantu Presiden. Mungkin mereka tidak pada level menteri dan tidak kelihatan. Sebagian mereka berkewargaan Amerika. Ada yang ke Papua, Sumatera dan kemarin sudah menghadap Presiden," tuturnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menerima gelar Honorary Professor (Profesor Kehormatan) dari Tsinghua University China.
Baca SelengkapnyaRatusan Perwira TNI dan Polri dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa 16 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaKeberadaan guru honorer yang diangkat sebagai PPPK bukan hanya membawa manfaat individu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, guru senantiasa mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa.
Baca SelengkapnyaAdapun penyerahan surat kepercayaan ini menandakan penugasan resmi para dubes negara sahabat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat (AS) H.E. Mrs. Kamala Shirin Lakhdir di kantor Kemenhan.
Baca SelengkapnyaDua tokoh pernah dapat pangkat Jenderal Kehormatan bintang empat.
Baca SelengkapnyaTerdapat 7 tokoh nasional ditugaskan Prabowo Subianto untuk memberikan masukan kepada Presiden. Beberapa di antaranya adalah jenderal orang dekat Jokowi.
Baca SelengkapnyaProf Stella Christie resmi menjabat sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek)
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto melantik para penasihat khusus presiden pada hari ini, Selasa (22/10). Ada 4 jenderal senior yang ditunjuk menjadi penasihat Prabowo.
Baca SelengkapnyaTotal calon Perwira Remaja TNI-Polri Tahun 2024 berjumlah 906 orang.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan pemerintah Jokowi-Ma'ruf akan berakhir Oktober 2024.
Baca Selengkapnya