75 Persen terumbu karang di laut Sumatera Barat rusak
Merdeka.com - Keberadaan terumbu karang di perairan laut Sumatera Barat (Sumbar) semakin mengkhawatirkan. Kini hanya 25 persen terumbu karang yang masih dalam kondisi baik. Sedangkan sisanya 75 persen mengalami kerusakan.
Kerusakan tersebar pada beberapa titik kawasan perairan Sumbar yang luasnya mencapai 186.500 Km2. Ini diakui Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DPK) Sumbar, Yosmeri di Padang, Selasa (17/10).
"Salah satu penyebab kerusakan dipicu coral bleaching atau pemutihan karang yang terjadi akibat naiknya suhu air laut pada tahun 2015-2016 lalu," kata Yosmeri.
-
Di mana terumbu karang di Desa Sungai Dua Laut berada? Pak Abdul, salah satu anggota Pokmaswas, mengatakan bahwa kelompok Pokmaswas sehari-hari bertugas untuk mengawasi segala aktivitas di laut mulai dari lalu lintas kapal hingga aktivitas menangkap ikan khususnya di kawasan konservasi terumbu karang.
-
Kenapa terumbu karang di Desa Sungai Dua Laut perlu dilestarikan? ‘Karang di sini bukan hanya sekadar untuk kita saja. Namun bagaimana agar anak cucu kita ke depan juga bisa menikmati. Biarlah kita melakukan rehabilitasi sekarang, kalau kita nggak bisa menikmati, biarlah anak cucu kita yang menikmati,'
-
Bagaimana cara menjaga terumbu karang? Menjaga terumbu karang sangat penting untuk kelangsungan ekosistem laut dan kehidupan di bumi.
-
Dimana terumbu karang terbesar di dunia? Salah satu keajaiban alam terbesar di dunia, Great Barrier Reef, terletak di lepas pantai timur laut Australia.
-
Apa yang terjadi di Sumbar? Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi memerintahkan Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi untuk menerima semua korban bencana yang dirujuk tanpa terkecuali.
-
Siapa yang terlibat dalam pelestarian terumbu karang di Desa Sungai Dua Laut? Usaha konservasi terumbu karang dari kerusakan tak hanya dilakukan oleh pemerintah, LSM, atau lembaga terkait, namun juga oleh masyarakat setempat.
Selain pemutihan karang, penangkapan ikan tak ramah lingkungan juga menjadi salah satu penyebab rusaknya habitat terumbu karang. Padahal terumbu karang sangat berperan untuk mereduksi sinar matahari. Sehingga, suhu bawah laut tetap terjaga dan biota laut dapat hidup dan berkembang dengan baik. "Makanya, kondisi ini harus kembali diperbaiki," jelasnya.
Salah satu cara mengantisipasi kerusakan terumbu karang adalah dengan melakukan penanaman kembali di sejumlah lokasi perairan. Tahun ini, Pemprov Sumbar mengaku telah melakukan penanaman kembali 3.900 bibit terumbu karang. Bibit terumbu karang ditanam di kawasan perairan pulau Pigago Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat. Kemudian di perairan Pesisir Selatan. Sedangkan masa perbaikan terumbu karang itu sendiri membutuhkan waktu sekitar 1 tahun.
"Kita juga telah melakukan transpalasi terumbu karang di beberapa pulau. Tapi, memang tidak banyak. Sebab, dana yang dibutuhkan sangat besar," katanya.
Dia menambahkan, PT Pertamina (Persero) melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Minangkabau juga menyumbang Rp 200 juta untuk pemulihan terumbu karang di perairan laut Pariaman.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemulihan terumbu karang dikerjakan seluas 3.817 meter persegi yang sebarannya ada di tujuh perairan
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaDikutip dari berbagai sumber, pantai terkotor di Indonesia tersebar di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaDinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah mengungkap garis pantai utara Jawa Tengah mengalami pergeseran dampak abrasi sejauh 5 kilometer dari titik awal.
Baca SelengkapnyaSelain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.
Baca SelengkapnyaTak jarang di Gunungkidul terdapat bukit yang tersusun dari batu karang seperti yang berada di lautan.
Baca SelengkapnyaDulu, habitat terumbu karang di Taman Laut Pandanan sempat mengalami kerusakan akibat eksploitasi karang dan pencarian ikan.
Baca SelengkapnyaSejak 1990-an, kawasan Pantai Muara Beting tergerus abrasi.
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat penurunan muka tanah atau land subsidence di pesisir Kota Semarang berkisar 7-13 cm per tahun.
Baca SelengkapnyaBelasan makam di pesisir Pantai Muara Sikabaluan, Siberut Utara, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terseret ke laut akibat diterjang ombak dan abrasi.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca Selengkapnya