8 Oktober 2021: Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 Capai 47,24 Persen
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan mencatat 98.382.941 orang di Indonesia sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama. Ini artinya, capaian vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 47,24 persen dari target sasaran 208.265.720 orang.
Sementara jumlah penerima vaksin Covid-19 dosis kedua sudah mencapai 56.267.095 orang atau setara dengan 27,02 persen. Adapun penerima vaksin Covid-19 dosis ketiga mencapai 994.915 atau setara dengan 67,74 persen dari target 1,4 juta orang.
Data ini disampaikan Kementerian Kesehatan melalui kemkes.go.id, Jumat (8/10) pukul 18.00 WIB. Hingga saat ini, ada lima kelompok masyarakat yang menerima vaksinasi Covid-19, yaitu tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat umum, dan remaja.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
Selain program vaksinasi pemerintah, Kementerian Kesehatan juga melaporkan data vaksinasi gotong royong. Berikut ini rincian data vaksinasi Covid-19 program pemerintah dan gotong royong:
Tenaga kesehatan
Dosis 1: 1.988.705 (135,40 persen)
Dosis 2: 1.852.845 (126,15 persen)
Dosis 3: 994.915 (67,74 persen)
Petugas publik
Dosis 1: 27.873.305 (160,86 persen)
Dosis 2: 21.237.037 (122,56 persen)
Lansia
Dosis 1: 6.920.544 (32,11 persen)
Dosis 2: 4.551.944 (21,12 persen)
Masyarakat umum
Dosis 1: 56.543.711 (40,04 persen)
Dosis 2: 24.899.065 (17,63 persen)
Remaja
Dosis 1: 3.986.251 (14,93 persen)
Dosis 2: 2.482.618 (10,64 persen)
Gotong Royong
Dosis 1: 1.061.497 (7,08 persen)
Dosis 2: 882.037 (5,88 persen)
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaAdapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca Selengkapnya