8 Teroris Ditangkap di Tambun, Pemerintah Langsung Operasi Yustisi
Merdeka.com - Polsek Tambun bersama pemerintah menggelar operasi yustisi di wilayah setempat. Hal ini menyusul banyaknya tersangka teroris di wilayah setempat ditangkap aparat Densus 88 Antiteror dalam kurun waktu 20 hari.
Berdasarkan catatan merdeka.com, selama 20 hari sejak 23 September lalu, sedikitnya delapan tersangka teroris ditangkap dari wilayah Tambun. Terakhir, semalam di Papan Mas, dengan tersangka Adnan alias Aulia alias Gondrong.
Sebelumnya pada 23 September lalu ada enam yang ditangkap. Mereka adalah Abu Zee Ghurobah, Haydar, Asep Roni, Igun Gunawan, Sandi Purnama, dan Sutiah (istri Asep Roni. Kemudian pada 13 Oktober lalu Noval Agus Syahroni.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Kapolsek Tambun, Kompol Siswo mengatakan operasi yustisi untuk mendata penduduk untuk mencegah pergerakan pelaku terorisme. Adapun sasaran utama operasi kependudukan adalah rumah-rumah kontrakan.
"Kami mengimbau pemilik kontrakan jeli apabila ada penyewa kamar. Minta identitasnya, jika perlu dilihat dulu asal usulnya setelah itu dilaporkan ke RT/RW hingga aparatur desa," kata Siswo di sela operasi yustisi di Jatimulya, Tambun Selatan, Kamis (16/10).
Menurut dia, wilayah Tambun baik itu di bagian utara maupun selatan kerap menjadi tempat singgah teroris. Hal ini terbukti selama 20 hari terakhir ada delapan orang ditangkap Densus 88. Karena itu, pendataan warga harus diintensifkan.
"Bhabinkamtibmas di setiap desa juga harus berperan aktif agar wilayah tambun bebas dari paham radikalisme dan terorisme," ujar dia.
Selain itu, kata dia, keterlibatan masyarakat terhadap situasi keamanan juga diminta ditingkatkan. Masyarakat, kata Siswo, tak perlu segan untuk melapor ke RT/RW hingga aparatur desa apabila menemukan orang yang mencurigakan, terutama berkaitan dengan aktivitas terorisme.
Camat Tambun Selatan Iman Santoso mengatakan, hasil operasi sementara ditemukan banyak warga luar daerah belum memiliki identitas Kabupaten Bekasi. Padahal, mereka sudah lama menetap di wilayahnya.
"Kami mendorong agar mereka segera mengurus administrasi kependudukannya. Ini dapat mencegah adanya aktivitas terorisme," ujar Iman.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menyebut sejauh ini tidak ada eskalasi peningkatan ancaman terorisme sampai dengan peringatan 17 Agustus.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui terduga teroris itu masuk jaringan mana.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca Selengkapnya