8 Pemuda tewas usai pesta miras dioplos dengan bahan pembersih mesin
Merdeka.com - Delapan pemuda meregang nyawa setelah tenggak minuman keras (miras) yang dioplos bahan kimia, di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Para korban mendapatkan bahan kimia dari tempat mereka bekerja di PT Jin Myoung, Kampung Cibingbin, Desa Laksana Mekar, Kecamatan Padalarang.
Diketahui, mereka meminum alkohol dicampur dengan minuman berenergi, lalu ditambahkan Na2S203 (hydro), H202 (peroksida) serta NaCLO (byclin) yang ada di dalam pabrik. Kasat Narkoba Polres Cimahi, AKP Wahyu Agung mengatakan, informasi tewasnya delapan orang ini diperoleh dari Bhabinkamtibmas dan masyarakat.
"Setelah melakukan pengecekan, ternyata minuman tersebut dicampur lagi dengan NaOH (caustyc) scopinos atau sejenis sabun yang biasa digunakan untuk membersihkan alat-alat mesin pabrik," ucapnya saat dihubungi, Minggu (7/1).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Kenapa mata terasa sakit? Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan bola mata terasa sakit, dan berikut ini adalah penjelasan yang panjang tentang beberapa penyebab umum: Infeksi: Infeksi mata seperti konjungtivitis, keratitis, dan blefaritis dapat menyebabkan rasa sakit di mata.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa saja bahaya alkohol oplosan? Alkohol oplosan adalah minuman keras yang diproduksi secara ilegal dengan bahan-bahan yang tidak diatur atau diawasi oleh otoritas kesehatan. Biasanya, produsen oplosan menggunakan bahan kimia beracun seperti metanol (alkohol kayu), cairan pembersih, atau bahan kimia lainnya untuk meningkatkan kadar alkohol atau memotong biaya produksi.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
Dari keterangan saksi, para pemuda ini minum pada hari Kamis (4/1) di sebuah warung dekat pabrik tempat mereka bekerja. Sehari setelahnya, peminum mengeluh sakit pada bagian dada serta penglihatannya jadi buram, dan akhirnya meninggal. Lalu, Sabtu (6/1) dan Minggu (7/1) keluhan yang sama datang dari yang lain.
Ppara korban meninggal di antaranya Wisnu, 19, warga Kampung Pasir Astana, Desa Cangkorah Kecamatan Batujajar. Abror, 20, warga Tasikmalaya yang sudah dibawa pihak keluarga dan langsung dimakamkan di kampung halamannya.
Korban meninggal lainnya, Asep Isnen, warga Sasak Naneuh Cimerang, Mulyadi asal Cimerang, Wawan asal Cimerang, Yuda asal Cimerang, Muhammad Arif warga Cijeungjing dan Ujay Wijana.
"Ada dua orang lainnya masih selamat dan sekarang dalam perawatan di rumah sakit. Keduanya adalah Dani Ali Nurdin, 20, warga Kampung Ciluncat, Desa Cimerang dan Sigit Hermawan, 20, warga Cijeungjing Kertamulya Padalarang," terangnya.
Sementara itu, dua di antara delapan korban meninggal asal Padalarang telah dimakamkan pada Minggu pagi, mereka adalah Mulyadi dan Asep Isnen.
Sebelum meninggal, Mulyadi dan Asep sempat menjalani perawatan karena mengalami muntah-muntah hingga tak sadarkan diri. Namun karena terlalu banyak menenggak minuman oplosan, sehingga nyawanya tidak tertolong.
Asep meninggal pada Sabtu malam, sedangkan Mulyadi meninggal pada minggu pagi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaPara korban tersebut menenggak minuman keras sebelum digerebek Tim Patroli Perintis Presisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaTiga personel band tewas seusai menenggak minuman keras (miras) di hotel bintang lima di Surabaya. Seorang lainnya dilaporkan masih dirawat di ICU.
Baca SelengkapnyaTujuh remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi sempat meminum alkohol
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi ditemukan jelaga di saluran pernapasan korban
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya