75 Kasus Varian Delta Ditemukan di Sumbar, Warga Diminta Taati Prokes

Merdeka.com - Balitbang Kemenkes menemukan 75 kasus Covid-19 varian Delta di Sumatera Barat (Sumbar). Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mengingatkan masyarakat agar lebih disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularannya.

"Varian Delta ini bisa menyebar lebih cepat. Namun yang terpenting, semua virus mempunyai ancaman, yang perlu kita lakukan menerapkan prokes dengan disiplin, terutama memakai masker dengan benar. Bahkan sekarang sudah dianjurkan memakai masker dua lapis," kata Kepala Dinkes Sumbar Arry Yuswandi di Padang, Kamis (2/9).

Dia menyebutkan, 75 kasus varian Delta itu ditemukan berdasarkan pemeriksaan 268 sampel yang dikirimkan ke Balitbang Kemenkes. Sementara itu, jumlah pasti kasus Covid-19 varian Delta di Sumatera Barat belum diketahui.

"Saya belum dapat data pasti terkait jumlah kasusnya (varian Delta) di Sumbar. Yang penting kita himbau masyarakat waspada," imbau Arry.

Dia mengatakan, varian Delta atau B1617.1 menghasilkan lebih banyak partikel virus. Virus itu dapat lebih cepat menular dibandingkan varian lain.

Untuk langkah antisipasi, pemerintah telah melakukan penguatan penanganan pandemi Covid-19, termasuk salah satunya pencegahan penularan varian Delta di Sumbar.

"Kita tingkatkan testing, pemeriksaan, kemudian juga tracing, untuk pelacakan bagi yang kontak erat, selain memperkuat prokes, termasuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19," sebutnya.

Diketahui, Balitbang Kemenkes sebelumnya telah melakukan pemeriksaan 268 sampel yang dikirim dari Sumbar. Hasilnya, ada 75 kasus Covid-19 diketahui berasal dari virus corona varian Delta.