705.300 Dosis Vaksin AstraZeneca Tiba di Indonesia

Merdeka.com - Pemerintah Indonesia menerima kedatangan 705.300 dosis vaksin AstraZeneca. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Usman Kansong mengatakan penambahan vaksin ini merupakan salah satu wujud nyata upaya pemerintah dalam pemerataan dan percepatan cakupan vaksinasi nasional, khususnya kepada kaum lansia sebagai kelompok rentan.

Dengan masuknya 705.300 dosis vaksin ini, maka total jumlah vaksin yang sudah tiba di Indonesia dalam bentuk bahan baku (bulk) dan jadi adalah 275.559.850 dosis. Kedatangan vaksin ini bertepatan dengan Hari Lansia Internasional setiap 1 Oktober.

"Hari Lansia Internasional adalah momentum untuk kita semakin peduli dan memperhatikan para keluarga dan anggota masyarakat sekitar kita yang sudah lanjut usia. Mari kita dukung dan bantu perlindungan kesehatan mereka, dengan cara percepatan vaksinasi agar terhindar dari gejala berat bahkan akibat buruk lain dari virus Covid-19," katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (1/10).

Menurut Usman, cara melindungi lansia yakni membantu para lansia mengakses lokasi vaksinasi, mengawal kesehatan mereka, serta menghindarkan para lansia dari paparan informasi yang tidak benar terkait vaksinasi. Data 30 September 2021, baru sekitar 30 persen lansia mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama. Sementara sekitar 20 persen di antaranya telah mendapatkan suntikan vaksin lengkap.

"Dengan dukungan dan kerja sama seluruh lapisan masyarakat, kita berharap, target vaksinasi lansia sebanyak 21.553.218 orang ini akan segera terlengkapi suntikan vaksinnya," ujarnya.

Usman menambahkan, terus datangnya vaksin Covid-19 menunjukkan stok vaksin dalam negeri aman. Dengan ketersediaan vaksin tersebut, pemerintah mengejar target vaksinasi 70 persen masyarakat Indonesia pada akhir tahun 2021.

Meski Indonesia termasuk 10 besar negara dengan jumlah vaksinasi tertinggi di dunia, program vaksinasi tidak boleh dikendorkan. Pemerintah mengajak seluruh masyarakat segera divaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat.

"Seiring upaya percepatan vaksinasi, pemerintah juga mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Karena vaksin bukan satu-satunya tameng untuk melindungi dari Covid-19. Kami juga terus mengharapkan kerja sama dari pihak daerah, mengingat ada sejumlah daerah dan target sasaran yang capaian vaksinasinya rendah," tutup Usman.