9 Bulan berlalu, bocah di Lampung korban petasan belum sembuh total
Merdeka.com - RPP (9) siswa kelas 4 SD di Lampung Timur hingga kini masih menjalani perawatan, lantaran luka bakar di tubuh akibat sambaran api petasan meriam belum kunjung sembuh. Sembilan bulan berlalu sejak peristiwa tragis tersebut terjadi di Bulan Juli tahun lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur dr Evi Darwati mengatakan, belum lama ini korban kembali menjalani perawatan di RSUD Sukadana.
"Tapi saat ini sudah berada di rumah lagi, setelah menjalani perawatan. Kini mendapat perawatan dan pengawasan lanjutan oleh petugas Puskesmas Way Jepara," kata Evi, Kamis (20/4).
-
Bagaimana proses penyembuhan luka khitan? Usai khitan, anak laki-laki akan merasakan rasa ngilu di kepala penis yang baru diambil kulitnya. Hal ini wajar karena kepala penis menjadi lebih sensitif terhadap sentuhan. 'Rasa ngilu akan berangsur-angsur berkurang dalam kurun waktu dua hingga empat minggu,' kata Yessi.
-
Bagaimana cara menghilangkan bekas luka bakar? Segeralah membasuhnya menggunakan air mengalir selama 10-20 menit. Setelah area kulit benar-benar bersih, langkah selanjutnya adalah keringkan dengan hati-hati. Oleskan salep khusus untuk perawatan luka bakar tipis dengan ketebalan sekitar 1 milimeter setiap 4-6 jam.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa yang membantu dalam proses penyembuhan? 'Jika Anda merasa kewalahan atau tidak mampu mencari bantuan profesional, minta orang yang dicintai Anda untuk membantu Anda dalam proses ini,' ujarnya.
-
Kapan luka kertas akan sembuh? Luka yang dangkal juga cenderung tidak membentuk keropeng, sehingga tetap terbuka dan terasa nyeri lebih lama.
-
Bagaimana cara anak sembuhkan luka? Anak-anak perlu diajarkan untuk mengaplikasikan salep luka secara rutin hingga luka sembuh sepenuhnya. Salep luka membantu mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi risiko bekas luka.
Dikutip dari Antara, Evi menjelaskan kondisi korban saat ini masih dalam taraf penyembuhan, dan sebagian besar luka bakar dialami berangsur sembuh dan menjadi kulit normal.
"Penanganan yang diberikan saat ini telah sesuai dengan standard operating procedure pengobatan dan perawatan luka bakar. Sekarang sudah dapat beraktivitas seperti berjalan dan melakukan kegiatan lainnya di dalam rumah," kata dia lagi.
Menurut dia, lama proses penyembuhan luka korban disebabkan karena luka bakar yang dalam, sehingga membutuhkan waktu lama untuk menumbuhkan kulit baru.
Evi mengatakan proses pengobatan korban menggunakan kartu BPJS Kesehatan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.
kejadian ini bermula saat korban permainan petasan meriam berbahan spiritus. Sekujur tubuhnya terbakar akibat petasan ini. Korban harus dirawat di RSUD Sukadana pada Juli 2016 lalu dengan bantuan Pemkab setempat.
Kejadiannya berawal saat korban bermain petasan meriam bersama teman-temannya, Jumat (1/7/2016). Saat itu, spiritus yang digunakan temannya mengenai tubuh korban, sehingga api menyambar ke sekujur tubuh. Korban sempat tak mendapatkan perawatan akibat kondisi ekonomi orang tua.
Korban yang tinggal di Dusun Kuningan, Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara terus mengerang kesakitan akibat luka bakar yang dideritanya hampir 60 persen lebih itu.
Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim saat itu sempat mengunjungi korban ketika dirawat di rumah sakit.
"Musibah ini membuat kita semua iba, saya syok dan tidak bisa berkomentar banyak dan yang jelas pemerintah berupaya yang terbaik buat korban," ujar Bupati Chusnunia saat menjenguk Rizki di RSUD Sukadana saat itu. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim dokter masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka bakar cukup parah di punggung hingga kaki.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaTim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaFatih menyampaikan kondisinya saat ini masih terus menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang buka suara terkait meninggalnya pasien anak atas nama inisial AR (11) di RSUP M Djamil Padang.
Baca SelengkapnyaKorban dirudapaksa oleh staf kelurahan Pondok Kacang Barat
Baca SelengkapnyaAksi pembacokan dilakukan sebelum subuh minggu 26 Mei 2024
Baca SelengkapnyaTernyata kemaluan korban terpotong cukup dalam sehingga langsung dilarikan ke RSUD.
Baca SelengkapnyaKapolsek Sako belum dapat menjelaskan secara gamblang kronologi kejadian dan penyebabnya.
Baca SelengkapnyaGudang terbakar tersebut tidak berizin dan diduga tabung yang ada oplosan.
Baca Selengkapnya