8 Korban Tewas SMP Negeri 1 Turi Wanita, Diduga Sulit Gerak Pakai Rok Panjang
Merdeka.com - Kegiatan Pramuka yang dikemas dalam bentuk susur Sungai Sempor yang dilakukan oleh SMP Negeri 1 Turi pada Jumat (21/2) berakhir menjadi duka. 8 Siswi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia usai hanyut terbawa arus Sungai Sempor.
Kepala Basarnas DIY, Lalu Wahyu Effendy mengatakan delapan korban yang ditemukan meninggal dunia seluruhnya adalah perempuan. Dua korban yang masih dicari, sambung Wahyu, juga berjenis kelamin perempuan.
"Semua korban meninggal dunia berjenis kelamin perempuan. Saat ditemukan, seluruh mengenakan rok panjang," kata Wahyu, Sabtu (22/2).
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Rok Panjang Menghalangi Air Sungai
Wahyu menduga rok panjang yang dipakai oleh para siswa ini membuat susah bergerak di air. Wahyu menyebut rok panjang justru menghalangi air sungai.
"Saat berada di air, rok menghalangi air. Kalau pakai celana, air langsung lewat tidak terhalang," papar Wahyu.
Berdasarkan data yang dihimpun, kedelapan korban meninggal dunia ini atas nama Sovie Aulia (15), Arisma Rahmawati (13), Nur Azizah (15), Lathifa Zulfa (15), Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah (14), Evieta Putri Larasati (13), Faneza Dida (13) dan Nadine Fadilah (12). Sementara itu dua korban yang hingga saat ini masih dicari adalah Yasinta Bunga dan Zahra Imelda.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RS Polri Kramatjati mengidentifikasi delapan orang korban jiwa kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Bekasi.
Baca SelengkapnyaTujuh orang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengambang di aliran Kali Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaTujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.
Baca SelengkapnyaBertambah, Korban Meninggal Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang Jadi 8 Orang
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 ruas Rol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, diduga akibat sopir bus kelelahan.
Baca SelengkapnyaTotal ada 12 jenazah terdiri dari 7 laki-laki dan 5 wanita dalam kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek KM 58.
Baca SelengkapnyaPenambahan jumlah korban ini dilaporkan setelah dua korban lain yang sempat dievakuasi petugas meninggal.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaTim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian tujuh jenazah masih dalam penyelidikan polisi.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca Selengkapnya