800 Prajurit TNI bawa tank Anoa ke Sudan dalam misi perdamaian PBB
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mendampingi para Kepala Staf Angkatan memberangkatkan 800 prajurit TNI dalam Komando Satuan Tugas Batalyon Komposit (Satgas Yon Komposit) di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Pasukan Kontingen Garuda (Konga) XXXV-A ini nantinya akan dikirim ke Darfur, untuk bergabung dengan United Nations Mission In Darfur (UNAMID), sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB.
"Impunitas di Sudan dan kerasnya aksi kriminal menjadi track record pasca-genosida yang pernah terjadi di sana. Hal ini harus ditangani PBB, dengan menerjunkan pasukan pengamanan, penjaga perdamaian, serta bantuan kemanusiaan di sana," kata Moeldoko dalam arahan upacaranya di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/2).
Dengan kehormatan dan kepercayaan yang diberikan PBB kepada Indonesia dan TNI ini, Moeldoko berharap seluruh pasukannya bisa melaksanakan amanah DK PBB dengan fokus serta sesuai komando. Dirinya juga menekankan tentang kesatuan pasukan, agar mereka bisa tetap solid di lapangan dalam menjalankan sistem di lingkungan tempat mereka bertugas.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Siapa yang pimpin pasukan? Tim Sparta yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi langsung melakukan pengadangan.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Siapa yang memimpin pasukan TKR di Ambarawa? Salah satu tokoh pertempuran Ambarawa adalah Jenderal Sudirman. Saat itu, Jenderal Sudirman bertindak sebagai panglima perang di Ambarawa.
-
Siapa yang memimpin PKK Taliabu di Solo? Rombongan TP PKK Kabupaten Pulau Taliabu dipimpin Ketua TP PKK Zahra Yolanda Aliong Mus Zahra mengungkapkan, kehadiran mereka di acara itu sesuai hasil lomba sebagai pemenang pada HKG tingkat Provinsi Maluku Utara, sehingga berhak mengikuti tingkat nasional.
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
"Maka jagalah kredibilitas Indonesia, karena hal itu tergantung pada komandan Satgas. Untuk itu, jaga soliditas dan kembangkan sistem di lingkungan tugas, serta pengamatan dan analisis di lingkungan itu sendiri,"
Pasukan yang dipimpin oleh Letkol Infanteri M Herry Subagyo ini rencananya akan menjalankan tugas pada 2 kamp PBB di Darfur selama satu tahun, dengan membawa 24 panser Anoa 6x6, 30 truk dan 34 Jeep.
Pemberangkatan pasukan ini merupakan amanah dari Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1769 tahun 2007, untuk mengatasi sejumlah masalah kemanusiaan di Darfur, melindungi aset-aset PBB, dan mengawal pemberian bantuan kemanusiaan PBB bagi masyarakat Darfur yang menjadi korban konflik horizontal di sana.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok perwira anak eks komandan pasukan elite TNI AL yang diberangkatkan ke Lebanon jalankan misi perdamaian.
Baca SelengkapnyaEmpat batalyon itu terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengirimkan sejumlah alat untuk menurunkan barang bantuan dari ketinggian dengan metode airdrop.
Baca SelengkapnyaDiikuti 140 personel Polri dengan rincian 116 Polki (Polisi Laki) dan 24 Polwan (Polisi Wanita).
Baca SelengkapnyaDiakui Menhan, tugas dari para prajurit yang satu ini bukan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Bang Alex Komandan Pandawa Kostrad pemimpin pasukan TNI.
Baca SelengkapnyaTNI AD sudah memiliki alutsista dan Kapal Rumah Sakit yang lengkap dan bagus.
Baca SelengkapnyaProgram ketahanan pangan ini juga, dikatakan Agus sudah berjalan, salah satunya di Merauke
Baca SelengkapnyaDanrem menekankan kepada prajurit Satgas yang baru agar melaksanakan tugas secara profesional dan proporsional.
Baca SelengkapnyaDalam misi kemanusiaan itu, mereka membawa sebanyak 20 palet barang bantuan yang total beratnya mencapai 3,2 ton
Baca SelengkapnyaPayung udara orang maupun barang saat ini sangat dibutuhkan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina melalui jalur udara.
Baca SelengkapnyaEmpat batalyon itu terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan.
Baca Selengkapnya