72 Persen Satuan Pendidikan Sudah Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Merdeka.com - Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud Ristek, Sri Wahyuningsih mengatakan, sudah 72 persen satuan pendidikan yang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas saat ini.
“Sudah 72% satuan pendidikan yang berada pada level 3, 2 dan 1 selama pemberlakukan PPKM ini sudah melaksanakan PTM terbatas,” ujarnya dalam siaran langsung lawan Covid-19, Selasa (26/10).
Dia mengungkapkan, perkembangan pelaksanaan PTM terbatas khususnya di beberapa daerah sudah mengalami peningkatan yang cukup baik. Namun demikian masih ada beberapa sekolah yang belum melaksanakan pembelajaran tatap muka. Hal ini tentunya berangkat dari kebijakan pemerintah daerah setempat.
-
Siapa yang berperan dalam meningkatkan kualitas Pendidikan? Pertama adalah menyiapkan muridnya, sehingga dia bisa siap belajar dari institusinya dan sebagainya. Yang kedua adalah gurunya. Kita juga perlu menyiapkan gurunya,' ujar Irsyad.
-
Bagaimana cara memastikan seluruh guru terlindungi? Dirinya menambahkan bahwa program jaminan sosial ketenagakerjaan yang sangat bermanfaat ini perlu dioptimalkan bersama untuk memastikan seluruh guru, dosen dan tenaga kependidikan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
-
Kenapa Kemnaker tekankan pentingnya kompetensi bagi PMI? Kompetensi itu menjadi salah satu ukuran agar tenaga kerja kita bisa diterima di luar negeri, “ ucap Menaker di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (25/8) malam.
-
Siapa yang berperan penting dalam keberhasilan program PTSL di Jawa Timur? “PTSL dapat berjalan dengan baik apabila ada koordinasi dan dukungan dari pemerintah pusat, Pemda, dan berbagai pihak. Keberhasilan PTSL ini tidak hanya Kementerian ATR/BPN saja, namun ada peran dari Pemda dan masyarakat setempat,“
-
Bagaimana Pemkab Kutim dukung pendidikan? Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur, Mulyono, salah satu prioritas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur adalah pemberian beasiswa.
-
Siapa yang memerlukan dukungan pendidikan? Kurang Dukungan dalam Pendidikan Ketidakterlibatan orangtua dalam pendidikan anak, baik secara langsung maupun tidak, dapat mengganggu kemajuan intelektual mereka. Anak-anak memerlukan dukungan, seperti bimbingan belajar, perhatian terhadap prestasi akademik, serta akses terhadap fasilitas pendidikan yang baik.
“Sekarang seluruh daerah sudah pada level 1, 2 dan 3 relatif sudah tidak ada lagi daerah yang 4. Namun demikian masih ada sekolah yang belum melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas,” ujarnya.
Sri menerangkan, saat ini Kemendikbud Ristek mendorong agar semua daerah yang saat ini sudah ada di level 1, 2 dan 3 harus melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas.
“Kewenangan ada di pemerintah daerah masing-masing dan terakhir izin dari orang tua tentunya ini sangat sangat mempengaruhi terhadap kelancaran pembelajaran tatap muka terbatas,” tuturnya.
“Yang terpenting adalah penerapan protokol kesehatan bagi seluruh warga satuan pendidikan ini harus diterapkan,” ujarnya.
Sri menjabarkan kebijakan baru pembelajaran tatap muka di setiap level khususnya level 3 yang masih mendorong PTM terbatas saat ini.
“Masih sama untuk level 3 kita masih mendorong PTM terbatas 50%. Kapasitas peserta didik kapasitas ruangan untuk melaksanakan PTM terbatas,” ujarnya.
Sementara untuk di level 2 dan 1 diperbolehkan maksimal 100% kapasitas ruang kelas.
Meskipun demikian, untuk jenjang SD, MI, SDLB dan MILB khusus untuk level 1 masih diperlukan jaga jarak 1 meter dan maksimal 75 persen kapasitas dapat dilaksanakan.
“Mengingat kalau untuk jenjang SD dan PAUD memang belum mendapatkan hak untuk vaksinasi dan terhadap semua apa peraturan tersebut tentunya sekali lagi orang tua memegang peran penting untuk dapat mengizinkan atau tidak mengizinkan putra-putrinya dengan alasan tertentu,” Kata Sri.
Maka dari itu, keamanan kenyamanan dalam melaksanakan PTM perlu dukungan semua pihak prioritas tenaga pendidik.
Sri juga menambahkan Kementerian Pendidikan bekerjasama dengan TNI dan Polri serta Kementerian Kesehatan juga selalu mendorong agar memprioritaskan vaksinasi terkait belum tercapainya vaksinasi tenaga didik secara 100 persen.
“Kementerian Pendidikan bekerjasama dengan TNI dan Polri serta Kementerian Kesehatan juga selalu mendorong agar memprioritaskan vaksinasi kepada tenaga pendidik dan kepada peserta didik di atas 12 tahun keatas,” tutupnya.
Reporter Magang: Leony Darmawan
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanggal 4-7 wilayah-wilayah yang yang bersinggungan ke tempat untuk venue dan penginapan KTT ASEAN itu PJJ total 100 persen di 9 kecamatan.
Baca SelengkapnyaNantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaAyo Rukun merupakan akronim dari Aksi Gotong Royong Berantas untuk Kekerasan dan Perundungan.
Baca SelengkapnyaPerlu adanya strategi yang reliabel dalam penerapan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila di sekolah
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaIntegrasi materi kesehatan dalam kurikulum pendidikan diyakini dapat melahirkan generasi yang lebih baik ke depan.
Baca SelengkapnyaPenting bagi perguruan tinggi untuk peningkatan infrastruktur mencakup penerangan, pemasangan CCTV
Baca SelengkapnyaSosialisasi dilakukan kepada para guru dan kepala sekolah pada satuan pendidikan di bawah Kemenag
Baca SelengkapnyaKapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi mengungkapkan, meski tahapan Pilkada telah memasuki pemungutan suara, pihaknya terus bergerak melakukan pengamanan.
Baca Selengkapnya