9 Kali Beraksi, Begal Sadis di Palembang Ditembak Polisi
Merdeka.com - Setelah sembilan kali beraksi, begal sadis bernama Media Saputra (22) ditangkap polisi. Keduanya kakinya ditembak karena melakukan perlawanan saat diamankan petugas.
Pelaku yang tinggal di Jalan KH Azhari, Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, itu beraksi bersama tiga rekannya. Dari laporan yang masuk, mereka menjalankan aksinya di Jembatan Ampera dan Jembatan Musi IV Palembang.
Tersangka Medi mengaku menjadi begal sejak akhir tahun lalu sampai bulan ini. Mayoritas korbannya mengalami luka bacok karena enggan menyerahkan sepeda motornya.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Bagaimana para begal itu mencoba untuk menghentikan mobil wanita tersebut? Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Apa yang terjadi pada pemotor tersebut? Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, terungkap detik-detik saat seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal. Pemotor terlihat terjatuh di tengah-tengah kondisi lalu lintas yang cukup padat merayap.
-
Siapa yang sering jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Sapi perah.
-
Apa dukungan Bobby Nasution untuk menangani begal di Medan? Jika diperlukan, Bobby meminta polisi menembak begal sadis yang sudah sangat meresahkan.
"Seingat saya sudah sembilan kali membegal, kebanyakan di Jembatan. Kalau korban melawan langsung kami bacok," ungkap tersangka Medi di Mapolrestabes Palembang, Senin (18/5).
Sepeda motor hasil kejahatannya dijual ke seorang penadah mulai harga Rp2 juta hingga Rp3 juta. Semuanya dibagi rata dan dihabiskan dalam waktu semalam untuk foya-foya.
"Cuma untuk beli minuman saja (miras), dihabiskan semalam setelah terjual," kata dia.
Kasatreskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono mengatakan, tersangka dan kawanannya menjadi buron sejak beberapa bulan terakhir dengan banyak kasus aksi begal. Tersangka pun mengakui telah sembilan kali beraksi dan terbilang sadis.
"Tersangka meresahkan warga Palembang, terutama yang melintas di Jembatan Ampera dan Musi IV pada malam hari," ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 365 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaPria paruh baya ini berhasil melawan tiga begal yang hendak merebut motornya. Meski motornya berhasil dipertahankan, korban dilarikan ke IGD rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAkibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka-luka di tangan akibat diserang kawanan begal.
Baca SelengkapnyaPelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca SelengkapnyaPicu keresahan masyarakat, DPRD Sumut dukung penuh tindakan tegas kepolisian dalam membasmi begal sadis di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaVideo aksi begal di jalan sepi itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaPelaku melepaskan tembakan saat warga berusaha menyelamatkan korban.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca Selengkapnya