Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

83 Persen publik ingin Jokowi-JK atasi kesenjangan pendapatan

83 Persen publik ingin Jokowi-JK atasi kesenjangan pendapatan Pemukiman kumuh di kolong Tol Pluit. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla tinggal menanti pelantikan sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2014, nanti. Publik banyak berharap terhadap kedua pasangan ini mampu menjalankan tugas dan tantangan ke depannya.

Ketika responden disuguhkan pertanyaan seberapa besar mendesak atau tidaknya kesenjangan pendapatan antara orang kaya dan miskin diselesaikan dalam pemerintahan Jokowi-JK ke depannya, sebanyak 44,6 persen publik berpandangan hal itu sangatlah mendesak. Sedangkan 38,6 persen publik berpendapat cukup mendesak.

"Sedangkan 9,5 persen berpendapat kurang mendesak, 2,5 persen menjawab tidak mendesak sama sekali dan 4,7 persen tidak menjawab," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Dody Ambardi dalam survei nasional bertajuk 'Survei Opini Publik Persepsi Ketimpangan Pendapatan di Indonesia/Inequality Perception Survey in Indonesia,' di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (1/9).

Menurut Dody, pemerintahan Jokowi-JK ke depannya harus mampu mengatasi kesenjangan pendapatan yang tidak merata ini.

"Sebesar 42,4 persen, publik berharap Jokowi-JK mampu menyediakan lapangan pekerjaan. Kemudian sebesar 23,5 persen, publik berharap Jokowi-JK mampu memberikan perlindungan sosial kelompok miskin dan rentan," jelasnya.

Selanjutnya, kata dia, 18,3 persen publik berharap kepada pemerintahan Jokowi-JK mampu menyediakan pendidikan gratis dan sebesar 18,1 persen publik berharap pemberantasan korupsi yang maksimal.

Ketika responden disuguhi pertanyaan apa saja yang paling penting dilakukan presiden baru nanti dalam mengurangi kesenjangan pendapatan? Sebesar 31,2 persen berharap diberikan perlindungan sosial bagi kelompok miskin dan rentan. Sebesar 17,5 persen memimpikan agar mudahnya lapangan pekerjaan dan 14,3 persen dalam pemberantasan korupsi.

"Mayoritas responden berpandangan bahwa kesenjangan pendapatan adalah yang mendesak (38,6 persen) atau sangat mendesak (44,6 persen) untuk diselesaikan pemerintah mendatang," jelas Dody.

"Jumlah total dari keduanya adalah 83,2 persen, yang berarti 8 dari 10 penduduk Indonesia menganggap kesenjangan pendapatan adalah problem yang harus segera ditangani pemerintah," imbuhnya.

Perlu diketahui, metodologi survei yang dilakukan melibatkan jumlah sampel sebanyak 3.080 responden dengan margin of error sebesar 1,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang terlatih dan satu pewawancara bertugas untuk satu desa/kelurahan yang terdiri dari 10 responden.

Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang berumur 17 tahun atau lebih dan sudah menikah ketika survei dilakukan. Survei dilakukan dari tanggal 27 Mei hingga 4 Juni 2014. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tak Ingin Ada Masyarakat Tergusur karena Pembangunan IKN
Jokowi Tak Ingin Ada Masyarakat Tergusur karena Pembangunan IKN

Jokowi menekankan bahwa partisipasi masyarakat harus diutamakan dalam pembangunan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI

Kemunculan otomasi dan AI ini membuat semua negara kesulitan untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi warganya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Soal Lahan IKN, Presiden Jokowi Ingin Utamakan Kepentingan Masyarakat
Soal Lahan IKN, Presiden Jokowi Ingin Utamakan Kepentingan Masyarakat

Jokowi dan para menteri langsung mengunjungi IKN guna menyelesaikan masalah lahan

Baca Selengkapnya
Litbang Kompas: 75,6% Rakyat Puas dengan Kinerja Jokowi, 80 Persennya Penerima Bansos
Litbang Kompas: 75,6% Rakyat Puas dengan Kinerja Jokowi, 80 Persennya Penerima Bansos

Survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi mencapai 75,6 persen pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Kata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024
Kata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024

Cak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Luhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!
Luhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!

Luhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya