8 Pemuda Pengibar Bendera Bintang Kejora di GOR Cenderawasih Jayapura Diciduk
Merdeka.com - Polda Papua telah mengamankan delapan orang pemuda yang diduga terlibat dalam kasus pengibaran Bendera Bintang Kejora di GOR Cenderawasih Jayapura, Papua pada Rabu (1/12) kamarin.
"Saat ini delapan pemuda tersebut dalam pemeriksaan intensif Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua," kata Wakapolda Papua Brigjen Pol Eko Rudi Sudarto, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/12).
Adapun kedelapan anak muda yang diamankan diantaranya berinisial, MSY; YM; MY; MK; BM; FK; MP; dan MW. Mereka diamankan setelah mengibarkan bendara bintang Kejora di GOR Cendrawasih, sekitar pukul 13.15 WIT, siang.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana Tim Patroli menemukan 7 remaja? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang dimaksudkan dalam kalimat '10 pemuda'? Permintaan untuk '10 pemuda' bisa diartikan secara simbolis sebagai harapan untuk mendapatkan dukungan dan kontribusi positif dari generasi muda yang bersemangat dan siap berjuang demi cita-cita kemerdekaan.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Siapa saja yang diasingkan di Bukit Menumbing? Para tokoh yang ditangkap dan diasingkan saat itu ada Soekarno, Sutan Sjahrir dan Agus Salim.
"Selanjutnya menaikan bendera Bintang Kejora di tiang Bendera GOR Cenderawasih Jayapura kemudian membentangkan pamflet serta melambaikan Bendera Bintang Kejora yang dipegang oleh koordinator aksi pengibaran Bendera Bintang Kejora, berinisial MY," sebutnya.
Tak lama, sekitar pukul 13.23 Wit mereka kembali berjalan dan meninggalkan bendera tersebut di Gor Cendrawasih menuju ke Pelabuhan Jayapura. Namun pada saat melintas di depan Mapolda Papua, anggota Penjagaan Polda Papua melihat dan lantas mengamankan mereka.
"Kemudian anggota Anggota Sat Intelkam Polresta Jayapura Kota langsung menurunkan Bendera tersebut," ujar Eko.
Sementara untuk saudara berinisial N selaku otak yang merencanakan pengibaran oleh kedelapan pemuda itu. Sampai saat ini masih dilakukan pencarian oleh jajaran Polda Papua.
Dimana berdasarkan hasil pemeriksaan, N berperan sebagai pihak yang perintahkan untuk melakukan Upacara penaikan Bendera Bintang Kejora yang bertempat di Halaman GOR Cenderawasih, termasuk Long Mars ke arah pelabuhan Jayapura.
"N Selaku pemimpin rapat beserta beberapa orang lainnya masih dalam pencarian Aparat kepolisian," tegasnya.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan, yakni dua buah Bendera Bintang Kejora; satu buah spanduk bertuliskan 'SELF DITERMINATION FOR WEST PAPUA STOP MELITARISME IN WEST PAPUA'; dan aatu buah spanduk bertuliskan “INDONESIA SEGERA MEMBUKA AKSES BAGI TIM INVESTIGASI KOMISI TINGGI HAM PBB KE WEST PAPUA”.
Sebelumnya, beredar seruan rencana kibarkan bendera bintang kejora jelang 1 Desember yang diklaim sebagai hari kemerdekaan Papua Barat yang disampaikan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Menanggapi seruan tersebut, Mabes Polri menyatakan akan mengambil langkah-langkah upaya preemtif dan pencegahan agar tak mengganggu situasi Kemanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Papua maupun Papua Barat.
"Tentu Polri akan jaga situasi Kamtibmas. upaya-upaya yang dilakukan upaya preemtif, melakukan upaya pencegahan," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/11).
Namun demikian terkait upaya-upaya tersebut, Ramadhan mengatakan jika pihaknya tetap mengedepankan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Dengan tujuannya agar situasi Kamtibmas disana tetap aman dan terkendali.
"Itu yang dikedepankan yang dikedepankan upaya-uoaya edukasi dan sosialisasi. Karena prinsipnya kita jaga situasi Kamtibmas aman dan terkendali," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 22 orang yang diamankan dan diperiksa mengakui malam itu mereka akan melakukan tawuran tetapi masih menunggu lawan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaTujuh mayat remaja laki-laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi dipastikan pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, mereka yang ditangkap oleh polisi terkait kasus tersebut berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaPuluhan pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Garut, Jawa Barat, Minggu (21/1) dini hari digelandang ke Mapolres Garut.
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mendalami terkait penemuan tujuh jasad remaja laki-laki tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menangkap sebanyak 16 orang dari demo berujung kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI dan kantor KPU RI
Baca SelengkapnyaMotif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca SelengkapnyaMenurut Bagus, terhadap ke-13 remaja tersebut itu masih dilakukan pemeriksaan maraton di Polsek Warudoyong.
Baca Selengkapnya