8 Domba Warga di Depok Digondol Pencuri, Pelaku Sisakan Jeroan
Merdeka.com - Nasib nahas dialami Wulan (39), warga Rangkapan Jaya Lama, Pancoran Mas, Depok. Dia kehilangan hewan ternak dengan cara tak biasa.
Sebanyak delapan ekor dombanya ditemukan raib dan mati mendadak dalam kandang. Dari delapan domba peliharannya, tiga di antaranya sudah berhasil digondol pencuri.
"Tahunya pas suami mau ngasih makan. Dombanya sudah mati di kandang," Wulan, Selasa (11/1).
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Kapan pencurian toko ponsel di Pekanbaru terjadi? Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB.
-
Bagaimana modus pencurian data KTP? 'Saat ini permintaan data pribadi dapat menggunakan berbagai macam modus,' kata Friderica dalam akun Instagram @ojkindonesia, dikutip Selasa (23/7).
Yang lebih mengejutkan, pencurinya hanya menyisakan isi perut domba di kandangnya. Suami Wulan sempat melihat pencurinya pergi namun tidak keburu dikejar.
"Dari empat domba itu, tiga sudah mati dan isi perutnya keluar. Terus ditemuin satu lagi sudah diplastikin. Pas dia jalan lagi, dia ngeliat itu pencurinya keluar dari gorong-gorong," ujar dia.
Dia mengaku rugi besar atas pencurian tersebut. Satu domba biasa dijual Rp 5 juta.
"Ya kalau delapan dikalikan saja, satu domba kisaran harganya Rp 5-6 jutaan,” kata Wulan.
Pencurian ini bukan yang pertama kali dialami. Ini adalah pencurian ketiga yang dialaminya. Hewan ternaknya pernah raib sekitar sembilan tahun lalu. “Ini yang ketiga kali, kejadian sebelumnya itu 8 sampai 9 tahun yang lalu,” kata dia.
Wulan pun akan melapor ke polisi atas pencurian tersebut. Untuk mencegah, dia juga berencana memasang kamera CCTV.
"InsyaAllah mau pasang CCTV. Tapi karena kandangnya mencar jadi agak sulit memasangnya,” tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaKapolres menerangkan bahwa pengungkapan kasus sindikat pencurian ternak ini merupakan komitmen untuk menjaga Kamtibmas di masa tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku telah dibebaskan, dan mereka juga telah mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaTiga orang pemuda diamankan polisi setelah mencuri besi keranda ambulans di Jakbar
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaAda ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca Selengkapnya