Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

72 Jam KRI Nanggala Belum Ditemukan, Panglima TNI Mohon Doa Rakyat Indonesia

72 Jam KRI Nanggala Belum Ditemukan, Panglima TNI Mohon Doa Rakyat Indonesia KRI Nanggala 402. ©Handout/INDONESIA MILITARY/AFP

Merdeka.com - Sudah lebih dari 72 jam, KRI Nanggala-402 belum ditemukan. Sementara, cadangan oksigen KRI Nanggala hanya bisa bertahan selama hingga hari Sabtu pukul 03.00 WIB atau tepat 72 jam dari waktu kapal tersebut hilang kontak.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia menyampaikan rasa duka dan prihatinnya atas kejadian ini. Dia mengajak masyarakat Indonesia mendoakan KRI Nanggala-402 yang masih dinyatakan hilang di Perairan Bali hingga saat ini.

"Rekan-rekan sekalian, kita semua merasa sangat kehilangan. Sebagai Panglima TNI, atas nama prajurit dan keluarga besar TNI, saya menyampaikan rasa prihatin yang mendalam," kata Hadi saat konferensi pers di Bali, Sabtu (24/4).

Hadi mengatakan, tim pencari akan terus melakukan pencarian. Sampai saat ini, tim berhasil menemukan beberapa benda di sekitar lokasi saat kapal tersebut izin menyelam. Tim meyakini benda tersebut merupakan komponen kapal selam buatan Jerman itu. Hadi pun berharap, tim bisa segera menemukan komponen kapal lainnya yang bisa dijadikan sebagai bukti-bukti autentik keberadaan kapal.

"Mari kita bersama-sama mendoakan supaya proses dari pencarian ini terus bisa dilaksanakan dan bisa mendapatkan bukti-bukti yang kuat seperti yang dikatakan Kasal. Saya mohon doa restunya dari rakyat Indonesia," pintanya.

Sebagai informasi, Operasi SAR ini melibatkan bantuan dari beberapa negara tetangga di Indonesia seperti Malysia dan Singapura. Selain itu, Polri juga ikut membantu pencarian ini dengan mengerahkan kapal-kapal polairud.

"Dari TNI serta institusi lainnya seperti Polri, dan negara sahabat turut mencari," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap peprkembangan pencarian Nanggala 402 yang sampai saat ini belum ditemukan.

"Saya perwakilan institusi Polri mengucapkan keprihatinan yang mendalam. Selama beberapa hari ini saya mendampingi bapak Panglima dan Kasal, kami mengikuti perkembangan mulai dari penentuan fase," kata Sigit dalam konferensi pers itu.

Sigit menyampaikan komitmennya untuk sepenuhnya membantu TNI AL menemukan KRI Nanggala 402.

"Kami sangat merasakan bagaimana suasana kebatinan dari keluarga besar TNI khsususnya TNI AL. Untuk itu kami berdoa dan terus berusaha melakukan dengan segala daya upaya yang ada," ungkapnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengalami Kebocoran, KM Sanjaya 86 Hilang di Perairan Bali
Mengalami Kebocoran, KM Sanjaya 86 Hilang di Perairan Bali

KM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.

Baca Selengkapnya
Pencarian KM Sanjaya 86 yang Karam di Perairan Bali Dihentikan, 16 Nelayan Masih Hilang
Pencarian KM Sanjaya 86 yang Karam di Perairan Bali Dihentikan, 16 Nelayan Masih Hilang

Tim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.

Baca Selengkapnya
Menanti Pelukan yang Tercinta di Ujung Dermaga
Menanti Pelukan yang Tercinta di Ujung Dermaga

Info diterima, kapal mengalami kebocoran dan hilang kontak.

Baca Selengkapnya
21 April 2021: Mengenang Tenggelamnya Kapal Selam TNI AL KRI Nanggala (402)
21 April 2021: Mengenang Tenggelamnya Kapal Selam TNI AL KRI Nanggala (402)

Tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengungkap berbagai pertanyaan tentang keselamatan dan keandalan kapal selam.

Baca Selengkapnya
Pesawat Smart Air Tarakan-Binuang Belum Ditemukan, Tim SAR Hadapi Medan Berat
Pesawat Smart Air Tarakan-Binuang Belum Ditemukan, Tim SAR Hadapi Medan Berat

Upaya tim gabungan menyusuri lokasi yang diperkirakan sebagai titik jatuh pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak belum membuahkan hasil.

Baca Selengkapnya
Terombang-ambing Dua Hari karena Patah Kemudi, Kapal Nelayan Sulawesi Tenggara Terdampar dan Tenggelam di Kupang
Terombang-ambing Dua Hari karena Patah Kemudi, Kapal Nelayan Sulawesi Tenggara Terdampar dan Tenggelam di Kupang

Kapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.

Baca Selengkapnya
Puing Pesawat Smart Air yang Jatuh di Binuang Ditemukan Tim SAR
Puing Pesawat Smart Air yang Jatuh di Binuang Ditemukan Tim SAR

Informasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.

Baca Selengkapnya
Misteri Kakek Yakonias Tinggalkan Perahu di Tengah Laut, Tak Diketahui Nasibnya
Misteri Kakek Yakonias Tinggalkan Perahu di Tengah Laut, Tak Diketahui Nasibnya

Rekannya hanya melihat perahu milik kakek tersebut terombang ambing di tengah laut

Baca Selengkapnya
Usai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang
Usai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang

Dia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha untuk Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam
Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha untuk Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam

Pemberian tanda kehormatan ke tunggul KRI Nanggala-402 tersebut dilakukan di atas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW-992), Sabtu (28/9/2024)

Baca Selengkapnya
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan

Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.

Baca Selengkapnya
KMP Agung Samudra Kandas di Perairan Selat Bali, Puluhan Penumpang Dievakuasi
KMP Agung Samudra Kandas di Perairan Selat Bali, Puluhan Penumpang Dievakuasi

Kapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).

Baca Selengkapnya