Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

88 Calon TKI ilegal diamankan dari balai penampungan di Jakarta Timur

88 Calon TKI ilegal diamankan dari balai penampungan di Jakarta Timur ilustrasi tki. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan Badan Reserse (Bareskrim) Polri menggerebek Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) Restu Putri Indonesia di kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur, Kamis (18/1) malam. Penggerebekan itu dilakukan setelah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bandung Barat melaporkan adanya rencana pengiriman TKI ilegal ke Timur Tengah.

Hasilnya, sebanyak 88 orang calon TKI ilegal dievakuasi dari lokasi tersebut. Dari jumlah itu, ada sebagian warga asal Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Kepala Seksi Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja pada Disnakertrans Kabupaten Bandung Barat, Sutrisno mengatakan, para korban tergiur setelah digoda bisa bekerja di luar negeri tanpa tahapan seleksi. Namun, syaratnya harus membayar uang sebesar Rp 10 juta.

Menurut Sutrisno, pengungkapan kasus ini berawal dari laporan salah satu suami korban asal KBB bernama Hermawan. Ia mengatakan, ada sekitar 8 orang perempuan dari Kecamatan Saguling yang hendak pergi bekerja di Timur Tengah. Namun, saat ditanya mengenai sponsor yang memberangkatkan para calon TKI ini tidak jelas. Terlebih, Pemkab Bandung Barat sudah mewanti-wanti warga Saguling untuk tidak menjadi TKI.

"Para korban ini diberangkatkan oleh sponsor, tapi sponsornya tidak tahu dari mana. Ini sudah masuk usaha percobaan perdagangan manusia atau trafficking," ujar Sutrisno saat dihubungi, Jumat (19/1).

Setelah mendapat laporan keluarga korban, Sutrisno segera mengambil tindakan dengan langsung menghubungi Dirjen Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (PTKLN) RI. Kemudian tim satgas TKI Kemenaker mendatangi alamat penampungan TKI ilegal yang sudah dikirimkan pihak Disnakertrans Bandung Barat.

Total korban berjumlah 88 orang yang berasal dari berbagai daerah ini sudah dititipkan di rumah aman Kementerian Sosial.

"Dari 88 orang ini, kami masih merinci berapa orang yang berasal dari Bandung Barat," tuturnya.

Menurut dia, dugaan kuat pihak sponsor akan melakukan trafficking. Sebab, berdasarkan Keputusan Menteri Nomor 1 Tahun 2015 bahwa pemerintah sudah menutup pengiriman TKI sektor informal ke Timur Tengah. Apalagi, para korban juga diberikan uang muka Rp 10 juta supaya mau berangkat.

"Ini kasus trafiking, karena saat ada pengaduan, kami terangkan bahwa pengiriman TKI ke Timur Tengah itu sudah ditutup. Kami bersyukur warga Bandung Barat masih sempat diselamatkan karena akan lebih sulit kalau baru diurus nanti setelah mereka di luar negeri," pungkasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penampungan Pekerja Migran Ilegal Dibongkar Polisi di Dekat Bandara Soekarno-Hatta, Begini Kronologinya
Penampungan Pekerja Migran Ilegal Dibongkar Polisi di Dekat Bandara Soekarno-Hatta, Begini Kronologinya

AWS berperan sebagai pemilik penampungan dan juga penyalur pekerja migran Indonesia secara ilegal atau non prosedural.

Baca Selengkapnya
Modus Ditawari Pekerjaan di Perusahaan, 14 WNI Diselundupkan ke Kamboja
Modus Ditawari Pekerjaan di Perusahaan, 14 WNI Diselundupkan ke Kamboja

Adapun kedua tersangka penyelundup Pekerja Migran Indonesia non-prosedural itu di antaranya berinisial MZ dan PJ.

Baca Selengkapnya
Kacau! Pengungsi Rohingya di Kabupaten Belu Kantongi e-KTP Palsu
Kacau! Pengungsi Rohingya di Kabupaten Belu Kantongi e-KTP Palsu

Delapan imigran gelap ini berangkat dari Bangladesh ke Malaysia dan melanjutkan perjalanan ke Medan, Sumatera Utara hingga tiba ke Kabupaten Belu, NTT.

Baca Selengkapnya
103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber

103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber

Baca Selengkapnya
Delapan WN China Salahgunakan Visa, Ditangkap Saat Kerja di Solo Raya
Delapan WN China Salahgunakan Visa, Ditangkap Saat Kerja di Solo Raya

WN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.

Baca Selengkapnya
Dibekali Visa Pelancong, Belasan Warga Jambi Nyaris jadi Korban Perdagangan Orang
Dibekali Visa Pelancong, Belasan Warga Jambi Nyaris jadi Korban Perdagangan Orang

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Baca Selengkapnya
Ditangkap Imigrasi, WN Tanzania dan Uganda Lakukan Prostitusi di Bali
Ditangkap Imigrasi, WN Tanzania dan Uganda Lakukan Prostitusi di Bali

Pihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.

Baca Selengkapnya
Polri Ungkap 397 Kasus TPPO Periode Oktober-November 2024, Total 904 Orang Selamat
Polri Ungkap 397 Kasus TPPO Periode Oktober-November 2024, Total 904 Orang Selamat

Para pelaku berupaya mengirimkan para PMI secara ilegal, khususnya cacat administrasi seperti menggunakan visa yang tidak sesuai.

Baca Selengkapnya
Kronologi Terbongkarnya Penyelundupan Belasan Calon PMI ke Kamboja, Dijanjikan Pekerjaan Lewat Medsos
Kronologi Terbongkarnya Penyelundupan Belasan Calon PMI ke Kamboja, Dijanjikan Pekerjaan Lewat Medsos

Petugas turut mengamankan dua orang pria yang diduga sebagai penyalur para CPMI non-prosedural tersebut.

Baca Selengkapnya
Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal

Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal

Baca Selengkapnya
Puluhan Calon Pekerja Migran Ilegal Batal Berangkat, LBH Ansor Nilai Butuh Perlindungan Secara Komprehensif
Puluhan Calon Pekerja Migran Ilegal Batal Berangkat, LBH Ansor Nilai Butuh Perlindungan Secara Komprehensif

Para calon pekerja migran tersebut sedianya akan diberangkatkan ke negara-negara Timur Tengah, Kamboja, Thailand, dan China.

Baca Selengkapnya
Kabar Terbaru Belasan Pencari Suaka di Setiabudi Jakarta Selatan, Ada dari Sudan hingga Yaman
Kabar Terbaru Belasan Pencari Suaka di Setiabudi Jakarta Selatan, Ada dari Sudan hingga Yaman

Pencari suaka itu dibawa ke gedung Direktorat Jenderal Imigrasi untuk didata.

Baca Selengkapnya