80 Persen Narkoba Beredar di Maluku Utara Masuk Lewat Jalur Laut
Merdeka.com - Sebanyak 80 persen narkoba yang beredar di Maluku Utara masuk lewat jalur laut. Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku Utara (Malut), Brigjen Wisnu Handoko mengatakan letak geografis Maluku Utara yang diapit Papua, Sulawesi dan Maluku mempermudah pengedar mendistribusikan barang haramnya.
"Provinsi Malut diapit Provinsi Papua, Sulawesi dan Maluku, sehingga memudahkan para pengedar mendistribusikan narkoba ke Malut melalui jalur laut serta jasa pengiriman paket barang," katanya di Ternate, Kamis (30/12) seperti dikutip Antara.
Sedangkan untuk narkotika jenis ganja gorilla sesuai data Polda sebanyak 127 gram dan terbanyak dari Ternate dengan harga 1 gram Rp2,7 juta, bahkan disinyalir ada pemasok di kabupaten menyimpan paket narkoba dan saat ini tengah ditangani.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
Untuk itu, kata Brigjen Pol Wisnu Handoko, guna menekan tingginya peredaran narkoba di wilayah Malut, pada tahun 2021 sejumlah 80 Penggiat Anti-narkoba telah dikukuhkan setelah dilakukan pengembangan kapasitas melalui lokakarya yang berasal dari instansi pemerintah, instansi swasta, lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan.
BNN Provinsi Malut juga melakukan pemetaan kawasan rawan narkoba dapat didefinisikan sebagai proses penggambaran situasi masyarakat yang dilakukan secara sistematik. Selain itu juga melibatkan pengumpulan data dan informasi mengenai masyarakat yang tinggal pada kawasan rawan narkoba termasuk di dalamnya profil dan masalah sosial yang ada pada masyarakat. Hasil pemetaan kawasan rawan narkoba di Provinsi Maluku Utara terdapat 40 kawasan rawan narkoba dengan status waspada dan harus diintervensi.
"Salah satu upaya intervensi melalui peningkatan life skill agar masyarakat tidak lagi tertarik bisnis ilegal narkoba dan kejahatan lainnya untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," katanya.
Sebab sampai tahun 2021 BNN Provinsi Maluku Utara telah melakukan pemberdayaan alternatif di wilayah kawasan rawan narkoba dengan pembinaan kepada kelompok masyarakat rentan melalui budidaya tanaman hortikultura, anyaman bambu untuk peralatan rumah tangga, pembuatan totebag dan kelompok bakso ikan tuna dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 58 orang.
Sehingga diharapkan Pemberdayaan alternatif melalui life skill ini dapat berkelanjutan dan dikembangkan oleh pemerintah kabupaten/kota sesuai potensi dan kearifan lokal masyarakat setempat. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan narkoba tersebut masuk melalui jalur laut Aceh
Baca SelengkapnyaAdapun barang bukti puluhan kilogram ganja ini diketahui dikirim dari Aceh dengan tujuan Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaTertangkapnya Murtala menjadi tugas besar bagi aparat untuk mengungkap jaringan lain.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaKasus peredaran gelap narkotika di dua wilayah dengan total barang bukti sebanyak 157 kilogram sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.
Baca SelengkapnyaAda enam orang ditangkap membawa narkotika dalam jumlah jumbo ini.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Bareskrim Polri berhasil mengungkap 3 jaringan narkoba internasional dan menangkap 136 orang tersangka melalui joint operation.
Baca SelengkapnyaKapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR
Baca Selengkapnya“Kami amankan 34 tersangka dan menyita sabu seberat 1,6 Kg, ganja kering 5,7 Kg, 60 bilah senjata tajam, sepucuk senapan angin, 38 gram tembakau gorila,"
Baca Selengkapnya