84 Warga di Parepare Jadi Korban Banjir Bandang
Merdeka.com - Tim SAR gabungan menemukan dua jasad diduga korban banjir bandang di Kota Parepare. Dalam bencana banjir bandang tersebut, 84 orang menjadi korban selamat dan dua orang meninggal dunia.
Kepala Seksi Operasional dan Pencarian Basarnas Sulsel, Muh Rizal mengatakan sebelumnya dua orang dilaporkan hilang yakni Ramli (43) dan Fitri (41) saat bencana banjir pada Rabu malam (1/2). Pasangan suami istri ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Dua orang yang sebelumnya dilaporkan hilang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya kepada wartawan, Kamis (2/2).
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Apa yang ditemukan di banjir? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Rizal mengatakan jasad pasutri tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau. Ia menambahkan kedua korban merupakan warga Jalan Tegal 1, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Kota Parepare.
Rizal merinci dalam bencana banjir yang terjadi di Kota Parepare, terdata 82 warga menjadi korban. Korban selamat di antaranya di Kecamatan Bacukiki sebanyak 17 orang.
"Terus Kecamatan Ujung 45 orang dan Bacukiki Barat ada 20 orang selamat," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang terjadi pada Rabu (1/2) menyebabkan banjir bandang dan longsor di Kabupaten Barru serta Kota Parepare. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, satu puskesmas di Kabupaten Barru terendam banjir dan dua warga Kota Parepare tertimbun longsor.
Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo mengatakan banjir bandang terjadi di Kelurahan Bojo Baru, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru terjadi Rabu (1/2). Banjir bandang terjadi akibat curah hujan cukup tinggi.
"Hujan deras mulai pagi menyebabkan bencana banjir bandang di Barru perbatasan dengan Kota Parepare," ujarnya, Kamis (2/2).
Berdasarkan pendataan sementara, mantan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistika, dan Persandian Sulsel ini menjabarkan banjir bandang di Kelurahan Bojo Baru menyebabkan dua sekolah terendam banjir. Tak hanya itu, dua puskesmas dan kantor pemerintahan juga terendam banjir.
"Satu rumah ibadah juga dilaporkan terendam banjir. Sampai hari ini belum ada laporan terkait korban jiwa, tetapi ada pasien puskesmas yang harus dievakuasi karena terendam banjir," bebernya.
Amson menyebutkan ketinggian air saat banjir bandang menerjang mencapai 80 cm sampai 1,5 meter.
Sementara Kepala Seksi Operasi Basarnas Sulsel, Muh Rizal mengatakan bencana tanah longsor menyebabkan dua orang tertimbun. Ia mengatakan longsor terjadi di Jalan Kesuma Timur dan Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.
"Hujan deras dan angin kencang terjadi pada pukul 17.30 Wita, Rabu (1/2), yang menyebabkan meluapnya air sehingga terjadi longsor yang mengakibatkan 2 orang jiwa tertimbun material," ujarnya kepada wartawan.
Selain itu, Rizal mengungkapkan ada 13 titik di Kota Parepare terdampak bencana banjir dan juga tanah longsor. 11 titik terendam banjir dan dua titik longsor.
"Ada 13 titik atau lokasi kejadian (bencana), 11 titik adalah bencana banjir dan dua titik itu bencana tanah longsor," sebutnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaUpdate Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca Selengkapnya