8 Pelajar di Sekolah Abdurrab Riau Terserang ISPA Akibat Kabut Asap
Merdeka.com - Seorang penjaga kamar asrama di Abdurrab Islamic Center (AIS), Rizka pingsan dan dilarikan ke Rumah Sakit Eka Hospital Pekanbaru, Riau. Rizka mengalami sesak napas karena kabut asap pekat di Riau.
"Tadi tidak sadarkan diri karena sesak napas, dia (Rizka) langsung dibawa ke rumah sakit," kata Dokter Mila di lokasi, Selasa (10/9).
Kabar Rizka pingsan tersebut diperoleh dari pemilik Yayasan AIS yang terdiri SMP dan SMA itu, Susiana Tabrani melalui akun facebook pribadinya. Susiana menulis dan membagikan foto Rizka dirawat di Rumah Sakit Eka Hospital karena mengalami sesak napas berat.
-
Apa itu ISPA pada anak? ISPA adalah infeksi yang terjadi di saluran pernapasan, baik di saluran pernapasan bawah maupun atas.
-
Siapa yang alami ISPA akibat polusi? Menurut informasi yang diterima, sebagian besar pasien rumah sakit banyak yang menderita ISPA, salah satu faktornya akibat kualitas udara yang kian memburuk.
-
Apa itu ISPA? Sesuai namanya, ISPA timbul akibat adanya infeksi atau peradangan di saluran pernapasan. Mulai dari hidung hingga paru-paru.
-
Kenapa ISPA bisa menyerang anak? ISPA adalah penyakit yang umum menyerang anak-anak. Oleh karenanya, Anda sebagai orang tua harus mengetahui segala informasi tentangnya.
"Sesak napas berat sampai pingsan karena kabut asap," kata Susiana.
Saat dikonfirmasi, Susiana menyebutkan tidak hanya Rizka saja yang terdampak kabut asap. Sekitar 80 persen dari 460 jumlah siswa tingkat SMP dan SMA di Abdurrab Islamic School terkena gejala ISPA seperti batuk, pilek dan muntah.
Sementara, 8 pelajar dilaporkan positif mengidap ISPA akibat kabut asap. Jumlah tersebut diketahui usai memeriksa seluruh siswa.
"Yang sakit parah berjumlah delapan orang pelajar dan sebanyak 80 persen anak mengalami batuk, pilek dan muntah," kata Susiana.
Pihak yayasan juga mengambil tabung oksigen serta melakukan pemeriksaan untuk terapi pernapasan terhadap anak-anak tersebut.
4 dari 8 siswa yang terkena ISPA telah dijemput orang tua mereka. Sedangkan satu orang dirawat di Rumah Sakit Eka Hospital dan tiga lainnya ditangani oleh tim medis yang ada di Klinik Abdurrab.
"Kita juga meliburkan siswa karena situasi udara di kota Pekanbaru tidak sehat. Anak-anak kita pulangkan ke rumah dengan dijemput orang tua mereka," jelasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca Selengkapnya"Yang terlibat penyiraman air keras ini untuk menyerahkan diri kepada kami," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif.
Baca SelengkapnyaRumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.
Baca SelengkapnyaAnak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaPelaku penyiraman air keras ke empat siswa SMP berkendara secara berboncengan.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaSatu petugas PPSU jadi korban tabrak lari para pelajar yang tengah berseteru.
Baca SelengkapnyaAda 400 rumah terdampak kebakaran dan 1.109 warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian.
Baca SelengkapnyaDua bus yang selamat tiba di Depok sekitar pukul 04.59 WIB. Bus dikawal Satuan Lalulintas Polres Metro Depok.
Baca Selengkapnya