9 Desa terisolir di Riau akhirnya dialiri listrik dan terang benderang
Merdeka.com - Gubernur Riau terpilih, Syamsuar mengungkapkan sembilan desa di Kabupaten Siak Riau akhirnya mendapat aliran listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara wilayah Riau. Sebanyak sembilan desa itu yakni Desa Tumang, Sungai Selodang, Lubuk Umbut, Becah Umbai, Bekalar, Muara Bungkal, Maredan, Tualang Timur dan Dusun Segintil Teluk Rimba."Syukur Alhamdulillah sudah terang untuk masyarakat kampung terisolir, semoga sejahtera rakyatnya, Aamiin Ya robbal alamin," ujar Syamsuar kepada merdeka.com, melalui pesan singkatnya, Selasa (30/10) malam.
Syamsuar juga mengucapkan rasa terima kasih kepada PLN Riau yang mewujudkan mimpi masyarakat terisolir di Siak. Dia berharap, PLN tidak hanya menerangi 9 desa tersebut, tapi juga merembes ke desa lain di seluruh Riau.
"Mudah-mudahan ke depannya desa lain juga untuk seluruh Riau. Alhamdulillah Allah SWT sayang dengan Siak dan Riau karena itu mari kita meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT sebagai wujud syukur, terima kasih atas dukungannya, salam," kata Syamsuar.Sementara itu, GM PT PLN Persero Wilayah Riau dan Kepri, Muhammad Irwansyah Putra, mengatakan, sebanyak 35 desa di Riau secara serentak hari ini dialiri listrik yang dipusatkan di Desa Tumang.
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
-
Bagaimana program Listrik Desa mencapai daerah terpencil? Program ini mendesak dilakukan karena pasokan listrik di Indonesia belum merata. Per September 2016, Indonesia baru punya pembangkit listrik dengan total daya 4.133 MW. Sementara 12.317 MW masuk masa konstruksi, dan 8.641 MW dalam penyelesaian kontrak.
-
Kapan program Listrik Desa dimulai? Kebahagiaan yang dirasakan Mama Lodia ini mulai hadir di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak pertama kali menjabat.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas program Listrik Desa? Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero) menjadi pengawal utama dari target menerangi Indonesia ini.
-
Apa saja manfaat program Listrik Desa? 'Masak masakan tidak pakai kayu lagi, tinggal colok saja,' ujar Mama Lodia. 'Anak-anak juga gampang belajar karena tidak tidur lagi jadi belajarnya bagus.'
-
Dimana PLTS PLN di IKN dibangun? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
"Saya harap agar seluruh kampung yang ada di Provinsi Riau hingga ke pelosok nantinya akan teraliri listrik. Karena listrik merupakan salah satu infrastruktur yang menopang pembangunan dan perekonomian dari suatu kampung," kata Irwansyah
Terpisah, Asisten II Pemkab Siak, Hendrisan mengatakan, saat ini selalu berupaya melakukan percepatan pembangunan listrik di seluruh kampung yang ada di Siak. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya rasio elektrifikasi di Kabupaten Siak.
"Rasio elektrifikasi di Siak hingga Agustus 2018 telah mencapai angka 96,11 persen dengan jangkauan 127 kampung dan kelurahan. Tersisa 4 kampung belum teraliri listrik disebabkan masih dalam proses perizinan ke KLHK. Karena berada dalam lahan HTI dan masuk zona cagar biosfer," kata Hendrisan.
Menurut Hendrisan, kondisi tersebut jauh lebih baik dari tahun 2011 diawal periode kepemimpinan Bupati Syamsuar. Dimana rasio elektrifikasi di Siak saat itu baru berkisar 33,93 persen, yang hanya cukup memenuhi kebutuhan untuk 55 desa dari jumlah keseluruhan 129 kampung dan kelurahan.
Untuk memenuhi kebutuhan elektrifikasi masyarakat, Pemkab Siak telah melaksanakan beberapa upaya. Di antaranya, dengan membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 315.48 KMS, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 506,59 KMS, Trafo 88 unit.
Juga pengadaan genset serta bantuan PLTS dan SHS sebanyak 131 unit, serta memasang ratusan PJUTS dibeberapa kampung dan kelurahan, yang bersumber dana dari APBD Siak.
"Alhamdulillah hingga tahun ini, kondisi rasio elektrifikasi dapat terus kita naikkan dari kondisi semula," kata Hendrisan.
Hendrisan juga menjelaskan untuk Kelistrikan Rumah Tangga Miskin, pemasangan meteran listrik juga dibantu oleh Badan Amil Zakat Kabupaten Siak melalui dana zakat yang dihimpun dari masyarakat Siak.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.
Baca SelengkapnyaRasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.
Baca SelengkapnyaProgram pemerataan listrik jadi salah satu agenda mendesak yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.
Baca SelengkapnyaKampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaBahkan, listrik yang dikelola oleh Bumdes setempat adalah energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaUpaya penormalan melibatkan penanganan pada 267 penyulang tegangan menengah 20kV.
Baca SelengkapnyaPemadaman terjadi karena gangguan pada jaringan Saluran Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Lubuk Linggau-Lahat.
Baca SelengkapnyaKehadiran PLTS ini akan memperkuat lembaga lokal, khususnya Badan Usaha Milik Desa.
Baca SelengkapnyaBeroperasi kabel laut sepanjang 1,16 kms ini membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi warga di Pulau Buluh.
Baca SelengkapnyaUlubelu terus berkembang menjadi 'Negeri Tiga Energi'.
Baca SelengkapnyaPT PLN (Persero) mengerahkan 130 personel untuk memperbaiki gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat, yang berdampak pada sistem kelistrikan.
Baca Selengkapnya