7.132 Orang di Sumsel Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
Merdeka.com - Sebanyak 7.132 kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sumatera Selatan dinyatakan sembuh dengan rasio mencapai 81,88 persen dan masih menyisakan 1.110 kasus aktif per 15 November 2020.
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel Yusri, Senin (16/11), mengatakan total kasus positif telah mencapai 8.710 kasus dengan rerata kasus baru dan kasus sembuh harian mayoritas berasal dari Kota Palembang.
"Laju penambahan kasus baru dan kasus sembuh masih imbang, sehingga kasus aktif juga stabil kisaran 1.000 kasus perhari," ujarnya.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Dimana ditemukan peningkatan kasus kanker? Fenomena peningkatan kasus kanker di Indonesia, terutama pada usia muda, telah menjadi perhatian serius Yayasan Kanker Indonesia (YKI).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Menurut dia kondisi penambahan kasus baru tidak lepas dari masih berkembangnya klaster perkantoran dan tempat kerja baik instansi pemerintah maupun swasta dengan mayoritas kasus berusia 20-44 tahun.
Namun banyaknya kasus dari kalangan usia tersebut juga mendorong angka kesembuhan terus bertambah, karena mayoritas terkonfirmasi positif tanpa gejala dan hanya perlu isolasi di rumah.
Sementara berdasarkan data Satgas Sumsel, Kota Palembang mencatatkan kasus sembuh sebanyak 3.771 orang, disusul Kota Lubuklinggau (1.006 orang), Muara Enim (808), Banyuasin (409), Musi Banyuasin (516), Prabumulih (301), Musi Rawas (261), Muratara (227), PALI (303), Lahat (324), Ogan Ilir (156).
Lalu Ogan Komering Ulu (157), Ogan Komering Ilir (109), OKU Timur (157), Empat Lawang (72), Pagaralam (76), luar wilayah Sumsel (38) dan OKU Selatan (19).
Sementara angka kematian bertambah 58 kasus menjadi 468 kasus selama 6 Oktober - 15 November 2020 yang tersebar di 17 kabupaten/kota dengan setengahnya tercatat memiliki penyakit bawaan.
"Saat ini Sumsel nihil zona merah, tapi masyarakat jangan lengah karena rata-rata daerah masih zona oranye, potensi naik ke merah tentu masih ada kalau protokol kesehatan tidak dijaga," kata Yusri menambahkan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi, jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaTotal kasus positif cacar monyet di Jakarta mencapai 24 orang.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnya