8 Kali menjambret buat mabuk, Paeng nyaris tewas diamuk massa
Merdeka.com - M Farik Siaban alias Paeng (16) sudah 7 kali menjambret di wilayah Palembang. Dia menjambret karena butuh uang untuk membeli minuman keras.
Setelah tujuh kali beraksi dan berhasil, remaja putus sekolah akhirnya gagal menjambret ke delapan kalinya. Dia tertangkap nyaris tewas saat diamuk warga.
Penjambretan itu dilakukan tersangka terhadap seorang pengendara wanita di Jalan Kopral Anwar, Kelurahan Sialang, Kecamatan Sako, Palembang, Senin (21/3) sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah berhasil mendapatkan tas korban, tersangka terjatuh dari motornya.
-
Bagaimana polisi membantu pria tersebut? Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Di mana pesepeda dijambret? Kejadian di daerah Tambun Selatan Mengutip unggahan Twitter tersebut diketahui jika peristiwa penjambretan terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
Melihat itu, puluhan warga langsung menghakimi tersangka hingga babak belur. Nyawanya tertolong ketika polisi yang melintas mengamankan situasi.
Kepada petugas, tersangka yang tinggal di Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Palembang itu mengaku, kejadiannya saat hendak menjemput adiknya sekolah. Di perjalanan, dia melihat korban yang mengendarai motor dengan membawa tas. Hal ini yang menyebabkannya untuk beraksi.
"Tidak direncanakan, ketemu di jalan saja. kalau berhasil untuk mabuk-mabukan saja pak, sudah ketagihan," ungkap Paeng di Mapolsek Sako Palembang, Rabu (24/3).
Tersangka yang berhenti sekolah di kelas 3 SMP, beberapa hari ini mengaku sudah beraksi tujuh kali dengan rekannya BB (DPO). Sedangkan aksi terakhir dia lakukan sendirian.
"Yang ke delapan baru tertangkap. Saya jatuh dari motor dan digebuki orang," kata dia.
Kapolsek Sako Palembang, Kompol Raphael BJ Lingga mengatakan, tersangka dikenakan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman lima tahun penjara.
Barang bukti yang disita satu tas sandang warna coklat muda berisikan uang Rp 20 ribu milik korban dan satu unit motor tersangka.
"Tersangka mengakui sudah delapan kali menjambret bersama temannya. Korban hanya satu yang melapor," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca SelengkapnyaSi pemotor merasa takut kena tilang ketika melihat ada polisi yang berjaga di persimpangan lampu merah tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaAksi kejahatan berkedok jambret pesepeda terjadi di Palembang belum lama ini. Korban berhasil mengambil tas milik pesepeda tersebut meski suasana jalanan ramai.
Baca SelengkapnyaKeluarga dan rekan korban yang ikut ke rumah sakit pun sempat membuat keributan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKedua personel berstatus di Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Ditsamapta Kepolisian Daerah Sumbar.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaBerikut aksi heroik seorang pria di Medan yang relakan motornya dibegal demi lindungi pasangan.
Baca SelengkapnyaBak film action, begini momen mobil polisi kejar-kejaran dengan minibus hingga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaWarga panik hendak menolong sejumlah orang yang telah terkapar di bahu jalan.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca Selengkapnya