8 Pesawat F-18 Australia mendarat di Lanud El Tari Kupang
Merdeka.com - TNI AU dan Angkatan Udara Australia menggelar latihan bersama bertajuk Elang Ausindo 2015. Dalam latihan, Australia mengerahkan delapan Pesawat Tempur F-18 Hornets. Mereka juga mengirimkan pesawat C-17 Globe Master. Pesawat-pesawat canggih ini telah mendarat di Lanud El Tari Kupang.
Sementara TNI AU mengerahkan 5 Pesawat tempur F-16 dari Skadron Udara 3 Iswahyudi, 1 Pesawat Helly Super Puma dari Skadron Udara 6 Atang Sanjaya (Bogor) dan 1 Pesawat C-130 Hercules A-1327 dari Skadron Udara 31.
Kedatangan Pesawat Tempur tersebut disambut langsung oleh Danlanud El Tari Kolonel Pnb Andi Wijaya di Apron Lanud El Tari Kupang, Jum'at. (21/08).
-
Kapan Australia memiliki pesawat supersonic? Tahun 1964, barulah Australia punya Mirage III dari Prancis yang merupakan pesawat supersonic.
-
Apa itu alutsista TNI AU? Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
-
Bagaimana pesawat nirawak TNI AU bekerja? Tonny Harjono usai acara HUT ke-78 TNI AU di Lapangan Dirgantara AAU, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, menjelaskan pesawat terbang tanpa awak itu berteknologi satelit sehingga mampu mendukung pertempuran 'beyond visual range' (BVR) atau pertempuran udara jarak jauh.
-
Kenapa alutsista TNI AU penting? Sesuai amanat Presiden pertama Indonesia, Soekarno.'Kuasai udara untuk melaksanakan kehendak nasional, karena kekuatan nasional di udara adalah faktor yang menentukan dalam perang modern,' demikian pesan bung Karno, saat pidato Ulang Tahun TNI Angkatan Udara ke-9, tahun 1955.
-
Bagaimana TNI AU modernisasi alutsista? Tiga tahun terakhir, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk modernisasi alutsista dalam negeri.
-
Kenapa TNI AU membutuhkan pesawat nirawak? 'Mohon doa restunya angkatan udara menjadi angkatan udara yang adaptif mengikuti perkembangan teknologi dan perkembangan situasi nasional, regional, maupun global,' kata Tonny Harjono seperti dilansir dari Antara.
"Pesawat Tempur F-16 dari Skadron Udara 3 Iswahyudi akan melaksanakan latihan tempur bersama dengan Pesawat Tempur F-18 milik RAAF dengan tujuan untuk meningkatkan kerjasama di bidang pertahanan antar kedua negara," kata Kolonel Andi.
Latihan bersama Elang Ausindo TA 2015, antara TNI Angkatan Udara Indonesia dengan Australia dimulai tanggal 21-29 Agustus 2015 di Pangkalan Udara Lanud El Tari sebagai tuan rumah. Selanjutnya latihan akan digelar di Australia.
"Selain itu juga untuk meningkatkan kemampuan para personel TNI AU dalam menunjang tugas dan tanggung jawab untuk mempertahankan NKRI," tutupnya. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Latihan Pitch Black tahun 2024 akan berlangsung pada Jumat 12 Juli hari ini hingga 3 Agustus mendatang
Baca SelengkapnyaJet tempur siluman F35 milik Angkatan Udara Australia turut tampil dalam Bali International Airshow 2024.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan para penerbang itu nantinya akan menunjukkan bakat yang luar biasa di udara sebagai tuan rumah.
Baca SelengkapnyaFoto-foto lama ini menunjukkan kekuatan raksasa TNI AU. Sangar banget.
Baca SelengkapnyaTugu pesawat tempur itu diresmikan langsung Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.
Baca SelengkapnyaH225M dikenal sebagai helikopter yang aman, andal, kuat, dan serbaguna yang mampu melaksanakan berbagai misi.
Baca SelengkapnyaWakasau Marsdya TNI Andyawan Martono melaksanakan pertemuan dengan sejumlah pemimpin Angkatan Udara (AU) dunia
Baca SelengkapnyaAlat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPesawat itu nantinya ditempatkan di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaKehadiran delapan helikopter H255M memperkuat Skadron Udara 8 Wing 4 Pangkalan Udara Atang Sendjaja Bogor.
Baca SelengkapnyaPesawat C-130J-30 Super Hercules TNI AU, pesawat angkut militer produksi Lockheed Martin, Amerika Serikat tiba Lanud Halim Perdanakusuma
Baca SelengkapnyaUnit baru Falcon 8X itu menggantikan Falcon 7X dan Falcon 8X yang sebelumnya dipinjamkan Dassault untuk Indonesia.
Baca Selengkapnya