80 Santri Sembuh Covid-19 di Garut Tidak Dikembalikan ke Pesantren
Merdeka.com - Puluhan santri yang sudah sembuh dari Covid-19 tidak akan dikembalikan ke pondok pesantren di Kabupaten Garut. Melainkan langsung dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Yang sudah sembuh itu kemarin ada 80 santri, mereka dipulangkan dulu ke rumahnya, tidak ke pesantren," kata Humas Satgas Penanganan Covid-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Kamis (5/11) seperti dikutip Antara.
Ia menuturkan santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 telah menjalani perawatan medis secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut sejak diketahui positif pada 24 Oktober 2020.
-
Dari mana orang Bekasi diberangkatkan? Pemberangkatan orang-orang Bekasi ini dilakukan melalui beberapa gelombang antara tahun 1897 hingga 1929. Seluruhnya diseberangkan menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok maupun Semarang.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Gimana warga Jeneponto ngantar keluarga berhaji? 'Keluarga rela menunggu sampai (jemaah haji) berangkat. Iya, ada budaya dan tradisi mengharumkan nama keluarga, ini keluarga besar,' tuturnya.
-
Siapa yang disebut terselamatkan? Jadi, demikianlah deretan potret dan kabar terbaru Nadya Arifta yang disebut netizen terselamatkan.
-
Siapa yang pulang kampung? Yasmine pulang ke Malaysia itu persetujuan kami berdua.
-
Siapa yang mengantar Rohingya ke kantor Gubernur? 'Warga berbondong-bondong membawa kemari. Ini pengungsi yang [berlabuh] di Krueng Raya tadi pagi,' kata Yusuf.
Setelah dinyatakan sehat, kata Yeni, diantar ke rumah masing-masing oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19, termasuk santri yang berasal dari luar kota, seperti dari Bekasi.
Terkait masih ada santri yang dirawat di rumah sakit, Yeni menyebutkan tinggal beberapa orang lagi, terkait jumlah pastinya masih dalam pendataan oleh pihak rumah sakit. "Santri yang positif masih ada dan semuanya dirawat di rumah sakit," katanya.
Ia menyampaikan Tim Satgas Penanganan Covid-19 Garut terus bergerak menelusuri dan melakukan tes usap untuk mendeteksi penyebaran wabah Covid-19.
Selama ini Tim Satgas di lapangan masih menemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, untuk itu masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol kesehatan. "Kasusnya masih ada, terutama dari klaster keluarga," ujarnya.
Laporan terbaru kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Garut secara akumulasi mencapai 744 kasus, 206 kasus menjalani isolasi di rumah sakit, 523 kasus dinyatakan sembuh, dan 15 kasus meninggal dunia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu dari 55 jemaah haji yang masih dirawat di RS Arab Saudi sudah diizinkan pulang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaUsai api padam dan proses pendinginan selesai, operasional di RS tersebut kembali normal. Aliran listrik sempat padam selama 1,5 jam semalam.
Baca SelengkapnyaRabu, 3 Juli 2024 terdapat 16 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 6.390 orang
Baca SelengkapnyaTotal 77 jemaah, 26 jemaah diketahui meninggal dunia, kemudian 8 jemaah diizinkan pulang ini ke Tanah Air .
Baca SelengkapnyaBelasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca Selengkapnya13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca SelengkapnyaMasih ada beberapa jemaah haji yang belum diberangkatkan ke Mekkah karena masih dirawat di rumah sakit Madinah.
Baca SelengkapnyaKapal yang mengangkut pengungsi berlabuh di desa tetangga. Mereka kemudian berjalan kaki 2km.
Baca Selengkapnya