74 Persen Sekolah di Serang Siap Belajar Tatap Muka
Merdeka.com - 332 Sekolah di Kota Serang, terdiri dari SMP dan SD, mencapai 74 persen sudah siap untuk melaksanakan sekolah tatap muka. Dari 26 persen sekolah yang belum siap melaksanakan sekolah tatap muka, merupakan tingkat SMP.
"Yang paling tinggi itu SMP yang belum siap (tatap muka). Menurut persentasenya, kalau secara keseluruhan sudah 74 persen sekolah yang siap untuk sekolah tatap muka," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Wasis Dewanto.
Wasis mengatakan, sejumlah sekolah masih ada yang belum memenuhi beberapa hal atau persyaratan yang diminta oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Seperti penyediaan toilet, dan tempat cuci tangan, dan fasilitas lainnya.
-
Dimana saja fasilitas sekolah perlu dijaga kebersihannya? Contoh ramah lingkungan di sekolah selanjutnya adalah rutin membersihkan fasilitas sekolah. Selain kebersihan ruang kelas, penting untuk memastikan kebersihan berbagai fasilitas lainnya. Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan agar kebersihan sekolah tetap terjaga. Mulai dari membuat jadwal piket, kerja bakti seminggu sekali, dan kegiatan lainnya.
-
Dimana sekolah bisa mendapatkan fasilitas modern? 'Sediakan fasilitas yang lengkap dan modern untuk menunjang proses belajar mengajar.'
-
Gimana cara sekolah bantu anak sehat? 'Di sekolah itu gurunya harus mengajarkan kepada muridnya tentang makanan yang sehat dengan gizi seimbang. Karena anak sekarang pintar-pintar, mereka yang nanti dapat menjadi jembatan edukasi kepada orang tuanya,' jelas Inge.
-
Bagaimana cara merapikan barang di sekolah? Merapikan barang setelah digunakan menjadi salah satu contoh ramah lingkungan di sekolah yang perlu diterapkan. Seringkali, fasilitas sekolah terlihat tidak rapi, bukan karena banyak sampah, tetapi karena barang-barang di ruangan itu tidak tertata dengan baik. Setelah belajar-mengajar, dorong warga sekolah untuk mengembalikan barang di ruang kelas pada tempatnya. Begitu juga saat di perpustakaan, pastikan siswa dan guru untuk mengembalikan buku yang telah dibaca di rak semula. Dengan begitu, ini akan memudahkan penyimpanan dan pengorganisasian buku dengan baik, sehingga bisa meminimalisir risiko buku hilang atau rusak.
-
Bagaimana sekolah bisa meningkatkan kualitas? 'Jalinlah kerja sama yang erat dengan orang tua dan masyarakat untuk mendukung pendidikan.'
-
Apa perubahan yang dilakukan Kemenhub di sekolah kedinasan? Kementerian Perhubungan merancang perombakan kurikulum pendidikan di 33 sekolah kedinasan di bawah naungannya. Kebijakan ini buntut kasus kematian siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Putu Satria Ananta Rustika (19) usai dianiaya senior Tegar Sanjaya (21).
"Tugas dindik untuk memonitor kesiapan sekolah itu (tatap muka). Sebetulnya semua sekolah sudah mengisi daftar, hanya ada sekolah yang menceklis tidak tersedia, satu saja tidak tersedia maka sekolah itu dinyatakan tidak siap. Karena kan kami bicara keamanan dan kenyamanan serta kesehatan peserta didik," kata dia.
Wasis mengunhkapkan, sebanyak 7.000 lebih guru sedang dalam proses mengikuti vaksinasi. "Sesuai dengan permintaan kami, bila guru menjadi prioritas. Maka sejak 12 Maret para guru mendatangi puskesmas di wilayah kerjanya masing-masing," ujar dia.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Serang Subadri Usuludin mengatakan, dalam pelaksanaan sekolah tatap muka Pemerintah Kota (Pemkot) Serang sudah mempersiapkannya. Dia berharap, vaksinasi terhadap guru, masyarakat, dan pelayanan publik dapat berjalan dengan baik, Sehingga sekolah tatap muka bisa dilaksanakan secepatnya.
"Mudah-mudahan bisa segera selesai dan semua ikut melakukan vaksinasi. Sehingga sekolah tatap muka bisa dilaksanakan sesuai dengan keinginan masyarakat juga," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaKondisi bangunan bekas WC itu tak layak pakai. Jauh dari standar sekolah seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 siswa kelas 1 di SDN 02 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau belajar di ruangan bekas water closet (WC).
Baca SelengkapnyaKondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaBeberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaKarena kekurangan ruangan kelas sehingga harus digunakan bangunan yang tidak layak tersebut
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaSejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.
Baca SelengkapnyaNantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaIronisnya ratusan anak di ibu kota Provinsi Banten itu alami putus sekolah.
Baca SelengkapnyaKegiatan belajar mengajar (KBM) tanpa meja kursi di sekolah itu sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Baca Selengkapnya