8 Warga Pemalang Terseret Banjir Bandang, 2 Selamat, 2 Tewas dan 4 Lainnya Hilang
Merdeka.com - Sebanyak 8 warga Desa Beluk, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah hanyut diterjang banjir bandang saat mandi di Sungai Rejasa Belik, Rabu (24/4) sore. Dua korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, bernama Tarno (55) dan putrinya Iis (11), dua lainnya selamat dan 4 bocah belum ditemukan.
Adapun 4 korban yang belum ditemukan adalah Tendi bin Teguh (11), Fatir bin Arla (12), Rahma bin Wawa (11), dan Diki (11). Sedangkan 2 korban selamat bernama Fajar bin Arian (7) dan Indra bin Waeni (10).
"Iis ditemukan warga pukul 16.20 WIB di jarak 2 kilometer dari lokasi, sedangkan ayahnya, Tarno ditemukan pukul 16.35 WIB, 200 meter dan langsung diserahkan ke keluarga" ujar Kepala Basarnas Jawa Tengah, Aris Sofingi dalam siaran pers yang diterima merdeka.com.
-
Apa bahaya bermain hujan bagi anak? Air hujan, yang merupakan air kotor, berbeda dengan air yang keluar dari shower. Ketika anak-anak bermain di bawah hujan, ada kemungkinan mereka tanpa sengaja menelan air hujan, yang dapat mengandung kuman dan berisiko menyebabkan diare.
-
Kenapa anak bisa sakit setelah main hujan? Ada anak yang hujan-hujanan lama dengan kondisi tubuh enggak fit, lalu kedinginan. Kondisi tubuhnya drop, jadi batuk pilek. Namun, ada juga yang punya daya tahan tubuh baik dan tetap sehat meski bermain di bawah hujan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Berdasarkan informasi yang diterima Basarnas, kejadian bermula saat ke 5 anak tersebut sedang bermain air di kali Rejasa, sementara dua lainnya berada di pinggir sungai. Padahal saat kejadian hujan sangat deras. Saat asyik bermain, tiba-tiba arus menjadi deras sehingga kelima anak tersebut hanyut.
"Tarno yang saat itu juga menuju ke sungai untuk mandi, kaget dan langsung menolong para korban yang salah satunya adalah anaknya. Namun karena arus sangat deras, Tarno justru ikut hanyut terseret arus sungai," terangnya.
Atas kejadian ini, Basarnas Jateng telah mengirimkan satu tim rescue. Mereka bergabung dengan tim SAR yang sudah ada di lokasi untuk melakukan pencarian korban hilang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaLima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca SelengkapnyaPanasnya suhu udara belakangan ini dipicu oleh fenomena El Nino yang membuat musim kemarau sangat kering dan permulaan musim hujan terlambat.
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca SelengkapnyaMereka beraksi bak peselancar andal yang ditonton banyak orang.
Baca SelengkapnyaSaat hujan, keempat santri tengah bermain handphone di dalam pondok pesantren.
Baca Selengkapnya