8 Bulan terakhir, 1.465 orang ancam edarkan 232 kg sabu di Riau
Merdeka.com - Jajaran Polda Riau menyita sebanyak 232,46 kilogram narkoba jenis sabu dan 130.869 butir pil ektasi sejak awal Januari hingga Agustus 2018.
Kapolda Riau Irjen Nandang mengatakan, sabu yang diamankan itu jika beredar maka akan merusak pemuda dan warga Riau. Sabu bernilai Rp 230 miliar lebih itu sebagian telah dimusnahkan, dan yang lainnya masih diamankan sebagai barang bukti oleh polisi.
"Jumlah (banyak) ini cukup mengkhawatirkan. Karena dari tahun sebelumnya, terjadi peningkatan empat kali lipat," kata Nandang, Senin (6/8).Pada periode yang sama 2017 lalu, Polda Riau dan jajaran hanya menyita 55,34 kilogram sabu dari operasi masif yang digelar di Riau. Sabu itu akan diedarkan di beberapa tempat, seperti di lokasi hiburan malam, bahkan ke Lembaga Permasyarakatan.
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Dimana sabu itu dikirim? Kemudian, polisi menelusuri alamat pengiriman sabu yang dikirim lewat gudang kargo Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Ternyata, paket sabu itu tujuannya ke kantor J&T Masamba yang beralamat di Jalan Lapapa Kelurahan Bone Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
"Kepada warga Riau, khususnya remaja dan pemuda, jangan mudah tergiur dengan barang haram tersebut. Tidak ada gunanya, hanya akan merusak kita," kata Nandang.
Masuknya narkoba jenis sabu dan ekstasi ke Riau dari luar negeri seperti China, tak terlepas dari banyaknya pelabuhan ilegal (tikus). Pelabuhan tikus yang dimaksud adalah pinggiran laut yang tidak terpantau petugas karena luasnya.
Geografis Riau memang dikelilingi laut dan pulau berbatasan langsung dengan negara luar. Sementara jumlah personel dan peralatan belum cukup memadai untuk mengawal daerah tersebut.Berdasarkan data yang dirilis dari Ditresnarkoba Polda Riau, terdapat 1.041 perkara yang ditangani sepanjang delapan bulan pertama tahun ini. Dari seluruh perkara itu menjerat sebanyak 1.465 orang tersangka peredaran narkoba.
Polda Riau menjadi jajaran dengan barang bukti sitaan terbesar mencapai 90,76 kilogram sabu-sabu dan 66.915 ekstasi serta 4.600 happy five.
Disusul Polres Bengkalis menempai posisi ke dua dengan pengungkapan terbesar dengan barang bukti mencapai 64,42 kilogram sabu serta 47.000 lebih pil ekstasi. Posisi Bengkalis juga berbatasan langsung dengan laut Malaysia.
Sementara Polresta Pekanbaru pada posisi ke tiga dengan total barang bukti sabu seberat 37,89 kilogram serta 7.223 ekstasi dan 3.395 butir pil happy five. Kota Pekanbaru merupakan daerah paling banyak tempat hiburan malam di Riau. Sehingga tak heran jika peredaran narkoba merambah anak muda.
Selanjutnya Polres Dumai berada di posisi keempat dalam pengungkapan narkoba. Barang bukti sabu yang berhasil diamankan seberat 26,025 kilogram dan 1.633 butir pil ekstasi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari ratusan tersangka itu, barang bukti yang diamankan sebanyak 79,65 kilogram sabu, 30.040 butir ekstasi dan 1,19 Kg ganja.
Baca SelengkapnyaKasus narkotika masih menjadi pekerjaan rumah Polda Riau.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua Polri mengultimatum ke para bandar narkoba agar bertobat sebelum ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolda Riau memusnahkan narkoba, minuman keras dan knalpot brong, jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Baca SelengkapnyaDia juga menginstruksikan anak buahnya untuk menembak mati pengedar narkoba sesuai mekanisme
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi kurang lebih 3 minggu untuk mengungkap kasus.
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaListyo menegaskan, proses penegakan hukum terkait kasus narkoba masih terus berlangsung.
Baca SelengkapnyaTumpukan narkoba itu beratya mencapai berton-ton hasil penindakan Desk Pemberantasan Narkoba yang diusung oleh Menko Polkam, Budi Gunawan.
Baca SelengkapnyaSabu tersebut merupakan pesanan dari seorang bandar besar yang berinisial 'Keling'.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku pernah mengantar sabu-sabu untuk modal pesta pernikahan Maret lalu. Kini dia beralasan jadi kurir untuk cari uang persalinan istrinya.
Baca Selengkapnya