Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

72 Saksi Diperiksa Terkait Kasus Perusakan Bendera di Asrama Mahasiswa Papua

72 Saksi Diperiksa Terkait Kasus Perusakan Bendera di Asrama Mahasiswa Papua Gubernur Lukas Enembe Ditolak Penghuni Asrama Mahasiswa Papua. ©2019 Merdeka.com/Erwin Yohanes

Merdeka.com - Polisi terus mendalami kasus dugaan pengerusakan bendera di Asrama Mahasiswa Papua Jalan Kalasan No 10, Surabaya. Penyidik Satreskrim Polrestabes Surabaya pun sudah memeriksa 72 orang saksi.

72 orang saksi itu terdiri dari mahasiswa, masyarakat sekitar dan saksi-saksi lain yang diperoleh di TKP. Selain itu, penyidik juga tengah melakukan pemeriksaan CCTV yang diperoleh pada saat kejadian, yakni tanggal 15 hingga 17 Agustus.

"Kami juga tengah mengupayakan atau mencari saksi-saksi lainnya untuk bisa menambah alat bukti yang ada. Yang pasti, sampai saat ini kita masih mendalami mudah-mudahan lebih jelas tentang siapa yang telah merusak bendera tersebut," jelas Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho saat dikonfirmasi, Jumat (30/8).

Ditanya terkait detail pengerusakan bendera tersebut, Sandi mengatakan bahwa bendera itu ditemukan masih terpasang, tapi tiangnya sudah bengkok menjadi tiga, dan kondisinya ditemukan berada di selokan depan Asrama.

"Jadi berdasarkan keterangan saksi-saksi, setelah pulang salat Jumat mengetahui bahwa bendera sudah tidak berdiri lagi di depan asrama kemudian dicermati lebih jauh, tiangnya sudah bengkok menjadi tiga dan berada di selokan," ujarnya.

Lantas, apakah ada oknum yang sengaja melakukan pengrusakan bendera tersebut? Sandi menegaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, ada seseorang yang telah membengkokkan tiang bendera tersebut.

"Ini yang akan terus kami dalami. Penyidik juga terus mengumpulkan saksi-saksi dan barang bukti untuk mengungkap kasus ini. Sementara itu dulu ya," tandasnya.

Sebelumnya, Polrestabes Surabaya sudah memanggil lima orang saksi dari Organisasi Masyarakat (Ormas) terkait dugaan pengrusakan bendera di Asrama Mahasiswa Papua Jalan Kalasan No 10, Surabaya.

Kelima orang itu, diketahui bernama Tri Susanti alias Mak Susi alias Susi Rohmadi dari (FKPPI), Dj Arifin dan Arukat Djaswadi dari (Sekber Benteng NKRI), Basuki dari (Pemuda Pancasila), serta Agus Fachrudin alias Gus Din dari (Wali Laskar Pembela Islam Surabaya).

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Periksa Empat Saksi Hingga CCTV Dalami Kebakaran di Kompleks DPR Papua
Polisi Periksa Empat Saksi Hingga CCTV Dalami Kebakaran di Kompleks DPR Papua

Penyidik dan tim resmob numbay sedang melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya
Geger Video Syur Pelajar Berhubungan Badan di Mataram, Ini Kata Polisi
Geger Video Syur Pelajar Berhubungan Badan di Mataram, Ini Kata Polisi

Buntut video itu, enam orang remaja diperiksa kepolisian.

Baca Selengkapnya
Investigasi Demo Ricuh di Semarang, Komnas HAM Temui Pejabat Polda Jateng sampai Kumpulkan CCTV
Investigasi Demo Ricuh di Semarang, Komnas HAM Temui Pejabat Polda Jateng sampai Kumpulkan CCTV

Sekitar tiga hari tim dari Komnas HAM berada di Semarang untuk mengumpulkan bukti dan meminta keterangan saksi dan korban.

Baca Selengkapnya
9 Orang Jadi Tersangka Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang, Begini Perannya
9 Orang Jadi Tersangka Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang, Begini Perannya

Sebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.

Baca Selengkapnya
Binus Ungkap Detik-Detik Perkelahian RE di Toilet Sekolah, Bantah ada Bully dan Pelcehan
Binus Ungkap Detik-Detik Perkelahian RE di Toilet Sekolah, Bantah ada Bully dan Pelcehan

Diketahui, kasus yang dilaporkan RE (16) pada Januari 2024 dan ditangani Polres Metro Jakarta Selatan ini telah naik ke tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya
Bentrok Antarfakultas di Universitas Islam Makassar, 16 Mahasiswa Ditangkap
Bentrok Antarfakultas di Universitas Islam Makassar, 16 Mahasiswa Ditangkap

Polisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.

Baca Selengkapnya
Polisi Sudah Periksa 34 Saksi Terkait Kasus Kematian Dokter Aulia
Polisi Sudah Periksa 34 Saksi Terkait Kasus Kematian Dokter Aulia

Menurut Artanto, hasil pemeriksaan para saksi akan dianalisa dan disinkronkan satu dengan yang lain.

Baca Selengkapnya